Berita Viral

Pria di NTT Tewas dengan Tubuh Penuh Luka di Kolong Tempat Tidur, Ditemukan Kakak Sendiri di Rumah

Seorang pria di NTT ditemukan sang kakak tewas dengan tubuh penuh lka di kolong tempat tidur sendiri di rumahnya..

Kompas.com / Shutter Stock
Ilustrasi garis polisi. Pria di NTT Tewas dengan Tubuh Penuh Luka di Kolong Tempat Tidur, Ditemukan Kakak Sendiri di Rumah 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Warga Kampung Dawara, Desa Bodo Hulla, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan penemuan pria yang tewas dengan tubuh penuh luka di kolong tempat tidur rumahnya.

Saat itu sang korban, Daud Bata Walo (26) ditemukan sang kakak, Stevanus Bili Wolo dengan kondisi mengenaskan dirumahnya seorang diri.

Diketahui jika semula Stevanus meninggalkan korban sendiri dirumah dan pergi membantu saudaranya memotong padi.

Baca juga: Kondisi S Pemuda di Malang Meninggal saat Tidur dengan Adik, Ada Luka di Mata dan Bibir saat Pulang

Kemudian, pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita, Stevanus pulang ke rumah.

Tiba di rumah, dia hendak ganti baju.

Ilustrasi Mayat.
Ilustrasi Mayat. (TRIBUNSUMSEL.COM)

Saat itulah dia melihat korban berada di bawah kolong tempat tidur dan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka.

Korban mengalami luka pada bagian pelipis kanan, bahu kanan, dada kanan, serta luka tusuk pada bagian perut.

Stevanus lantas memberitahukan kejadian itu kepada beberapa warga sekitar dan Kepala Desa Bodo Hulla.

Stevanus juga melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sumba Barat.

"Korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka pada Kamis (4/7/2024)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com di Kupang, Sabtu (6/7/2024).

Baca juga: Kronologi S Pemuda di Malang Meninggal Tidur dengan Adik, Sempat Dua Hari Tak Pulang ke Rumah

Baca juga: Nasib HP, Istri Bos Distro di Palembang yang Bunuh Pegawai Koperasi, Ngaku Tak Tahu Soal Pembunuhan

Usai menerima laporan tersebut, polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Lamboya dan Polres Sumba Barat mendatangi tempat kejadian untuk olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.

Termasuk, memeriksa kondisi korban bersama dokter dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kabukarudi.

"Dari hasil olah TKP dan identifikasi jasad korban, diduga korban meninggal akibat adanya kekerasan benda tajam. Hal ini terlihat dari adanya beberapa luka akibat benda tajam pada jasad korban," ungkap Ariasandy.

Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan oleh Unit Reskrim Polsek Lamboya yang dibantu Satreskrim Polres Sumba Barat.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved