Berita Viral

Uang Dibawa Kabur Oknum Panitia Guyon Waton Batal Konser di Tangerang Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Panitia ungkap penyebab konser Guyon Waton dan Ndx Aka di Lentera Festival di Tangerang 2024 batal tampil hingga penonton ngamuk nekat bakar panggung

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Instagram/lentera.festival / instagram/memomedsos
Uang Dibawa Kabur Oknum Pantia, Guyon Waton Batal Konser di Tangerang Penonton Ngamuk Bakar Panggung 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab konser Guyon Waton dan Ndx Aka di Lentera Festival di Tangerang Tahun 2024 batal tampil terungkap.

Salah satu oknum panitia ternyata membawa kabur uang tiket konser penonton untuk membayar para musisi yang seharusnya tampil.

Diketahui jika sebelumnya, para penonton telah membayar tiket RP 115 ribu untuk menyaksikan beberapa musisi yang bernuansa jawa yakni Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.

Saat itu para penonton awalnya menunggu selama 15 menit pertama sebelum mengetahui konser dibatalkan.

Sampai akhirnya terungkap penyebab konser tersebut batal karena salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.

Baca juga: Viral Penonton Konser di Tangerang Ngamuk Bakar Panggung Karena Guyon Waton dan Ndx Axa Batal Tampil

Heboh Penonton Konser Lentera Festival Tangerang Ngamuk, Bakar Panggung Karena Ditipu Oknum Panitia
Heboh Penonton Konser Lentera Festival Tangerang Ngamuk, Bakar Panggung Karena Ditipu Oknum Panitia (instagram/memomedsos / instagram/lentera.festival)

Dalam video yang beredar, para penonton yang kesal nekat membakar panggung, alat musik hingga sound system karena marah acara musik tidak dilaksanakan dilansir dari instagram @memomedsos, Senin (24/6/2024).

Pihak panitia Lentera Fest yang juga merasa dirugikan lantas ikut mengungkap oknum pelaku yang membawa kabur uang konser dilansir dari instagram @lentera.festival

Sang pelaku, Muhammad Dian Permana Angga rupanya membawa kabur uang konser beberapa jam sebelum acara dimulai.

Untuk itu para panitia lainnya meminta bantuan kepada netizen dalam mencari keberadaan pelaku.

"PELAKU!

BERNAMA : MUHAMMAD DIAN PERMANA ANGGA

kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut , oknum ini membawa kabur duit sebanyak ratusan juta!
uang yang seharusnya di bayar untuk keperluan malah dibawa kabur , dan kita ditinggal kan begitu saja h-jam !

tolong segera diviralkan ,kita cari sampai dapat!," tulisnya.

Tak hanya itu saja, panitia konser Lentera Festival juga membagikan identitas KTP milik Muhammad Dian.

Saat itu tertulis jika Muhammad Dian merupakan warga Tanggerang.

Namun netizen justru menilai panitia bekerja sama dengan pelaku.

Sebab tahun kelahiran pelaku 1997, berbeda dengan NIK yang ditulsikan 94.

Sedangkan, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, kericuhan tersebut bermula ketika Lentera Festival menggelar konser musik yang seharusnya dimulai sekira pukul 19.00 WIB.

Pintu masuk menuju area konser pun telah dibuka sejak sore hari hingga dipadati oleh ratusan penonton yang telah membelk tiket.

Namun demikian hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai. Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan sorak sorai yang menimbulkan keriuhan.

Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.

"Peristiwa berawal dari keriuhan penonton yang kesal acara tidak kunjung dimulai, sehingga mereka berteriak menagih kepada panitia," ujar Ucu saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/6/2024) malam dilansir dari Tribun Tangerang.

Situasi kemudian tidak terkendali mulai pukul 19.30 WIB karena massa merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut.

Menurut Ucu, aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk di atas harga sekira Rp115.000.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal diselenggarakan.

"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," kata dia.

"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.

Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.

AKP Ucu Nuryandi mengatakan jika dalam situasi kacau tersebut, tidak ada panitia yang memberikan penjelasan kepada penonton.

"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," terangnya.

Ucu memastikan, saat ini situasi lokasi telah berhasil dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.

Sebab aparat kepolisian langsung mengambil kendali acara konser tersebut dengan tampil di hadapan penonton untuk mengumumkan bahwa konser dihentikan.

"Sudah kami himbau kepada penonton untuk balik kanan (pulang), karena konser musik ini kami hentikan, karena enggak ada artisnya," ucapnya.

"Jadi situasi sekarang sudah clear, sudah tidak ada penonton, kami juga mengerahkan sebanyak 120 personil gabungan kepolisian dengan TNI untuk mengamankan acara ini," jelas Ucu.

Penjelasan Bintang Tamu

Guyon Waton dan NDX AKA seyogianya mengisi konser musik tersebut.

Melalui unggahan terbarunya di instagram, Guyon Waton menjelaskan alasan batal tampil dikarenakan panitia belum melunasi biaya manggung.

"Mohon maaf teman-teman Tangerang, untuk kepastian event Lentera Festival Tangerang 2024 masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasi kepada Guyon Waton dan Ndx Aka," tulis manajamen Guyon Waton, Minggu.

Padahal sudah ada kesepakatan antara panitia dengan Guyon Waton bahwa biaya akan dilunasi di hari H.

Karena panitia sebelumnya hanya membayar setengahnya atau 50 persen.

Selain para penampil, biaya pihak vendor juga belum dilunasi.

Hingga berita ini ditulis belum ada informasi atau klarifikasi dari pihak panitia Lentera Festival.

Sementara itu berdasarkan kabar dari beberapa penonton di media sosial, mereka mengatakan panitia kabur dan sebelum ricuh panggung diambil alih oleh manajemen Guyon Waton guna klarifikasi.

 

 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved