Seputar Islam

Sholat Hajat, Tujuan, Tata Cara Shalat Hajat Lengkap dengan Bacaan Niat, Urutan Dzikir dan Doanya

Sholat Hajat dilaksanakan tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, berserah diri kepada Allah agar mendapatkan petunjuk atas hajat (keinginan)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Sholat Hajat, Tujuan, Tata Cara Shalat Hajat Lengkap dengan Bacaan Niat, Urutan Dzikir dan Doanya. 

3. Ruku’ dengan bacaan doanya.

4. Sujud dengan bacaan doanya.

5. Duduk di antara dua sujud.

6. Sujud kedua.

7. Berdiri dan melaksanakan rakaat kedua dengan urutan tata seperti rakaat pertama.
8. Duduk tasyahud akhir, lalu salam menengok ke kanan dan ke kiri.


9. Membaca  dzikir dan doa berikut urutannya


Sholawat (Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad) sebanyak 100 kali.
Istighfar (Astaghfirullahal ‘azhim) sebanyak 100 kali.
Tasbih (Subhanallah) sebanyak 100 kali.
Tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 100 kali.
Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 100 kali.
Tahlil (Laa ilaaha Illallah) sebanyak 100 kali.
Surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.


Surat Al-Falaq sebanyak 11 kali.
Surat An-Nas sebanyak 11 kali.
Ayat Kursi sebanyak 11 kali.
Hauqolah (La haula wala quwwata illa billahil aliyil ‘adzim) 100 kali.
Kalimat (Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal maula wani’man nashir) 100 kali.
Setelah selesai melakukan shalat hajat hendaknya seseorang memuji Allah dan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.


Kemudian, dilanjutkan dengan doa setelah sholat hajat.

 

9. Membaca sholawat doa
Setelah selesai shalat, dianjurkan untuk membaca shalawat dan doa sebagaimana berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ
بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

Artinya:
Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,”

Setelah itu, dianjurkan juga untuk membaca doa Rasulullah saw sebagaimana riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved