Bocah Tewas di Bekasi
Bocah 9 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Karung, Ternyata Dibunuh Tetangga, Ditemukan Sesajen
Pilu nasib GH, bocah berusia 9 tahun yang tewas dibunuh tetangganya di Bekasi dan jasadnya dibuang ke sumur pompa air dengan terbungkus karung...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang bocah berinisial GH (9) ditemukan tewas menghebohkan warga di RT 03 RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
GH ditemukan tewas di dalam karung dan dibuang ke sumur pompa air di rumah pelaku.
Pelaku adalah DD yang tak lain adalah tetangganya.
Awalnya GH menghilang sejak Jumat (31/5/2024) siang.
GH terakhir kali terlihat saat tengah bermain dengan teman sebayanya di dekat rumah pelaku Didi alias DD.
Orangtua GH yang tak bisa menemukan korban lantas melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Bantargebang.
Hingga akhirnya, GH ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa pada Minggu (2/6/2024) dini hari di kediaman DD, sang tetangga.
Penemuan bermula dari kecurigaan warga terhadap terduga pelaku berinisial DD, selanjutnya dilakukan penggerebekan rumah didampingi pengurus RT setempat.
"Warga sama RT ke sini, pas Sabtu sore, cuma waktu Sabtu sore belum berani dobrak pas malemnya udah ada Polisi baru didobrak," kata Umah warga setempat dilansir dari Tribun Jakarta.
Saat ditemukan, jasad GH berada di lubang sumur pompa air di belakang rumah dengan diameter 60 x 60 centimeter dan kedalaman dua meter.
Korban berhasil ditemukan di dalam lubang pompa air sudah tewas dengan kondisi jasad yang terbungkus karung.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya) kayaknya belum lama meninggalnya," ungkap Umah.

Sementara itu, sang pelaku, DD seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat berusaha diinterogasi.
Polisi selanjutnya membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara jasad korban dievakuasi lalu dilarikan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Penyidik dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal AKBP Muhammad Firdaus datang ke TKP, mereka mengecek bagian dalam rumah untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Kesaksian Tetangga
Sobirin (52), warga setempat menceritakan kecurigaan terhadap Didi bukan tanpa alasan.
Selama beberapa waktu terakhir, korban terlihat berinteraksi dengan Didi saat sedang asik main di dekat rumahnya.
"Dia (pelaku) sering mondar-mandir di sini (tanah kosong dekat kediaman korban). Korbannya suka main di situ," ucap Sobirin.
Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.
"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga sudah enggak keliatan," ungkap dia.
Pada Jumat pagi, Sobirin memergoki terduga pelaku Didi berada di dekat lokasi GH bermain.
Berbekal petunjuk Sobirin, warga pada Sabtu sore sempat menggerebek rumah Didi untuk mencari keberadaan korban.
Saat penggerebekan pertama, warga belum menemukan tanda-tanda korban di dalam rumah terduga pelaku sampai akhirnya Polisi datang.
"Kayaknya disekap di dalam rumah dari pertama hilang yang jumat siang itu, baru ketemu semalem (dini hari) digerebek warga," kata Sobirin.
Baca juga: Klaim Razman Nasution Soal Tabiat Pegi Setiawan Tersangka Kasus Vina, Sebut Sering Terlibat Bentrok
Baca juga: Curhat Melmel Usai Bongkar Kronologi Penganiayaan Vina Cirebon, Kecewa Belum Dimintai Keterangan
Korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air, kondisi kakinya terlipat sampai menyentuh dada dengan terbungkus karung.
Saat malam penggerebekan, pelaku seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.
Polisi langsung membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Tewas Dibekap Bantal
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, membenarkan posisi korban pertama kali ditemukan di dalam lobang mesim pompa air sedalam lebih kurang 2,5 meter.
Penyidik masih memeriksa terduga pelaku sehingga belum diketahui motifnya menghabisi korban.
"Motifnya mohon izin masih dalam pendalaman," ungkap Firdaus.
Firdaus mengatakan, terduga pelaku menghabisi korban pada Sabtu (1/6/2024) dengan cara membekapnya menggunakan bantal.
"Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," kata Firdaus.
Ada Sesajen dan Foto Anak Kecil
Firdaus memastikan penyidik telah mengecek tempat kejadian perkara yang tak lain kediaman pelaku berinisial D.
Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah untuk pendalaman kasus.
Baca juga: Kesaksian Gaga Awod Sempat Temui Eki dan Vina Sebelum Kejadian, Ngaku Kenal Salah Satu Pelaku
Barang bukti tersebut di antaranya benda-benda yang mirip untuk sarana praktik perdukunan seperti kendi, keris, sesajen dan foto-foto anak kecil.
Dugaan praktik perdukunan di balik pembunuhan itupun menyeruak.
"Ini kami masih dalami," jelas Firdaus.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Bocah Tewas di Bekasi
Bocah 9 Tahun di Bekasi Tewas
Bocah 9 Tahun Tewas Dibunuh Tetangga
Bocah Tewas Dalam Karung
Tribunsumsel.com
Pilu Kondisi Mayat Bocah yang Dibuang Orang Tuanya di Bekasi, Ada Luka Lebam dan Sundutan Rokok |
![]() |
---|
Keseharian Didi Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun Dalam Karung di Bekasi, Kerap Mengurung Diri |
![]() |
---|
Kronologi Bocah 9 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Karung Dibuang ke Sumur, Sempat Hilang |
![]() |
---|
Sosok Didi, Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun Dalam Karung di Bekasi, Diduga Praktik Perdukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.