Berita Ogan Ilir

Pengusaha Ternak Ayam di Ogan Ilir Rugi Jutaan Rupiah, Dampak Listrik Padam di Sumsel

Pemadaman listrik selama lebih dari 9 jam itu diikuti dengan tegangan listrik yang tak stabil selama beberapa jam.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Sri Hidayatun
agung/tribunsumsel.com
Hipni, pengusaha ternak ayam di Ogan Ilir saat melayani wawancara wartawan, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Hipni, pengusaha ternak ayam di Desa Betung, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilirmengaku rugi puluhan juta dampak listrik padam di Sumsel pada Selasa (4/6/2024) lalu.

Meski mengaku ikhlas atas kerugian yang dialaminya, Hipni berharap pemadaman listrik di Ogan Ilir dapat diminalisasi.

Pemadaman listrik selama lebih dari 9 jam itu diikuti dengan tegangan listrik yang tak stabil selama beberapa jam.

"Tegangan listrik pada Selasa malam itu tidak normal. Listrik menyala, mati, menyala lagi, terus seperti itu. Ayam ternak jadi stres dan banyak yang mati," kata Hipni kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024).

Sekitar 400 ekor ayam dengan berat lebih dari satu ton yang mati terpaksa dimusnahkan begitu saja.

Hipni pun mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta akibat insiden tegangan listrik yang tak stabil tersebut.

Baca juga: Permintaan Maaf PLN Disebut Tak Cukup, Saat Listrik Padam di Sumsel Berdampak Dari Aceh-Lampung

"(Kerugian) sekitar Rp 25 juta. Kemarin itu ayam usia 35 hari dan semuanya siap panen," ungkap Hipni.

Dirinya menyebut bahwa kematian hewan ternak merupakan risiko dalam usaha.

Namun Hipni berharap ke depannya tak terjadi lagi pemadaman listrik dalam waktu lama.

"Apabila pemadaman listrik terlalu lama, tentu akibatnya sangat fatal bagi para pengusaha ternak ayam seperti kami," tuturnya.

Daerah Kecamatan Lubuk Keliat disebut Hipni biasa mengalami pemadaman listrik hingga tiga kali dalam seminggu.

Padahal kegiatan peternakan ayam harus berjalan normal karena sekali panen bisa mencapai ribuan ekor.

"Kalau dari kami pastinya akan lebih siaga lagi. Jangan sampai kejadian kemarin terulang kembali," kata Hipni.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved