Heboh IRT di Sumatera Utara Ditipu Oknum TNI dan Polisi Masukkan Anak Akpol, Uang Rp 4 Miliar Ludes

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

\TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus seorang ibu Rumah Tangga (IRT) di Medan Sumatera Utara (Sumut) yang mengaku ditipu oknum anggota TNI Praka R dan istri oknum polisi untuk masukkan anaknya jadi Akpol menghebohkan banyak pihak.

Bahkan IRT bernama Lestina itu sampai harus kehilangan uang Rp 4 miliarnya lantaran ludes diambil oknum anggota TNI Praka R dan istri oknum polisi yang berjanji bisa memasukkan anaknya ke Akpol dan TNI prajurit karir.

Baca juga: Curhat Husain PNS Pajak Viral Resign Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Kini Kerja Operator Forklift

"Saya tertipu oleh seorang aparat. Awalnya saya tidak tahu (tugas di mana) sesudah kejadian ini baru saya tahu dia (RL) di Kodam (I/BB), tapi yang menjembatani saya ke TNI ada perempuan bernama Juliana Purba," ungkap Lestina dikutip dari Prohaba dilansir dari Tribun Kupang.

Lestina mengaku dirinya mengalami kerugian Rp 4 miliar.

Ia memberikan Rp3 miliar untuk satu orang anaknya daftar di Akpol dan Rp1 miliar untuk dua anaknya daftar calon perwira TNI prajurit karir.

Adapun tiga orang yang akan didaftarkannya ke taruna Akpol dan perwira TNI prajurit karir ketiga anaknya sendiri.

Lestina mengungkap, terduga pelaku yang menipunya ialah diduga personel TNI dari Kodam I Bukit Barisan berinisial Praka R.

Namun demikian, yang memperkenalkan Lestina dengan Praka R seorang perempuan bernama Juliana Purba, disebut-sebut istri perwira pertama di Polda Sumut, diduga bertugas di Polres Karo.

"Tapi yang menjembatani saya ke TNI ada perempuan ini, namanya Juliana Purba, dia yang mengenalkan saya dengan Praka R ini, dan dia yang mengatakan sama saya bahwa anaknya lulus masuk Akpol melalui jalur sisipan,"kata Lestina.

Baca juga: Viral Driver Taksi Online Dikeroyok 3 Oknum TNI di Bandara Hasanuddin Makassar, Kini Berakhir Damai

Baca juga: Viral Anggota Dishub Hapus Plang Parkir Gratis Minimarket, Dishub Jakarta Beri Bantahan

Dugaan penipuan ini sudah dilaporkan ke Polda Sumut dengan tanda laporan STTLP/B/1363/XI/2023/SPKT/POLDA SUMUT tanggal 13 November 2023 lalu.

Kemudian, Lestina juga melaporkan ke Pomdam I Bukit Barisan dengan tanda laporan, LP/03/XII/2023 tanggal 28 Desember 2023.

Akan tetapi hingga kini ia tak mendapatkan kejelasan.

Terkait kasus ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menegaskan bahwa tidak ada pembayaran untuk masuk Akademi Kepolisian.

Meski begitu, Hadi mengatakan bahwa pihaknya akan memproses perkara tersebut.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News