Duel di Lubuklinggau

Pemicu Duel Maut Saat Hari Raya Idul Adha di Lubuklinggau, Cekcok Mulut Berujung Dendam

Duel berdarah di hari Lebaran Idul Adha membuat Yanto alias Tok Krepet (38 Tahun) warga Kota Lubuklinggau Sumsel tewas penuh luka tusukan.

|
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
AKP Denhar Kapolsek Lubuklinggau Utara saat memimpin oleh TKP tempat terjadinya duel berdarah antara Tok Krepet dengan Ada Rusman, Senin (17/6/2024) malam. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis  

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Duel berdarah di hari Lebaran Idul Adha membuat Yanto alias Tok Krepet (38 Tahun) warga Kota Lubuklinggau Sumsel tewas penuh luka tusukan, Senin, (17/6/2024) siang sekira pukul 13.00 Wib.

Warga Ulu Malus Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau ini sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tertolong.

Sementara pelakunya Ada Rusman (21 Tahun) yang masih satu kelurahan dengan korban Tok Krepet saat ini masih menjalani perawatan serius di rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau.

Keterangan Polisi duel di hari Lebaran Idul Adha ini bermula dipicu karena salah paham antara kedua belah pihak hingga berujung perkelahian.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar menyampaikan peristiwa perkelahian ini terjadi hari Senin (17/6/ 2024) pukul 14.00 Wib.

"Penyebab perkelahian karena berselisih paham masalah ucapan, hingga menyebabkan dendam pribadi pada kedua korban dan pelaku," ungkap Denhar saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (18/6/2024).

Ceritanya bermula ketika pelaku menjemput pacarnya Novita hendak pulang ke rumahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Duel Maut di Hari Raya Idul Adha, Pria di Lubuklinggau Tewas Dengan Bersimbah Darah

Pelaku hendak mengenalkan sang pacar ke orangtuanya di Ulu Malus.

"Setelah itu, bersama pacarnya Novita hendak pergi ke rumah Rafik tempat pelaku Ada Rusman bekerja," ujarnya.

Namun, dalam perjalanan keduanya dihadang oleh korban Tok Krepet dengan memegang senjata tajam jenis pisau sambil mengacungkan pisau ke arah pelaku Ada Rusman.

"Melihat korban memegang pisau, pelaku kaget tiba-tiba mengerem mendadak sampai motor yang dikendarai pelaku bersama pacarnya  terjatuh," ungkapnya.

Saat terjatuh, korban Tok Krepet langsung menusuk pelaku Ada Rusman di bagian dada sebelah kiri sebanyak dua tusukan, tak terima, pelaku Ada Rusman yang juga membawa pisau  membalas mengejar korban.

Perkelahian saling tusuk menusuk pun terjadi, melihat keduanya terluka dan sama-sama terkapar datanglah warga, warga langsung membawa keduanya ke rumah sakit Ar Bunda untuk menjalani perawatan intensif.

"Setelah menjalani perawatan  nyawa korban Tok Krepet tak tertolong, karena mengalami luka yang sangat serius. Sedangkan Ada Rusman masih dalam penanganan medis," bebernya.

Berdasarkan keterangan dari warga sehari sebelum kejadian pada hari Minggu (16/6/2014) pukul 10.00 Wib korban dengan pelaku sempat terjadi cekcok mulut dan perkelahian namun dapat dilerai oleh warga sekitar.

Merasa tidak puas dan masih ada dendam pribadi karena ketersinggungan ucapan di kedua belah pihak, perkelahian lanjutan tidak terhindar.

"Bahkan masing-masing dengan membawa dan menggunakan senjata tajam jenis pisau. Hingga
menyebabkan keduanya mengalami luka tusuk dan luka sayatan sehingga salah satu meninggal dunia," ungkapnya.

Lanjut Denhar, jenazah korban Tok Krepet sudah dibawa kerumah duka dan dimakamkan. Sementara Ada Rusman sudah ditetapkan tersangka, saat ini  dijaga dan diawasi Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Utara untuk diamankan dan dilakukan interogasi lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan lapangan Ada Rusman mengaku secara psikis dalam keadaan sadar dan sudah mengetahui bahwa perbuatannya menganiaya korban yang mengakibatkan meninggal dunia adalah salah secara hukum," ujarnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved