Pemkab Lahat Usulkan 6.561 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Kini Masih Tunggu Keputusan Menpan RB

Laporan Wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Pemerintah Kabupaten Lahat memiminta pelamar Aparatur Sipil Negara tahun (ASN) tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat bersabar.

Pasalnya, hingga saat ini, pemerintah pusat atau Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) belum memberikan kepastian terkait jumlah formasi pengadaan ASN yang disetujui, hingga jadwal pendaftaran, baik jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. 

"Pendaftaran PPPK maupun CPNS tahun 2024 belum dibuka karena sampai sekarang belum ada kabar dari Menpan RB, berapa formasi yang disetujui. Saat ini masih tahap verifikasi usulan formasi," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lahat Drs M Aries Farhan MSi, melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur Anton Akbar, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Petani Kopi di Lahat Diedukasi Cara Meningkatkan Kualitas Kopi dan Perawatan Pasca Panen

Baca juga: PLN Ungkap Penyebab Listrik Padam di Sumsel, Diduga Petir Menyambar SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat

Anton mengatakan, Kabupaten Lahat telah menyampaikan usulan formasi pengadaan ASN, jalur CPNS dan PPPK pada Januari lalu.

Yang mana dalam surat usulan penyampaian pengadaan ASN tersebut yang ditandatangani PJ Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi menerangkan bahwa Pemkab Lahat siap mengalokasikan anggaran gaji ASN, tunjangan ASN, pelatihan dasar CPNS, dan pengembangan kompetensi ASN pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sejumlah 6.561 Pegawai ASN.

"Ya sudah diusulkan sebanyak 6.561 kuota/pegawai dengan rincian yaitu CPNS sejumlah 2.034 kuota dan PPPK sejumlah 4.527 kuota. Tapi kembali lagi itu hanya usulan, ketetapannya masih menunggu pusat," kata Anton. 

Saat ditanya formasi apa yang paling banyak dibutuhkan untuk pendaftaran ASN tahun ini, Anton menjawab formasi yang dibutuhkan jumlahnya hampir sama baik dari tenaga kesehatan, tenaga teknis, maupun guru.

"Tidak ada yang mendominasi sekali, jumlahnya hampir sama rata setiap formasi," tutupnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com