DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Sosok Darmanto Saksi Dekat Warung Bu Nining, Ngaku Lihat Terpidana Kasus Vina Cuma Nongkrong
Inilah sosok Darmanto, saksi di sekitar warung Bu Nining dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon tahun 2016, ngaku lihat terpisana cuma nongkrong.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Darmanto, selaku saksi di sekitar warung Bu Nining dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon pada tahun 2016 silam.
Sosok Darmanto diketahui merupakan warga yang tinggal di sekitar warung Bu Nining.
Ia menetap dirumah sang ibu, Rakina yang berjarak 3 rumah dari warung Bu Nining.
Saat ini Darmanto bekerja menjual beli motor bekas.
Baca juga: Pengakuan Liga Akbar Diminta Iptu Rudiana jadi Saksi Kasus Vina Cirebon, Diduga untuk Perkuat Bukti
"Usaha jual beli motor bekas," ujar Darmanto kepada Dedi Mulyadi.
"Lagi rame apa sepi," tanya Dedi.
"Sepi, kayaknya orang lebih mikir beli beras, tapi Alhamdulillah ada aja," sambungnya.
Saat itu, Darmanto mengaku dirinya melihat para terpidana kasus Vina di warung Bu Nining sebelum pergi krumah sakit.
"Kalo saya gatau ada kejadian, malem Minggunya saya ditugas rollingan jaga di rumah sakit sama adik saya, Susanti.
Ibu saya sakit, jadi tadinya kerja, terus nemenin ibu malem atau hari libur," ujarnya.

Darmanto mengatakan jika saat itu Hadi dan teman temannya berkumoul di warung Bu Nining sekitar pukul 9 malam.
"Malem minggu itu keluar sekitar jam 9 malem, tiga rumah dari warung Bu Nining, ada itu anak anak di warung main gitar," jelas Darmanto
"Kebetulan mereka lagi ngerokok, gitaran, sempet ada yang nyapa nanya saya mau kemana, kata saya mau jaga rollingan rumah sakit.
Terus saya cuek aja karena buru buru adik saya udah nungguin," sambungnya.
Menurut Darmanto, anak anak tersebut berada di Warung Bu Nining tanpa membawa motor lantaran rumahnya sangat dekat
"Saya ngelihat anak anak itu jam 9 an.
Kayanya ga ada (motor), tidak (nongkrong pinggir jalan), saya yakin," jelasnya.
Selain iu, jarak dari Bu Nining ke jalanan membutuhkan waktu dan tak dekat.
"Katanya kejadiannya jam 10, sedangkan jam 9, terus dibawa kesini, ke gang belakang showroom, itu perlu waktu berapa menit secara logika
Dari bu Nining ke depan itu perlu waktu," kata Darmanto.
"Masih ada yang lewat, malem minggu lagi, minimal ada yang teriak satu," jelasnya.
Darmanto lantas menuturkan jika dirinya yakin para terpidana tak bersalah.
Sebab dari waktu pembunuhan dan saat para terpidana di warung sangatlah dekat.
Sehingga para pemuda di warung Bu Nining tak mungkin melakukan pembunuhan terhaap Vina dan Eky.
"Secara logika tidak, karena kan perlu waktu, spare waktu setengah jam, saya keluar jam segitu," pungkasnya.
Baca juga: Tampang Liga Akbar Saksi Kasus Vina Cirebon, Selama Ini Kenakan Masker untuk Jaga Diri
Baca juga: Curhat Ibu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon, Menangis di Pangkuan Pak RT Agar Jujur: Tak Digubris
"Saya baru tau pulang subuh, denger ada kecelakaan di jalan fly over, sekitar jam setengah 6an pagi, saya denger dari tukang ojek, orang pas lewat.
Kecelakaan, saya biasa aja gatau kalau rame begini," katanya.
Meski demikian, ia mengaku saat itu tak menjadi saksi meskipun sempat melihat terpidana di warung Bu Nining berkumpul bukan melakukan pembunuhan.
"Tidak jadi saksi, tapi iya tidak (diperiksa),"
"Tadinya pengen ngomong, tapi langsung dibawa ke polisi semua, takut saya kebawa bawa.
Sebenernya warga sekitar pengen ngomong, kan taunya anak anak itu gitaran, nyanyi, ketawa, tapi ngerasa takut," jelasnya.
Namun kini Darmanto mengaku bakal memberikan kesaksian terhadap polisi.
Pasalnya ia berharap para terpidana yang tak bersalah dalam kasus Vina bisa segera dibebaskan.
"Hati nurani saya pengen, mudah mudahan Allah membuka keadilan, yang bersalah harus dihukum, yang benar harus dibenarkan.
"InshaAllah pak," tutupnya.
Kaget Terpidana Ditangkap
Darmanto sendiri merasa sangat kaget mendengar para pemuda di Warung Bu Nining saat itu ditahan karena diduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
"Rumah Hadi itu dua rumah dari saya, gatau kalau ditangkap, tapi akhirnya dengar.
Kaget, dikira saya maaf ya hanya perkelahian biasa anak anak muda, karena hanya itu kenakalan remaja, bukan pembunuhan.
Pas beritanya bergulir, dari bapaknya, katanya kasusnya berat, nah disitu baru tau," jelas Darmanto
Selain itu ia juga yakin para terpidana tak mungkin melakukan pembunuhan mengingat umurnya.
Bahkan Darmanto menyoroti para pelaku yang kembali nongkrong di depan SMP 11 meskipun dituding melakukan pembunuhan.
"Saya maaf ya, bukan saya membela, ada ponakan saya juga, ga percaya karena masih kecil, kalo pun emang membunuh didepan SMP 11 kok ditangkep depan SMP 11 lagi begitu.
Pasti kabur, dia cuek aja karena merasa tidak tau," ucapnya.
Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Soroti Pelecehan Vina Cirebon oleh Para Terpidana, Ragu Lihat Hasil Visum
Darmanto juga sangat mengenal para terpidana yang sejak kecil tak pernah bermasalah.
"Inimah nongkrong disitu lagi, saya sebagai tetangga ya maaf tau kecilnya, mana mungkin mereka membunuh, kuli bangunan,
Hanya sama tetangga tetangga aja, baru pertama saya ngomong ini, mereka ada saat itu, dan tidak ada motor di gang," lanjutnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.