Kecelakaan Di Tol Indralaya Prabumulih

Rekan Sesama Dokter Ungkap Sosok dr Bela Selama Jadi Petugas Haji, Telaten Rawat Jemaah Lansia

Rekan sesama Petugas Haji Daerah (PHD) ungkap sosok dr Bela Riski Dinanti. Diketahui, dr Bela tewas kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih.

Dok Pribadi
Foto terakhir dr Bela (kedua dari kiri) saat di pesawat setibanya di Palembang usai menjalankan tugas sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih yang menewaskan dokter dr Bela Riski Dinanti dirasa sangat mengejutkan orang-orang dekatnya. 

Apalagi dr Bela yang baru selesai menjalankan tugasnya sebagai petugas haji 2024 dikenal sebagai pribadi yang baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. 

Dokter Bela adalah Petugas Haji Daerah (PHD) yang tergabung dalam kloter 19 PALI- Muara Enim.

Para sahabat pun tak menyangka, dr Bela Riski Dinanti menjadi korban kecelakaan maut di ruas jalan Tol Palembang- Prabumulih KM 48+500 pada Senin (15/7/2024) tadi malam.

Salah satu senior, yang menjadi rekan kerja dr Bela sesama petugas haji daerah di kloter 19 PALI- Muara Enim yakni KH Dr. M Erlin Susri petugas haji dari Kabupaten PALI yang juga merupakan Ketua BAZNAS PALI.

M.Erlin Susri mengungkapkan sosok dokter Bela selama menjadi Petugas Haji dikenal sebagai sosok yang sabar dan telaten.

Diceritakan M Erlin, dr Bela selalu melakukan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, terlebih lagi ketika mendampingi jamaah haji 

"Ya, kami orang 8 petugas haji di Kloter 19 PALI- Muaraenim. Beliau sosok yang sabar, betul-betul kami saksikan betapa beliau mendampingi jamaah Lansia. Terutama yang sakit betul-betul beliau dampingi, dia tungguin, dengan penuh kesabaran, telaten dan tidak kenal lelah," ungkap, M Erlin Susri, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Kondisi Suami Dokter Bela Pasca Kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih, Istrinya Tewas

Meski dr Bela, banyak mendapatkan telpon dan panggilan dari jamaah yang minta obat maupun minta diperiksa kesehatan jamaah atau konsultasi kesehatan.

Namun dokter Bela tetap melayani dan menyelesaikan tugas nya dengan baik.

"Kami saksikan sendiri saat di Mekkah dan Madinah, karna terkadang kami sesama petugas selalu bersama dan bahu membahu saling membantu dalam pelayanan jamaah," ujarnya.

M Erlin Susri juga menceritakan saat-saat terakhir di pesawat ketika pulang dari Madinah ke Palembang. 

Waktu itu M Erlin Susri bersama petugas haji lainnya sedang keliling di dalam pesawat untuk mengecek jamaah.

Ia melihat dr Bela masih duduk di belakang mendampingi pasien.

"Kami dapati dr Bella duduk di belakang bersama pasien, sampai mendarat di Palembang beliau tetap mendampingi Pasien tersebut. Itu yang membuat kami salut, karena beliau melaksanakan tugas nya dengan sebaik-baiknya,"tuturnya.

Hal yang masih diingat oleh Erlin Susri Ketika pesawat mendarat pun, dr Bela menuliskan pesan di grup WhatsApp untuk meminta tolong menitipkan ransel, tas Dongker dan koper miliknya, karena dia disuruh naik ambulans.

M Erlin Susri juga mengatakan sempat mengabadikan foto dokter Bela bersama rekan petugas haji lainnya sebelum turun dari pesawat.

"Itu foto terakhir kali, yang diambil sebelum turun dari pesawat, dimana dokter Bela posisinya ditengah bersama pak Abdul Haris dan rekan-rekan lainnya,"imbuhnya.

M. Erlin Susri juga mengatakan bahwa ia mendapatkan kabar dokter Bela mengalami kecelakaan sekitar pukul 19.30 Wib.

Saat mendapatkan kabar kecelakaan tersebut, M Erlin Susri bersama dengan rombongan haji asal PALI sudah sampai di Prabumulih.

"Info pertama yang kami dapat pukul 19.30 Wib. Posisi kita sudah berada di Prabumulih. Rombongan kita tidak lewat Tol, melalui jalan lintas Palembang. Kami kaget serasa tidak percaya ketika mendapatkan kabar tersebut. Namun kita harus menerima karena semua sudah di atur oleh Allah SWT,"ungkapnya.

M Erlin mengatakan, terakhir kali berpisahnya rombongan haji asal PALI dengan dokter Bela ketika tiba di Asrama Haji Palembang.

Dokter Bela dijemput oleh suaminya dari Embarkasi Asrama Haji dan berangkat melalui jalan Tol Palembang- Prabumulih menuju Muara Enim.

"Insyaallah beliau Hj. Bela Riski Dinanti Husnul Khatimah, Syahid di jalan Allah dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran,"ucapnya.

Kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih

Dokter Bella Rizky Dinanti tewas usai terlibat kecelakaan maut Tol Indralaya- Prabumulih. 

Mobil yang ditumpangi dokter Bella hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan dan pantat truk.

Kecelakaan maut itu terjadi di KM 48+500 ruas Tol Indralaya-Prabumulih pada Senin (15/7/2024) sekitar pukul 19.31 WIB. 

Saat kecelakaan, mobil tersebut dikemudikan suami dokter Bella, Yoyok yang merupakan anggota kepolisian polres Muara Enim.

Diketahui, dokter Bella merupakan kasi pelayanan di RSUD Semendo Darat Laut Kabupaten Muara Enim.

Kecelakaan maut tersebut merenggut nyawanya ketika dia baru saja kembali ke Tanah Air sebagai petugas haji kloter ke 19 yang merupakan kloter terakhir dalam haji 2024.

Korban sedang dalam perjalanan pulang ke Muara Enim.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian mobil Innova bernopol BG 1121 DY yang dikemudikan Yoyok suaminya, yang melaju dari arah Palembang menuju Muara Enim. 

Namun saat tiba di KM 48+500 ruas Tol Palembang- Prabumulih, Yoyok terkejut dengan keberadaan truk tronton di depannya.

Sehingga Yoyok lalu membanting kemudinya hingga menabrak median jalan. Kemudian mobil yang hilang kendali, masuk ke kolong truk di depannya.

Kemudian datang dari arah belakang kendaraan Innova BG 20 PZ dan menabrak kendaraan Innova BG 1121 DY yang dikemudikan Yoyok di depannya, sehingga tabrakan beruntun tersebut tidak terhindarkan, dengan posisi akhir semua kendaraan berada di L2.

Akibat kecelakaan tersebut, Yoyok dikabarkan hanya mengalami luka ringan.

Sementara istrinya, dokter Bella meninggal dunia di tempat kejadian.

Sosok Dokter Teladan

Di kenangan banyak orang, dr Bela yang merupakan anak tunggal pasangan Iskandar dan Rasmiyati dikenal sebagai pribadi yang baik dan berpestasi 

Bahkan korban menyabet sebagai dokter teladan peringkat ke 2 se-Sumsel tahun 2024.

Pilunya, dr Bela ternyata memiliki dua anak yang masih kecil. 

"Korban meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil-kecil. Suami korban adalah Brigpol Dwiky Rido Akbar anggota Satintelkam Polres Muara Enim yang merupakan anak AKBP Purn Andi Julianto. Sampai saat ini, korban masih di rumah sakit Prabumulih, kami menunggu di rumah duka," ujar Suhardi SH Mkn alias Bodong yang merupakan paman dr Bela. 

Unggah Terakhir dr Bela

Sebelum tewas kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih, dr Bela Riski Dinanti ternyata sempat memposting kalimat menyentuh hati di akun sosmednya. 

Dilihat dari akun story Instagram pribadinya @belariskid, dr Bela Dinanti menulis "Pamit ya rasulullah," dengan berlatar belakang di Al Madinah Al Munawwarah Saudi Arabia.

Postingan itu juga dilengkapi dengan emoticon sedih.

Selain itu ia juga menuliskan,"Izinkan kami sekeluarga kembali kesini dalam keadaan sebaik-baiknya, ya Allah, Aamiin," tulisnya di unggahan story Instagram yang dilihat, Selasa (16/7/2024). 

Saat berita ini dibuat, terlihat dr Bela mempostingan unggahan ini 18 jam lalu. 

Diketahui, dr Bela ikut menjadi bagian dari petugas pendamping haji di tahun 2024 ini. 

Dia tiba di Indonesia bersama para jamaah haji debarkasi Palembang keloter 19 ke tanah air, Senin (15/7/2024) malam. 

Baca juga: Punya 2 Anak Kecil, dr Bela Tewas Kecelakaan di Tol Indraprabu Dikenal Baik, Dokter Teladan Sumsel

Namun di tengah perjalanan pulang ke Muara Enim tempat tinggalnya, dr Bela mengalami kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih dan tewas di tempat. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved