Kabut Mulai Selimuti Kota Palembang di Pagi Hari, BMKG Sebut Bukan Asap Karhutla

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pagi hari cuaca di Palembang terlihat putih tertutup kabut sehingga cukup gelap.

Kondisi ini bisa dilihat jelas di perairan Sungai Musi karena kabut terlihat menutupi sungai sehingga tampak putih seperti asap.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi memastikan bahwa kondisi putih itu adalah kabut bukan asap dampak pembakaran hutan dan lahan.

Dia menyebut kabut yang terjadi di pagi hari umumnya merupakan kondisi normal.

Biasanya fenomena ini muncul dipicu karena kondisi udara dingin di malam hari yang bersentuhan dengan permukaan tanah yang memiliki suhu cukup hangat setelah menerima panas di siang hari. 

Selanjutnya dari kejadian di atas berakibat udara menjadi jenuh dengan uap air dan kelembapan menjadi cukup basah. 

"Hal ini menyebabkan uap air di udara mengembun dan membentuk partikel-partikel kecil yang melayang-layang di udara," ujar Siswanto, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Polsek Muara Kuang Gelar Apel Kesiapan Penanggulangan Karhutla

Baca juga: 4 Kecamatan di OKI Berpotensi Terjadi Karhutla, Sekda Siapkan Dana Desa Untuk Tangani Karhutla

Kemunculan fenomena kabut tentunya akan mengurangi jarak pandang mendatar secara drastis.

Hasil observasi tadi pagi dari pengamatan observer BMKG yang berada di stasiun meteorologi SMB II Palembang mencatat bahwa jarak pandang minimum berada di level 200 m khususnya pada pukul 6 pagi.

Masyarakat diminta waspada dan hati-hati karena penurunan jarak pandang akibat kabut ini.

"Terkait dugaan kabut yang muncul di Kota Palembang sekitarnya dipastikan bukan berasal dr Kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com