DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Tangis Aldi Adik Eka Sandi Ungkap Pengorbanan Kakak Rela Ngaku Kasus Vina Demi Selamatkan Nyawanya
Tangis Aldi, adik Eka Sandi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ungkap pengorbanan sang kakak.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis Aldi, adik Eka Sandi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ungkap pengorbanan sang kakak.
Adik Eka Sandi, Aldi ternyata sempat ikut ditangkap hingga disiksa pihak kepolisian, namun akhirnya dibebaskan.
Adapun dibalik bebasnya Aldi ternyata ada pengorbana Eka Sandi yang kini terpidana kasus pembunuhan Vina.
Dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi, Aldi menguak pengorbanan sang kakak yang rela mengaku terlibat kasus pembunuhan demi selamatkan nyawa adiknya.
"Katanya kamu yang nolong kakak kamu Eka itu, dia ngaku aja demi kamu agar selamat, kamu punya baik banget," tanya Kang Dedi. dikutip Jumat (7/6/2024).
"Iya benar pak, alhamdulillahnya baik," ucap Aldi.
Aldi yang tak kuasa menahan tangis saat mengingat dirinya di siksa oleh kepolisan.
Bahkan rasa sakit yang dirasakannya sembuh sampai sebulan.
"Sampai rasa sakitnya itu sebulan mau nyembuhin aja sebulan, kepala pada sobek dipukulin pakai gembok, mau pulang aja ditembak kepala 3 kali, pakai peluru karet," ujar Aldi.
"Kakak bilang 'kamu bilang aja enggak jangan sampai ngaku', ibaratnya kamu orang benar saya gak ikutan muka remuk," sambungnya.
Berkat pengakuan Eka Sandi, Aldi akhirnya dibebaskan.
"Akhirnya saya keluar, keluar juga sakit pak sampai sebulan gak bisa jalan dipukuli polisi itu," ujarnya.

Mendengar itu, Kang Dedi langsung pilu hingga meneteskan air mata.
Bagaimana tidak, pengorban Eka Sandi demi membebaskan adiknya, ia rela dibui seumur hidup.
"Saya sedih loh, kakak kamu hebat loh, dia mengorbankan dirinya demi adiknya, hebat banget," ucap Dedi Mulyadi.
Baca juga: Pengakuan Liga Akbar Soal Pesan BBM Ucil Sebelum Bunuh Vina, Ternyata Diperlihatkan Eky Ngajak Ribut
Setelah mendapatkan bertubi-tubi penyiksaan, Aldi akhirnya dilepaskan karena tetap bersikukuh tak mengakuinya.
Sementara para pelaku lainnya, termasuk sang kakak, tak dilepas karena mengakui perbuatan tersebut.
Padahal, mereka mengeklaim tak melakukan perbuatan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
Tangis Ibu Eka Sandi
Ibu Eka Sandi tak kuasa menahan tangis mengenang sang anak yang kini berada di balik jeruji besi.
Sang anak, diketahui menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016 silam.
Namun, sang ibu membantah bahwa anaknya terlibat dalam peristiwa pembunuhan itu.
Ibu Eka menyebut bahwa Pasren, eks Ketua RT yang menjabat kala itu, tak membela warganya dan malah melepas tanggung jawab.
Padahal, menurut sang ibu, Eka Sandi bersama teman-temannya termasuk anak Pasren, Kahfi sedang menginap di rumah kosong eks Ketua RT ketika peristiwa maut itu terjadi.
Diketahui, peristiwa maut itu terjadi pada Sabtu (26/8/2016) malam.
"Mereka tidur di tempat pak Pasren. Yang tidur itu ada Eka, Eko, Hadi, Jaya sama Sudirman," ujar Ibu Eka kepada Dedi Mulyadi di Channel Youtubenya yang tayang pada Selasa (4/6/2024).
Keesokan harinya, pada Minggu, dia menanyakan dari mana saja Eka.
Eka Sandi lalu menjawab kepada sang ibu bahwa dirinya menginap di rumah kosong milik Pasren bersama anak-anak.
Namun, berselang beberapa hari, Eka Sandi dan sejumlah anak muda yang nongkrong ditangkap polisi.
Pengakuan Eka Sandi dan anak-anak yang lain kepada polisi pun dipatahkan oleh Pasren.
Pasren terkesan hanya membela anaknya, Kahfi.
Pasren membantah bahwa Eka Sandi dan anak-anak yang lain menginap di rumah kosong miliknya di malam minggu, saat peristiwa terjadi.
Pasren menyebut bahwa mereka menginap pada malam Senin.
"Pak Pasren ngomongnya enggak bener," ujar ibu Eka.
Ibu Eka yakin bahwa Eka Sandi, pun dengan para terpidana lainnya yang dijebloskan ke bui tidak bersalah.
Namun, karena tak ada dukungan dari Pasren, maka bukti-bukti sanggahan tak kuat.
"Yakin pak, yakin sekali pak (tidak bersalah). Eko, Eka, Hadi, Supri, Jaya, termasuk anaknya Pak RT nginep bareng. Tapi Pak Pasrennya aja enggak mau ngakuin," lanjutnya.
Dedi Mulyadi mengatakan Pasren sulit ditemui untuk dimintai keterangan.
Pasren seakan selalu menghindari ketika Dedi mendatangi rumahnya.
"Enggak pernah ada setiap saya ke sana," kata Dedi kepada Ibu Eka.
Sebagaimana diketahui, peristiwa pembunuhan dan rudapaksa terhadap Vina terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Vina dan Eky disebut dibunuh secara sadis oleh sejumlah anggota geng motor.
Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah Vina dan kekasihnya tewas karena kecelakaan.
Pegi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada 27 Agustus 2016 di Cirebon.
Menurut kepolisian, Pegi Setiawan adalah sosok yang selama ini berada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Ia ditangkap di Bandung pada Selasa (21/6/2024).
Pegi Setiawan diduga sebagai salah satu anggota geng motor yang bertanggung jawab atas kematian Vina dan Eki.
Selain itu, Pegi Setiawan juga digadang-gadang sebagai pelaku utama pembunuhan ini.
Kendati demikian, tertangkapnya Pegi Setiawan ini menimbulkan sejumlah kontroversi.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Eka Sandi
Aldi Adik Eka Sandi Terpidana Kasus Vina
Vina Cirebon
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Pegi Setiawan
Berita Nasional Terbaru
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.