Ampera Tourism Run 2024

Pelari Asal Bima NTB dan Banten Jadi Juara di Lomba Lari Ampera Tourism Run 2024 HUT Palembang

Pelari asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih juara pertama untuk kelompok putra dalam Ampera Tourism Run 10K, Minggu (30/6/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Juara 1, 2 dan 3 Ampera Tourism Run naik podium ketika pemberian medali, Minggu (30/6/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelari asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih juara pertama untuk kelompok putra dalam Ampera Tourism Run 10K, Minggu (30/6/2024).

Sedangkan untuk kategori 5K juara pertama diraih pelari asal Banten.

Juara pertama 10K yakni Sunardin (23) asal Bima, NTB mengatakan ia baru pertama kali ke Palembang mengikuti event lomba lari.

"Bersyukur sekali baru pertama kali saya lihat Ampera selama ini penasaran bagaimana bentuk Ampera, lihat kapal batubara melintas di Sungau Musi," ungkap Sunardin saat dibincangi.

Sunardin menceritakan perjalanan ketika ia meraih garis finish, sempat merasa kehabisan tenaga saat putaran kedua namun ia pantang menyerah dan berhasil menyelesaikan lari sejauh 10 kilometer. 

"Putaran balik di Ampera putar balik kedua mau pas tanjakan agak susah bernapas. Saya berpikir kalau mau juara harus konsisten, harus fokus itu tujuan saya. Memang pas naik Ampera lemas, tapi ketika turunan pulih lagi tenaga. Jaraknya dengan yang di belakang saya lumayan jauh," katanya.

Baca juga: Jembatan Ampera Ditutup Sementara untuk Ampera Tourism Run 2024, Pengendara Cari Jalan Alternatif

Sunardin yang sudah sering mengikuti mengaku telah melakukan persiapan sebelum menjelang Ampera Tourism Run.

Pemuda tersebut menargetkan prestasi lain pada event lari berikutnya dan PON mendatang.

"Sudah sering dan terakhir dapat medali juga di Lampung. Alhamdulillah berkat konsisten latihan, saya memang targetnya juara makanya konsisten latihan pagi dan sore," katanya.

Sementara Amat Sucipto Parapat (28) pemenang lari kategori 5K juga mengatakan hal yang sama.

Ketika sudah menempuh kilometer keempat, ia tetap optimis mencapai garis finish.

"Napas terakhir di kilometer 4 otomatis tenaga keluar semua, detak jantung sudah maksimal. Tapi saya percaya diri pasti bisa kalau negatif thinking sudah pasti tidak juara," katanya.

Sebelum mengikuti event Ampera Tourism Run Amat sudah mempersiapkan fisik dan menargetkan juara dan berhasil menyaingi pelari lainnya.

"Di Banten dua kali latihan pagi dan sore. Saya perbanyak latihan interval dan tempo run," katanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved