DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Jadi Saksi Kunci, Suroto Penolong Pertama Temukan Vina dan Eky di TKP Dapat Perlindungan dari LPSK
Sebagai saksi kunci, Suroto didatangi oleh perwakilan(LPSK) Jakarta, Jumat (7/6/2024) memberikan perlindungan dalam kasus Vina Cirebon, terima tawaran
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Suroto, petugas keamanan atau siskamling di desa sekitar jembatan Talun, Cirebon, Jawa Barat, mengaku sebagai sosok yang pertama kali menolong Vina dan Eky usai dianiaya hingga tewas 2016 silam.
Sebagai saksi kunci, Suroto didatangi oleh perwakilan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Jakarta, Jumat (7/6/2024).
LPSK menawarkan bantuan perlindungan terhadap Suroto.
Baca juga: Susno Duadji Yakin dengan Kesaksian Suroto Dalam Kasus Vina Cirebon : Aep dan Melmel Tak Kuat
"Ya tadi sekira pukul 14.00 WIB, saya didatangi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Jakarta dengan menawarkan perlindungan kepada saya," ujar Suroto saat diwawancarai di Balai Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dilansir dari tribunjabar.com Jumat (7/6/2024).
Perbincangan antara Suroto dan dua orang perwakilan LPSK tersebut berjalan selama kurang lebih 15 menit.
Dalam obrolan singkat tersebut, Suroto diberikan kesempatan untuk mempertimbangkan tawaran perlindungan yang diajukan.
Setelah berpikir matang, Suroto akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
"Dengan obrolan yang singkat dan saya diberi kesempatan untuk berpikir, saya pun akhirnya menyetujui tawaran tersebut," ucapnya.
Meskipun hingga saat ini Suroto belum mengalami ancaman atau teror terkait kesaksiannya, ia menyadari pentingnya perlindungan dalam menghadapi kemungkinan ancaman di masa mendatang.
Baca juga: Saya Sampai Gemetar Cerita Suroto Pertama Kali Tolong Vina Cirebon, Sebut Adegan di Film Salah
Suroto juga siap jika dibutuhkan untuk memberikan kesaksian ulang dalam kasus ini.
"Saya sampai saat ini Alhamdulillah belum ada yang neror (terkait kesaksian saya dalam kasus Vina dan Eki)."
"Nah saya pun siap jika memang dibutuhkan untuk memberi kesaksian ulang dalam kasus ini," jelas dia.
Dalam pertemuan tersebut, Suroto juga menerima amanat khusus dari LPSK untuk segera melapor jika mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti menerima telepon atau teror yang berkelanjutan.
"Saya diberi amanat khusus, yaitu apabila saya mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti ada orang nelpon terus menerus, neror langsung hubungi saya gitu," katanya.

Suroto menyetujui penawaran dari LPSK karena menyadari bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian besar dan penting untuk memastikan kesaksiannya diterima dengan baik.
"Saya meminta perlindungan karena kesaksian ini sudah terbilang kasus besar, saya juga belum tahu mana yang benar apakah (keterangan) saya sebagai saksi ini nanti bisa diterima oleh kedua belah pihak yang tidak senang maupun yang senang," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua keterangan yang disampaikannya telah disampaikan secara benar dan sesuai dengan kesaksiannya.
"Insyaallah, semua yang saya katakan keterangannya sudah disampaikan secara benar dan sesuai kesaksian saya," ucap dia.
Tidak Ada Sosok Melmel
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan Vina dan Eky terjadi di jembatan flyover Talun, Cirebon pada, 27 Agustus 2016.
Dari keterangan Suroto, dirinya yakin tidak ada Melmel atau siapapun yang membantu Vina dan Eky di TKP.
Sebelumnya, muncul Melmel mengaku membututi Vina dan Eky hingga menyaksikan dianiaya.
Namun pengakuan Melmel tersebut diduga berbohong.
Bahkan kini diperkuat dengan kesaksian Suroto, yang pertama kali menemukan jasad Vina dan Eky,
Suroto memastikan kalau Melmel saat kejadian tiak ada di lokasi.
Ia menegaskan bahwa saat itu hanya ada dirinya dan langsung memanggil polisi.
"Tidak ada (Melmel), ngangkat korban laki bertiga aja, korban perempuan tiga aja, saya dengan anggota kepolisian dua orang," ungkap Suroto, dilansir dari dari Youtube TV One, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Tak Ada Sosok Melmel di TKP, Suroto Penolong Pertama Vina Cirebon Klaim Cuma Ada Dirinya & 2 Polisi
Namun tak ada satupun yang berani menolong hingga akhirnya Suroto datang.
Suroto juga mengungkap kalau kondisi evakuasi saat itu hujan.
"Hujan deras karena darah mengalir ngikuti air di aspal," ungkap Suroto.
Baca juga: Susno Duadji Yakin Kesaksian Aep dan Melmel Kasus Pembunuhan Vina Bohong, Duga Ikut Terlibat
Diakui Suroto, kondisi Vina saat itu masih bernyawa bahkan sempat merintih meminta pertolongan.
"(Eky) Sudah tidak bernapas, yang perempuan masih hidup. Dia (Vina) selalu minta tolong," kata Suroto
Saat itu, kata Suroto, kondisi wajah Vina dan Eky seperti habis disiksa.
"Mukanya udah kaya kena benda apa, ngeri lihatnya, laki dan perempuan sama," ujarnya.
Susno Duadji Yakin Melmel Berbohong
Menanggapi kesaksian Suroto, Mantan Mantan Kabareskrim Susno Duadji mengatakan, kesaksian Suroto ini lebih meyakinkan.
"Kesaksian Pak Suroto ini lebih meyakinkan karena didukung oleh dua anggota polri, didukung lagi perawat di rumah sakit," jelasnya.
Bahkan Susno Duadji membandingkan kesaksian Suroto dengan Melmel dan Aep.
"Kalau kesaksian Aep, Melmel tidak kuat," kata dia.
Susno Duadji juga mengatakan kalau kesaksian Suroto ini bisa mengungkap kasus yang sebenarnya.
"Kesaksian Pak Suroto kalau benar, maka jalannya perkara ini akan berbalik 180 derajat, termasuk yang sudah disidangkan," tandasnya.
Cerita Pertama Kali Temukan Jasad Vina dan Eky, Adegan di Film Banyak yang Salah
Suroto, petugas keamanan atau siskamling di desa sekitar jembatan Talun, mengaku sebagai sosok yang pertama kali menolong Vina dan Eky.
Suroto berani bersaksi jika dirinya masih ingat jelas kejadian di malam hari tersebut.
Saat itu, Suroto sempat gemetaran tak menyangka melihat kondisi Vina yang memprihatinkan hingga membuatnya tergerak untuk menolong.
Adapun kejadian itu diketahuinya berawal ketika sedang patroli di sekitaran TKP.
Dirinya menemukan jasad duo sejoli tersebut pada malam hari.
"Hari itu saya patroli keliling karena saat itu rawan begal di jam 10-11 malam. Jam 10 saya lewat, mutar balik ke flyover sini, saya melihat korban-korban tergeletak," cerita Suroto saat ditemui iNews di jembatan flyover Talun, dikutip dari tayangan kanal YouTube Official iNews, Rabu, 5 Juni 2024.
Baca juga: Suroto Ngaku Sosok Pertama Kali Menolong Vina Cirebon usai Dibunuh, Sebut Pacar Eki Sempat Merintih
Dia pun lalu menunjukkan posisi tubuh Eky dan Vina yang ketika itu tergeletak di tengah pembatas jalan flyover Talun.
Suroto berani bersaksi jika dirinya masih ingat jelas kejadian di malam hari tersebut.
"Jam 10 malam. Bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat, saya saksi, masih ingat betul," ungkap Suroto.
"Ini asli dan tidak ada saya rekayasa, posisi ada disini bukan disana(trotoar)," tegasnya.
Ketika itu, dirinya pertama kali menolong Eky. Ia pun mengungkapkan kondisi kekasih Vina itu yang sudah tidak bernyawa.
"Pertama saya nolong si laki (Eky), nggak tahu namanya waktu itu. Posisinya masih pakai helm. Saya tanya 'dek, dek, dek', dia nggak nyahut. Tebakan saya dia sudah mati, karena darahnya banyak. Waktu itu hujan, dan darahnya itu mengalir ngikutin air," ungkap Suroto.
Suroton menyebut Eky saat itu, mengenakan jaket bergambar logo klub motor XTC berwarna biru putih.
"Pakai jaket, kalau nggak salah jaket XTC warna biru putih," terangnya.
"Karena saya pikir Eky sudah meninggal, saya lalu fokus menolong si perempuan (Vina), waktu itu juga nggak tahu namanya siapa," ujar Suroto.
Menurutnya, posisi Vina ketika itu terlentang dan masih dalam kondisi sadar. Vina bahkan pun sempat merintih meminta pertolongan kepada Suroto.
"Dia minta tolong, 'tolong, tolong', saya tolonglah si perempuan. Aku bilang 'sabar dek, lagi manggil mobil'," ucapnya kala itu.
"Waktu dia terlentang, kepalanya saya angkat, posisi dia itu saya papah kepalanya," tambahnya.
Lebih lanjut, Suroto juga mengungkap kondisi Vina saat itu dimana korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
"Kondisi Vina parah juga, kaki luka, kena sobekan besi atau apa, kita juga nggak tahu. Dia luka parah. Tangannya luka parah, wajahnya memar semua. Kaki kiri patah, kepala berdarah juga," bebernya.
Selain itu, ia juga melihat tubuh bagian bawah Vina sudah tertutupi jaket XTC sama seperti yang dikenakan Eky.
"Vina sebelum saya tolong, jaketnya itu sudah menutupi (bagian bawah tubuhnya), jaketnya itu sama (dengan jaket XTC Eky) warna putih biru," tutur Suroto.
Ia juga mengaku sempat membetulkan dalaman bagian bawah tubuh Vina karena melorot.
Tak lama setelah itu, Suroto pun melihat polisi datang di lokasi penemuan tubuh Vina Cirebon dan Eky tersebut.
"Nggak lama kemudian anggota polisi datang," ujarnya.
Suroto juga yang ikut mengantarkan Vina ke rumah sakit, dikatakannya masih bernyawa.
"Perempuannya masih hidup, masih minta tolong terus sampai rumah sakit, saya dulu sampai gemeter gak tega 'kok sampai kayak gini yaAllah'," katanya.
Melihat kondisi Vina, Suroto sempat curiga jika kematian almarhum bukan karena kecelakaan.
Pasalnya, saat Suroto mengaku melakukan survey ulang di TKP sehari setelah kejadian.
"Ga ada benturan besi, karena abis kejadia jam 10 malem itu, saya menemukan korban, paginya saya survey apa bener sih kecelakaan sampai kayak gitu, tapi gak ada sama sekali beretan, tapi diinformasikan polisi kecelakaan laka lantas.
Hingga kecurigaan Suroto terbukti setelah berselang lama kematian Vina dan Eki disebabkan karena kasus pembunuhan.
"Mangkanya film-film itu salah semua, gak bener posisi, wilayah di Kecomberan, posisi gak disana, saya berani sumpah demi Allah inilah yang saya tolong pertama, saya dihadirkan ke persidangan dua kali," paparnya.
Disisi lain, Suroto mengaku tidak tahu menahu soal kasus pembunuhan Vina yang melibatkan beberapa pelaku bahkan ia tidak mengetahui bahwa korban merupkan anak Briptu Rudiana.
"Saya fokusnya cuma nolongi aja," tandasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.