Berita Viral

Kata Psikolog Soal Rumah Tangga Briptu FN Bakar Briptu RDW di Mojokerto, Singgung Istri Tertekan

Karolin Rista SPsi MPsi Psikolog kini tanggapi rumah tangga Briptu FN Bakar Briptu RDW di Mojokerto, singgung ada masalah hingga istri tertekan..

|
Facebook @kawankediri / Tribun Jatim
Potret Briptu Fadhilatun Nikmah alias FN (28). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus Briptu Fadhilatun Nikmah alias FN (28), bakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW di Mojokerto hingga tewas masih mengejutkan publik.

Bahkan kini psikolog ikut menyoroti rumah tangga Briptu FN hingga tega bakar suaminya, Briptu RDW lantaran adanya masalah.

Karolin Rista SPsi MPsi Psikolog, dosen Psikologi Untag Surabaya, mengatakan jika pelaku nekat membakar suaminya sebagai pelampiasan emosi yang tidak terkontrol.

Baca juga: Analisa Kriminolog Soal Polwan Bakar Suami di Mokojerto, Terancam Hukuman Mati jika Waras

Sebab secara psikologis memang ada banyak hal yang menyebabkan perilaku ini terjadi. Meskipun banyak opini masyarakat yang menyudutkan pelaku yang mengkritisi bagaimana seorang polwan bisa sampai melakukan tindak kriminal.

"Namun, terlepas dari semua itu saya berharap masyarakat bisa melihat bahwa dengan atribut dan profesi apapun, kasus ini menjelaskan bahwa ketika seseorang berada dalam titik batas toleransi yang dimiliki atau ketika kesejahteraan psikologi seseorang sudah tidak lagi dimiliki maka ia mampu melakukan banyak hal yang di luar norma-norma atau batas-batas sewajarnya," ujarnya, Selasa, (11/6/2024) dilansir dari Tribun Jatim.

Ia mengatakan bahwa Briptu FN merasa tertekan dengan situasinya.

Apalagi posisinya ia merupakan seorang ibu dari beberapa orang anak dan suami ternyata memiliki keterikatan dengan judi online itu sebenarnya sudah merupakan tanggung jawab yang berat.

"Apalagi ketika ia tidak mendapatkan support system yang baik dari suami untuk menghidupi beberapa anak sehingga tekanan yang dimiliki oleh seorang ibu ini ternyata sudah cukup tinggi," tambahnya.

Nasib Polwan Briptu FN Bakar Suami Polisi Hingga Tewas, Kriminolog Sebut Bisa Dihukum Mati Karena Waras
Nasib Polwan Briptu FN Bakar Suami Polisi Hingga Tewas, Kriminolog Sebut Bisa Dihukum Mati Karena Waras (Facebook @kawankediri)

Ditambah lagi yang masih tetap harus bekerja dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan dibandingkan pihak suami.

Sehingga putus asanya untuk berkata saya tidak mampu lagi menanggung beban dilakukan dengan sangat emosi.

Sayangnya memang dalam hal ini ia tidak lagi memiliki kontrol emosi karena kalau dilihat pencetusnya karena semua yang dipendam.

Semua yang ditahan sudah tidak bisa lagi dia toleransi, ini yang sangat disayangkan.

Harapannya dengan kasus-kasus begini kita lebih aware bahwa mau profesi apapun kesehatan mental seseorang itu sangat perlu.

"Kita tidak pernah tahu batas limit seseorang bertoleransi secara emosional itu ada di mana, lebih daripada itu hal-hal ini sebenarnya bisa lebih dicegah dengan perilaku pimpinan maupun lingkungan keluarga," tandasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved