Berita Prabumulih

Inspektorat : Mobil Operasional Desa di Prabumulih Boleh Dipinjam Warga untuk Keperluan Mendesak

Masyarakat desa di kota Prabumulih yang memiliki keperluan mendesak diperbolehkan untuk meminjam mobil operasional desa.

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON BASTARI
Inspektur Daerah kota Prabumulih, H Indra Bangsawan SH MH menunjukkan contoh stiker akan dipasang ke mobil operasional para Kades di Prabumulih. 

Terlebih mobil tersebut memiliki warna sama dan yang mengendarai seluruhnya adalah kades.

Sontak saja hal tersebut mendapat respon dari banyak masyarakat kota Prabumulih.

Warga Prabumulih menilai pemberian mobil baru jenis Toyota Rush untuk desa tersebut merupakan pemborosan anggaran dan tidak ada urgensinya.

Tidak hanya itu, jika mobil ditujukan untuk membantu pelayanan masyarakat semestinya mobil yang diberikan bukan jenis Rush namun jenis lain yang bisa membawa pasien darurat dari desa ke rumah sakit.

Selain itu, mobil tersebut seharusnya diberi sticker lambang kota Prabumulih dan nama desa di bagian bodi mobil dinas tersebut.

Apalagi dana yang dikeluarkan untuk pembelian selusin atau 12 mobil itu sangat fantastis.

"Enak sekali Kades di Prabumulih, masa jabatan sudah bertambah jadi 2 tahun malah dapat mobil dinas baru pula," ungkap Ahmad, satu diantara warga Prabumulih kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Ahmad menuturkan, jika memang tujuan mobil iti untuk pelayanan masyarakat harusnya dibelikan jenis suzuki APV atau Luxio sehingga jika ada warga sakit darurat bisa dibawa ke rumah sakit.

"Kalau mobil jenis Rush seperti itu kesannya milik pribadi, kalau mobil di rumah kades bagaimana warga mau minjam atau memakainya," katanya.

Senada disampaikan Adi, semestinya pemberian mobil dinas ke kades tersebut tidak perlu dilakukan karena tidak mendesak, jika dibandingkan dengan kondisi perekonomian masyarakat di desa.

"Semestinya pemerintah memberikan bantuan bagaimana masyarakat desa bisa sejahtera, ini malah memberikan mobil dinas, disaat warga desa miskin malah kadesnya mobil baru," keluhnya.

Hal yang sama disampaikan Andre, tokoh pemuda Kecamatan Prabumulih Barat yang kaget dengan mobil dinas diberikan pemerintah kota Prabumulih untuk para kades tersebut.

"Di saat masih banyak orang miskin kesulitan makan karena sembako naik, warga desa minim hasil pertanian malah para kepala desa diberi mobil dinas baru. Bagaimana pemerintah kota Prabumulih ini, kok malah menghamburkan uang untuk hal yang tak penting," keluhnya.

Sementara itu, PJ Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengungkapkan pembelian selusin mobil Rush menggunakan dana APBD kota Prabumulih itu ditujukan untuk 12 desa bukan untuk kepala desa.

"Itu mobil operasional desa bukan mobil kades tapi mobil desa. Sumber pembelian dari APBD kita, jadi ada ADD (Alokasi Dana Desa) kita tanpa mengganggu dana desa dari APBN," ungkap Elman kepada wartawan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved