Masuk Pancaroba Masyarakat di Wilayah Sumatera Selatan Dihimbau Waspada Cuaca Ekstrim dan Banjir

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - BMKG menyebut di Sumsel saat ini masuk musim pancaroba atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau namun masyarakat tetap harus waspada pada cuaca ekstrim.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis mengatakan, saat musim peralihan biasanya akan terjadi perubahan cuaca yang mendadak misalnya saja cerah saat pagi dan siang dan mendadak hujan sore hari.

Hujan saat musim pancaroba juga biasanya singkat juga disertai angin kencang.

Meski potensi hujan terus turun dengan durasi singkat, masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul selama periode ini.

Potensi itu yakni terjadi hujan secara tiba-tiba yang disertai petir dan angin kencang karena berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologis atau banjir.

Sehingga masyarakat diminta untuk tetap selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar.

"Wilayah Sumatera Selatan dalam periode masa transisi dari musim hujan beralih ke awal musim kemarau dengan sifat hujan yang didominasi bawah normal hingga normal dengan prediksi curah hujan terus turun di sebagian besar Sumsel Juni ini," ujar Wandayantolis, (2/6/2024).

Sementara itu prediksi curah hujan 10 hari pertama Juni atau dasarian 1 Juni di Sumsel yakni sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 60 persen terjadi curah hujan rendah seperti di sebagian kecil wilayah MUBA bagian barat, Muratara bagian timur, Musi Rawas bagian barat, Lahat bagian barat dan selatan, Empat Lawang bagian selatan, Pagar Alam bagian timur, Muara Enim bagian selatan, OKU Timur bagian barat dan OKI bagian timur.

Sementara itu di sebagian wilayah Ogan Komering Ulu bagian tengah hingga barat dan OKU Selatan berpeluang lebih dari 40 % terjadi curah hujan menengah dengan sifat hujan yang didominasi bawah normal hingga normal.(*)