Elen Setiadi Ditunjuk Jadi PJ Gubernur Sumsel Gantikan Agus Fatoni, Begini Komentar Pengamat Politik

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG, -- Pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar mengatakan, pergantian Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni ke Elen Setiadi menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak.

Mengingat Elen Setiadi merupakan Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dibawah pimpinan Airlangga Hartarto yang merupakan ketua umum partai Golkar.

"Teramat wajar publik daerah rada terkejut dan mempertayakan, mengapa kembali pergantian Pj Gubernur Sumatera Selatan, padahal jadwal pelaksanaan Pilkada dalam konteks ini Pemilihan Gubernur telah semakin dekat, sekitar 5 bulan lagi, " kata Bagindo, Minggu (23/6/2024).

Dijelaskan Bagindo, dari informasi yang diperoleh masyarakat calon Pj Gubernur saat ini Elen Setiadi adalah juga merupakan Staf Ahli Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang Notabene juga adalah Ketua Umum Partai Golkar, dan urgensi apa? ,
hingga mendadak dilakukan pergantian oleh Kemendagri.

" Yang pada akhirnya memantik persepsi dan praduga dikalangan masyarakat, apakah ini guna mensupport atau sekaligus melanggengkan Paslon Gubernur tertentu yang merupakan Kader Golkar," ujarnya.

Diharapkan Pj Gubernur Sumsel kedepan yang ditunjuk oleh Pemerintah pusat, diharapkan bisa tetap mengawal pesta demokrasi dan mengawal dari ASN yang tidak netral.

"Serta, pemimpin juga bisa untuk memberikan informasi , eksistensi juga performa kinerja Pemerintahan Provinsi selama ini secara lebih terbuka, aktual juga kelak lebih mudah dipahami oleh publik daerah ini" tandanya.

Sekedar informasi, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni digeser menjadi Penjabat Gubernur Sumut. Adapun penggantinya sebagai Pj Gubernur Sumsel yakni Elen Setiadi Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Anak buah Airlangga Hartarto itu dijadwalkan akan dilantik pada Senin (24/6/2024) di Jakarta.

Di Pemilihan Gubernur Sumsel 2024 sendiri, partai Golkar adalah pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu, sehingga sebagai partai besar partai Golkar akan ada kepentingan dalam Pilkada.

Mengingat Pilgub Sumsel sendiri terdapat 3 bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang menonjol.

Ketiganya yaitu mantan Gubernur Sumsel sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Sumsel Herman Deru- Cik Ujang (mantan Bupati Lahat sekaligus Ketua DPD Demokrat Sumsel) .

Keduanya disingkat HDCU telah mendapat rekomendasi dari partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS, yang jika ditotal dukungan kursi ketiga partai tersebut di DPRD Sumsel hasil Pileg 2024 sebanyak 25 kursi atau melampaui minimal syarat dukungan 15 kursi.

Lalu ada nama MATAHATI singkatan dari Mawardi Yahya (Mantan Wakil Gubernur Sumsel sekaligus anggota dewan pembina DPP Gerindra)- RA Anita Noeringhati (Ketua DPRD Sumsel sekaligus Ketua harus DPD Golkar Sumsel) , meski keduanya adalah kader partai besar Mawardi (Gerindra) dan Anita (Golkar), namun rekomendasi resmi dari kedua partai tersebut belum ada hingga saat ini.

Kemudian terakhir ada nama Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang juga kader PDIP Heri Amalindo yang akan berpasangan dengan, Bupati OKU Selatan sekaligus kader partai Golkar Popo Ali, yang biasa disingkat HAPAL.