Arti Kata Bahasa Arab

Arti Murojaah, Ziyadah, Mutqin, Tahsin, Talqin, Tasmi, Istilah Bahasa Arab dalam Menghapal Alquran

istilah bahasa Arab dalam menghapal Alquran sering dipakai di lingkungan pondok pesantren, sekolah-sekolah madrasah, rumah tahfidz dan lain-lain

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Murojaah, Ziyadah, Mutqin, Tahsin, Talqin, Tasmi, Istilah Bahasa Arab dalam Menghapal Alquran 

Tasmi’ secara umum berarti memperdengarkan. Tasmi hafalan berarti memperdengarkan hafalan Al Qur’an yang sebelumnya sudah disetorkan kepada guru.

Tasmi’ biasanya juga digunakan sebagai momen ujian hafalan. Oleh sebab itu, tasmi bisa berkisar 1 juz, 5 juz, 10 juz, bahkan 30 juz sekali duduk. Saat tasmi’ santri benar-benar tidak boleh melihat Al Qur’an sedikit pun.

Metode Tasmi merupakan lanjutan dari Metode Talqin dimana para penghafal Quran memperdengarkan bacaan ayat suci Al Quran di depan Ustadznya tanpa kesalahan. Jika terjadi kesalahan biasanya akan dikoreksi langsung oleh Ustadz yang mengujinya.

6. Tikrar

Metode tikrar atau pengulangan merupakan metode menghafal yang dilakukan dengan cara mengulangulang bagian yang ingin dihafalkan.

Tikrar adalah salah satu metode menghafal Quran yang sering digunakan dimana para penghafal Quran menghafal per ayat sebanyak 10-20 kali baru melanjutkan ke ayat berikutnya.

Menghafal Quran bisa lebih efektif jika kita mengulang-ngulang ayat yang sama.

7. Tilawah

Tilawah artinya Membaca Al-Qur’an dengan Hati-hati.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tilawah adalah pembacaan ayat Al-Qur'an dengan baik dan indah.

Secara etimologi, tilawah adalah bentuk masdar yang berarti mengikuti. Sedangkan secara bahasa, tilawah adalah muradif (padanan) qira'ah.

Adapun tujuan pembelajaran Qur`an Hadits dengan cara tilawah ini sebagai upaya memperbaiki atau membaguskan bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar. Terasa nyaman, indah dan merdu terdengar apabila mereka melantunkan pembacaan ayat-ayat Al Qur'an.

8. Mutaba’ah

Mutaba’ah berarti evaluasi. Jadi, jika disebut Mutaba’ah yaumiyah maka itu berarti kegiatan evaluasi amal sehari-hari baik wajib maupun Sunnah. Istilah umum dari mutaba’ah yaumiyah ini adalah evaluasi untuk memperhatikan kualitas hafalan. Umumnya Pengelola Program Tahfidz membuatkan “Buku Mutaba’ah” untuk mengecek perkembangan hafalan santri dan diisi oleh guru setelah dicek perkembangan/setoran hafalannya.

9. Mutqin

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved