DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Abdul Pasren Ketua RT Kasus Vina Ngaku Didatangi Keluarga Terpidana, Dibujuk Karang Cerita

Kesaksian Abdul Pasren ketua RT dalam kasus Vina Cirebon dinilai jadi kunci teka teki akan kebenaran peristiwa terjadi.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunjakarta.com
Para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 

"5 terpidana sekarang juga mengatakan mereka tidur di rumah Pak ERT. Ada 9 orang yang tidur di rumah Pak RT. Hanya satu Pak RT mengatakan tidak tidur di rumah pak RT. Anehnya anak Pak RT ikut tidur bersama mereka," kata Otto Hasibuan.

Meski begitu, anehnya anak pak RT ini justru tidak ikut jadi terdakwa.

"Anehnya anak Pak RT ikut tidur bersama mereka. Tapi cerita tentang anak Pak RT ini kami tidak tahu, kenapa dia tidak ikut menjadi terdakwa di sini," kata Otto.

Padahal, lanjut Otto, sebelum ke rumah Pak RT, mereka sama-sama pergi ke warung Ibu Nining.

Kemudian mereka pergi ke rumah Hadi, salah satu terpidana bersama anak Pak RT.

Kemudian mereka tidur di rumah Pak RT.

Kendati begitu, Otto mempertanyakan anak pak RT yang tidak ditangkap.

"Pertanyaannya, kenapa anak Pak RT (Kahfi) tidak ikut (ditangkap) ? dia tidak berbuat ? tidak ada peristiwa ?" kata Otto Hasibuan.

Pertanyaan ini, kata Otto, akan dibahas yang akan diusut tim lawyer.

Diketahui, belakangan kasus Vina Cirebon semakin rumit setelah kasus ini mencuat akibat kisahnya yang diangkat menjadi film horor.

Kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam ini belum terkuak meski sudah berlalu 8 tahun lamanya.

Kemudian Pegi Setiawan ditangkap serbagai tersangka terakhir menurut Polda Jabar yang selama ini buron tak menghentikan rasa penasaran publik.

Sebab penangkapan Pegi Setiawan ini juga dinilai diwarnai kejanggalan.

Ditambah keterangan beberapa orang yang mengaku saksi namun memiliki keterangan berbeda.

Akhirnya kasus ini pun menjadi makin rumit.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved