Berita Selebriti

Profil Guyon Waton Grup Band Jawa Klarifikasi Konser Lentera Fest Tangerang Batal, Panitia Kabur

Inilah profil Guyon Waton selaku grup band genre Jawa yang klarifikasi soal konser Lentera Festival di Tangerang batal.

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Instagram/guyonwatonofficial
Profil Guyon Waton Grup Band Jawa Klarifikasi Konser Lentera Fest Tangerang Batal, Panitia Kabur 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil Guyon Waton selaku grup band genre Jawa yang klarifikasi soal konser Lentera Festival di Tangerang batal.

Guyon Waton adalah grup band yang berasal dari daerah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun grup band ini didirikan pada tahun 2015 hingga akhirnya meraih kesuksesan sampai saat ini.

Guyon Waton sendiri memiliki arti bercanda dan untuk kata Waton memiliki arti asal-asalan.

Diketahui jika semua lagu Guyon Waton menggunakan bahasa Jawa.

Baca juga: Kunto Aji Bereaksi Konser Guyon Waton Batal dan Penonton Ngamuk Bakar Panggung Pikirkan Nasib Vendor

Reaksi Guyon Waton Usai Konser Lentera Festival Batal Imbas Oknum Panitia Bawa Kabur Uan
Reaksi Guyon Waton Usai Konser Lentera Festival Batal Imbas Oknum Panitia Bawa Kabur Uan (Instagram/guyonwatonofficial)

Namun Guyon Waton tetap diminati banyak pihak dengan lagunya yang bernuansa bahasa Jawa.

Guyon Waton terdiri dari 7 personel.

Vokalis Guyon Waton adalah sosok bernama Faisal Bagus Ibrahim.

Sedangkan yang lain merupakan pemain musik yakni Ahmad Arifin (Guitar), Hieronimus Ferry Widiyatmoko (Melody), Ndika Rismaya Pelma Arga (Ukulele), Ahmad Susilo Jati (Ketipung), Yuli Hamdani (Bass), Fauzan Jadid (Penggembira).

Ia mengaku jika saat itu Guyon Waton berawal dari perkumpulan beberapa remaja desa yang setiap malam berkumpul di depan warung bakso dan selalu bernyanyi bersama.

Dijelaskan jika tidak untuk membentuk sebuah grup band bahkan hingga masuk ke dalam dapur rekaman.

Awalnya kegiatan menyanyi tersebut diabadikan melalui rekaman ponsel, yang mana selanjutnya rekaman tersebut dimasukkan ke media sosial sebagai bentuk dokumentasi pribadi.

Hingga akhirnya Guyon Waton mengunggah video penampilan mereka menyanyikan lagu Almarhum Didi Kempot ke youtube.

Dari hal tersebutlah, lama-kelamaan Guyon Waton mulai booming dengan keunikan mereka ketika membawakan lagu dangdut dengan menggunakan bahasa Jawa yang juga didukung dengan konsep akustik.


Reaksi Guyon Waton

Sebelumnya, Grup musik Guyon Waton ikut memberikan pembelaan terhadap vendor acara yang mengalami kerugian lantaran diamuk oleh para penonton yang kecewa konsernya batal.

"Kami atas nama Guyon Waton, teman teman kami bukan panitia, disini panitia belum bayar, teman teman juga," jelas Guyon Waton diatas panggung.

Bahkan melalui unggahannya di instagram, Guyon Waton menjelaskan alasan batal tampil dikarenakan panitia belum melunasi biaya manggung.

"Mohon maaf teman-teman Tangerang, untuk kepastian event Lentera Festival Tangerang 2024 masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasi kepada Guyon Waton dan Ndx Aka," tulis manajamen Guyon Waton, Minggu.


Kunto Aji Bereaksi

Penyanyi Kunto Aji ikut memberikan tanggapan terkait konser Guyon Wayon dan Ndx Aka di Lentera Festival batal karena uang dibawa kabur oknum panitia.

Kunto Aji sendiri bereaksi lantaran memikirkan nasib vendor konser yang mengalami kerugian karena barangnya dirusak imbas jadi sasaran kemarahan penonton dilansir dari akun instagram @kuntoajiw, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Sosok Dian Permana Angga, Oknum Panitia Bawa Kabur Uang Konser Guyon Waton, Penonton Bakar Panggung

Menurut Kunto Aji, para penonton seharusnya dapat berpikir jernih soal nasib pihak lain yang mendukung acara konser.

Ia meminta seluruh penonton dan netizen memikirkan nasib dan kerugian vendor karena juga merupakan korban.

"Teman-teman, sebuah event yang gagal itu bukan cuma kalian sebagai penonton yang merasakan dampaknya, vendor panggung, sound, tenda, dll itu juga kena," jelasnya.

Kunto Aji menilai jika aksi perusakan barang vendor oleh penonton dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Sehingga ia meminta agar para penonton bisa lebih berpikir dan bersikap kondusif.

"Malah biasanya gak kebayar lunas mereka, rugi. Jangan lah dibakar atau dirusak lagi, salah sasaran, sama-sama korban," tutupnya.


Curhat MC Konser Guyon Waton dan Ndx Aka di Lentera Festival

Salah satu MC acara konser Guyon Waton dan Ndx Aka dalam Lentera Festival, Marcellona Siregar buka suara soal acara musik yang batal itu.

Menurut Marcella, dirinya merasa pilu dengan nasib vendor acara yang mengalami kerugian imbas penonton mengamuk karena oknum panitia membawa kabur uang konser dilansir dari akun instagram @marcellona.jpg, Senin (24/6/2024).

Dalam unggahannya, Marcella Sigerar merasa pilu mengetahui vendor Soundtainment jadi sasaran amukan penonton konser Lentera Festival yang batal.

"Vendor sound, lighting, stage dan talent baru dibayat 50 persen, kami pun juga.

Jadi kronologinya, kita on mic sampai di break magrib hanya CO dan gada info lebih lanjut mengenai masalah internalnya @/lentera.festival.

@ppermatas udah minta ke salah satu teamnya untuk nyalain lampu dan listrik sarnafly kita.

Dan pas saya balik ke sarnafly, dr mobil, saya mendengar kalau uang sisa 80 juta sekian," jelasnya.

Ia merasa sangat kaget karena panitia sudah kabur sehingga grup musik Guyon Waton harus memberikan klarifikasi.

"Dan ternyata boom panitia kabur dan Guyon Waton yang ambil alih untuk klarifikasi.

@guyonwatonofficial Mimin kesayanganku semoga rejekimu lancar terus sudah berani sejauh itu," jelasnya.

Marcella juga menyinggung harga tiket yang cukup tinggi untuk sebuah konser di daerah tersebut.

"Dan harga tiket relatif tidak murah juga untuk lokasi disini, andaikan teman teman Lentera Fest mau bicara dan ambil sikap," jelasnya.

Selain itu ia juga membagikan tangkapan layar percakapan dengan salah satu perwakilan panitia yang ikut jadi korban.

"Ini masalah terkait acara kemarin jujur mau minta maaf banget atas kejadiannya.

Jadi 7 hari sebelum acara kita sudah konfirmasi dengan ketua kita terkait pembayaran, toh emang udah rulesnya seperti itu, nah kata dia "aman" yaudah ku kira mendekati acara sudah full payment ka.

Nah pas H-3 LO nanya dong soalnya pembayaran hotel, riders dll pas disitu chat udah kgk pernah dibales ka, mendekati hari H-2 laporan bahwa artis yang sudah lunas feel koplo, yang belum ndx aka, guyon waton bingung harus gimana sedangkan kartu ATM di dia all out," ujar pihak panitia.

"Waduh, kok bisa gada orang financenya," jawab Marcella.


Kata Panitia Konser

Penyebab konser Guyon Waton dan Ndx Aka di Lentera Festival di Tangerang Tahun 2024 batal tampil terungkap.

Baca juga: Uang Dibawa Kabur Oknum Panitia Guyon Waton Batal Konser di Tangerang Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Salah satu oknum panitia ternyata membawa kabur uang tiket konser penonton untuk membayar para musisi yang seharusnya tampil.

Diketahui jika sebelumnya, para penonton telah membayar tiket RP 115 ribu untuk menyaksikan beberapa musisi yang bernuansa jawa yakni Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.

Saat itu para penonton awalnya menunggu selama 15 menit pertama sebelum mengetahui konser dibatalkan.

Sampai akhirnya terungkap penyebab konser tersebut batal karena salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.

Dalam video yang beredar, para penonton yang kesal nekat membakar panggung, alat musik hingga sound system karena marah acara musik tidak dilaksanakan dilansir dari instagram @memomedsos, Senin (24/6/2024).

Pihak panitia Lentera Fest yang juga merasa dirugikan lantas ikut mengungkap oknum pelaku yang membawa kabur uang konser dilansir dari instagram @lentera.festival

Sang pelaku, Muhammad Dian Permana Angga rupanya membawa kabur uang konser beberapa jam sebelum acara dimulai.

Untuk itu para panitia lainnya meminta bantuan kepada netizen dalam mencari keberadaan pelaku.

"PELAKU!

BERNAMA : MUHAMMAD DIAN PERMANA ANGGA

kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut , oknum ini membawa kabur duit sebanyak ratusan juta!
uang yang seharusnya di bayar untuk keperluan malah dibawa kabur , dan kita ditinggal kan begitu saja h-jam !

tolong segera diviralkan ,kita cari sampai dapat!," tulisnya.


Sosok Oknum Panitia Kabur Bawa Uang Konser

Tak hanya itu saja, panitia konser Lentera Festival juga membagikan identitas KTP milik Muhammad Dian.

Saat itu tertulis jika Muhammad Dian merupakan warga Tanggerang.

Namun netizen justru menilai panitia bekerja sama dengan pelaku.

Sebab tahun kelahiran pelaku 1997, berbeda dengan NIK yang ditulsikan 94.

"YANG BENER KALO EDIT WOY RAPIH, KELAHIRAN 97, KODE ANGKA DI NIK 94, LUCU PARAH".

"Ga usah lempar batu sembunyi tangan, Lo kan juga panitia! Bukannya kasih penjelasan malah main kabur aja, lagian penonton kecewa dan mulai ga kondusif nih admin malah main drama playing victim dari masalah yang diciptakan sendiri! Ews".

"Gausah lu upload min, lu pada punya nomor nya lacak".

"percuma lu spill ud dibagi rata juga kan" ungkap beberapa netizen.


Klarifikasi Pihak Vendor

Pihak vendor konser Lentera Festival yang harusnya menampilkan Guyon Waton hingga Ndx Aka kini memberikan klarifikasi.

Dengan tegas pihak EO menyebut ikut menjadi korban penipuan panitia Lentera Festival hingga mengalami kerugian imbas diamuk penonton konser dilansir dari akun instagram resmi vendor @soundtaiment.

Pihak vendor mengaku juga menjadi korban dari oknum panitia konser Lentera Festival.

"#justiceforvendor

Usut tuntas para penonton yang merusak dan menjarah properti vendor.

Vendor juga korban EO bodong, sudah saatnya penonton konser bersikap dewasa," jelasnya.

Sedangkan dalam video lainnya, tampak pihak vendor lainnya yang panik saat barang barangnya dihancurkan oleh para penonton.

Ia merasa kesal lantaran panitia kabur karena salah satu oknum anggotanya melarikan uang konser.

“Gua rugi nih, gak dibayar, kabur!,” teriak seorang pria dari pihak vendor, dikutip dari Instagram @marcellona.jpg.

“Panitianya ke mana bang?,” tanya seseorang pria vendor tersebut.

“Makanya cariin,” jawabnya.

“Panggung berapa duit ini, 50 juta ini. Jangan diancurin, ratusan juta,” ujar pria vendor itu lagi.

“Kondusifin, gua minta tolong kondusifin, nanti kita lapor,” pinta pria itu.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved