DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kuasa Hukum Ungkap Alasan Liga Akbar Cabut BAP Lama Kasus Vina Cirebon, Ada Rasa Bersalah

Yudia Alamsyah, Kuasa hukum Liga Akbar soal kliennya cabut BAP lama kasus Vina dan Eky Cirebon tahun 2016, sebut merasa bersalah beri kesaksian palsu

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Kuasa Hukum Soal Liga Akbar Cabut BAP Lama Kasus Vina Cirebon, Merasa Bersalah Beri Kesaksian Palsu 

Padahal saat itu Liga berada di warung tongkrongan hingga tengah malam.

Dalam kronologis sebelumnya, Liga disebut bareng dengan Eky dan Vina sampai lampu merah SMPN 11 Cirebon.

Saat itu ada aksi pelemparan dan pengejaran. Kedua korban lurus sementara Liga menyelamatkan diri masuk gang.

"Bawa samurai, ditangkep dibawa di Polres, kalo Rifaldy emang, terus dari alur Eky, Vina, Liga juga ada omongan pelemparan itu ga ada, menurut Aep ada," jelas Yudia.

"Yang sebenarnya itu Liga tidak ikut ke Kuningan, dia nongkrong di warung sampai jam 12-an malam. Cerita itu (pelemparan/pengejaran) sebenernya tidak ada, tapi disambungkan oleh Aep dan Dede yang artinya rangkaian yang ini dikondisikan, yang satu mengaminkan,” katanya.

Baca juga: Cerita Keluarga Sudirman Terpidana Kasus Vina Ngaku Didatangi Polisi, Dipaksa Tanda Tangan

Baca juga: Sosok Suja dan Suparti, 2 Polisi Bantu Suroto Bawa Vina dan Eky ke Rumah Sakit, Kini Sudah Pensiun

Mengetahui hal itu, Liga muncul untuk menarik BAP tersebut.

Sebab ia selama ini tidak tenang karena ada bagian kronologis yang direkayasa.

"Kemarin saya ambil Liga karena dia ingin mengatakan yang sebenarnya, karena akan mengubah kronologis yang telah digambarkan," pungkasnya.

"Tidak diarahkan apa, cuma tujuannya apa, dia bilang tidak enak, tidak tenang karena ada bagian kronologis yang sudah direkayasa, saya ingin mengatakan yang sebenarnya, ya bagus, jangan sampe kejeblos dua kali saya bilang," lanjut Yudia.

Yudia menyebut jika dulu Liga diminta mengaku ikut jadi korban bersama Eky dan Vina.

"Liga bareng Egy sama Vina bareng sampe lampu merah, di kronologis yang dulu ada, ada diteriaki, kejar kejaran sama dilempari,"

"Eky dan Vina lurus, Liga itu masuk gang, selamat dia, dia pulang kerumah, setengah jam balik lagi kesitu, ditambah keterangan Aep dan Dede yang sebenarnya ga ada," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu Dedi Mulyadi menyambut baik langkan Polda Jabar yang membuka layanan informasi terkait kasus tersebut.

Ia berharap segala bentuk informasi yang diberikan masyarakat bisa membuat kasus ini semakin terbuka.

Begitu pun dengan Liga Akbar yang berani untuk membuat tindakan sehingga teka-teki kasus tewasnya Eky dan Vina delapan tahun silam sudah mulai terang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved