DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Jadi Saksi Kunci, Suroto Penolong Pertama Temukan Vina dan Eky di TKP Dapat Perlindungan dari LPSK

Sebagai saksi kunci, Suroto didatangi oleh perwakilan(LPSK) Jakarta, Jumat (7/6/2024) memberikan perlindungan dalam kasus Vina Cirebon, terima tawaran

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suroto, petugas keamanan atau siskamling di desa sekitar jembatan Talun, Cirebon, Jawa Barat, mengaku sebagai sosok yang pertama kali menolong Vina dan Eky usai dianiaya hingga tewas 2016 silam. 

"Saya meminta perlindungan karena kesaksian ini sudah terbilang kasus besar, saya juga belum tahu mana yang benar apakah (keterangan) saya sebagai saksi ini nanti bisa diterima oleh kedua belah pihak yang tidak senang maupun yang senang," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa semua keterangan yang disampaikannya telah disampaikan secara benar dan sesuai dengan kesaksiannya.

"Insyaallah, semua yang saya katakan keterangannya sudah disampaikan secara benar dan sesuai kesaksian saya," ucap dia.

Tidak Ada Sosok Melmel

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan Vina dan Eky terjadi di jembatan flyover Talun, Cirebon pada, 27 Agustus 2016.

Dari keterangan Suroto, dirinya yakin tidak ada Melmel atau siapapun yang membantu Vina dan Eky di TKP.

Sebelumnya, muncul Melmel mengaku membututi Vina dan Eky hingga menyaksikan dianiaya.

Namun pengakuan Melmel tersebut diduga berbohong.

Bahkan kini diperkuat dengan kesaksian Suroto, yang pertama kali menemukan jasad Vina dan Eky,

Suroto memastikan kalau Melmel saat kejadian tiak ada di lokasi.

Ia menegaskan bahwa saat itu hanya ada dirinya dan langsung memanggil polisi.

"Tidak ada (Melmel), ngangkat korban laki bertiga aja, korban perempuan tiga aja, saya dengan anggota kepolisian dua orang," ungkap Suroto, dilansir dari dari Youtube TV One, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Tak Ada Sosok Melmel di TKP, Suroto Penolong Pertama Vina Cirebon Klaim Cuma Ada Dirinya & 2 Polisi

Namun tak ada satupun yang berani menolong hingga akhirnya Suroto datang.

Suroto juga mengungkap kalau kondisi evakuasi saat itu hujan.

"Hujan deras karena darah mengalir ngikuti air di aspal," ungkap Suroto.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved