Seputar Islam

Barakallahu Laka wa Baarakaa Alaika wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir, Doa untuk Pengantin Baru

Barakallahu Laka wa Baarakaa Alaika wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir merupakan doa yang diajarka Rasulullah untuk memberikan selamat pada pasangan pengan

Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Barakallahu Laka wa Baarakaa Alaika wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir, Doa untuk Pengantin Baru 

TRIBUNSUMSEL.COM - Barakallahu Laka wa Baarakaa Alaika wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir merupakan doa yang diajarka Rasulullah untuk memberikan selamat pada pasangan pengantin.

Ketika diundang ke pernikahan teman atau kerabat, sebaiknya memberikan doa restu dengan doa yang baik.

Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW yang mana doa ini diriwayatkan oleh Abu Daud, Ahmad dan Tirmidzi.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Latin: Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama‘a bainakuma fî khairin

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.”

Selain doa yang diajarkan oleh Rasulullah di atas, ada juga beberapa macam doa untuk kebaikan bersama khususnya bagi kedua mempelai.

Pengantin Baru
Pengantin Baru (Tribun Sumsel)

Doa Suami kepada Istri setelah Menikah

 “Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.” (HR. Abu Daud, no. 2160).

Di antara doa- doa yang sering dipanjatkan saat menghadiri acara ijab qabul pernikahan adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Latin: Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

Belum Sempat Menikah Tapi Sudah Meninggal, Apakah Tidak Diberi Jodoh Allah?

Dilansir dari Tribuntrends, Jodoh merupakan takdir yang telah tertulis Allah SWT di dalam lauhul mahfudz, jauh sebelum manusia dilahirkan yang bersifat mutlak.

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak menikah lalu meninggal?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved