DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Cek Fakta Heboh Rekaman CCTV Diduga Kasus Pembunuhan Vina dan Eki Cirebon Tahun 2016 Silam, Hoax
Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah cuplikan gambar disebut rekaman CCTV dari kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016 silam.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah cuplikan gambar disebut rekaman CCTV dari kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016 silam.
Sontak foto rekaman CCTV yang beredar tersebut memicu pro kontra di kalangan publik.
Ada sebagian percaya jika foto tersebut benar merupakan rekaman kejadian pada tahun 2016 silam.
Lalu ada sejumlah netizen lainnya yang tidak langsung percaya dengan foto tersebut.
Tribunsumsel.com, Minggu (2/6/2024) cona mengecek fakta dari foto rekaman CCTV beredar tersebut.
Didapatkan fakta jika hasil foto tersebut bukanlan rekaman CCTV dari kejadian Vina dan Eki tahun 2016 silam.
Melainkan foto kejadian di Makassar saat sejumlah geng motor menyerang rumah warga pada bulan mei tahun 2023 lalu.
Hal tersebut diunggah oleh akun instagram bernama akun @voltcyber_2.
"Buat netizens Indonesia.
Tolong jangan terlalu memakan mentah-mentah informasi yang belum jelas terutama terkait rekaman CCTV. Secara tidak mungkin mendapatkan rekaman 8 tahun lalu dengan cara 'hacking'. Karena rekaman CCTV yang beredar terkait kasus Vina adalah HOAX. Itu adalah berbagai rekaman kejadian di berbagai daerah dijadikan satu frame.
Think smart more than your smartphone.
Salam
anonymous_prime," tulis akun Voltcyber_2

Hotman Paris Ikut Bereaksi
Beredarnya rekaman CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ikut ditanggapi oleh pengacara Hotman Paris.
Dalam rekaman yang beredar terlihat kejadian disebut terjadi di kawasan flyover Talun, Cirebon, Jawa Barat.
Apalagi seorang warga bernama Feri menerangkan bahwa di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terdapat CCTV dalam tayangan Youtube Dedi Mulyadi
"Di flyover itu setahu saya sih ada CCTV 360 yang mengarah ke jalan tol, ke jalan," kata Fery saat diwawancara Dedi Mulyadi.
Menurut Fery, jika memang CCTV tersebut bisa dibuka, maka kasus Vina Cirebon dapat dibuktikan sebagai pembunuhan atau kecelakaan.
"Saat itu kalau CCTV-nya bisa dibuktikan, selesai sudah. Bisa dibuka, seharusnya," katanya.
Kata Fery bukan hanya di flyover Talun, CCTV juga terdapat di dua minimarket sekitar TKP.
"Di Indomaret juga ada CCTV, kalau memang ada korban dikejar kan terlihat," katanya.
Menanggapi hal itu, Hotman Paris baru-baru ini hadir dalam acara FYP Trans 7, mengatakan tidak yakin didaerah kejadian pembunuhan Vina ada CCTV, apa lagi kejadian itu sudah 8 tahun silam.
"Saya tidak yakin ada CCTV di daerah kayak gitu, itukan daerah pinggiran kota jadi mana ada CCTV, 8 tahun pula," ucap Hotman Paris, di Youtube TRANS7 OFFICIAL, Sabtu (1/56/2024).
Menurutnya, kasus ini akan terus menjadi polemik jika Pegi yang menjadi sasaran.
Pasalnya, menurut pengakuan lima terpidana Pegi bukan pelaku yang sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Kasus ini akan menjadi polemik terus akan menimbulkan ketidak puasan kalau memang yang menjadi sasarannya Pegi," terangnya.
Hotman mengatakan jika ada CCTV seharusnya sudah menjadi barang bukti.
"Jika CCTV itu ada seharusnya sudah jadi bukti, motornya Pegi pun sudah tidak ada, jadi adanya cuma STNK, barang bukti sudah hilang," jelasnya.
Ahli Digital Forensik Angkat Bicara
Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan menyoroti alasan rekaman CCTV kasus Vina Cirebon tidak diungkap.
AAdapun dalam rekaman CCTV yang beredar, kawasan flyover Talun, Cirebon, Jawa Barat, TKP pembunuhan Vina dan Eky.
Diketahui pada Sabtu 27 Agustus 2016, Vina dan kekasihnya Eky ditemukan tewas di flyover Talun, Cirebon.
Awalnya Vina dan Eky dianggap sebagai korban kecelakaan.
Namun dalam perkembangan penyelidikan ayah Eky, Iptu Rudiana, kasus ini justru menjadi pembunuhan.
Terbaru, ahli digital forensik, Rismon Hasiholan menyoroti alasan rekaman CCTV kasus Vina Cirebon tidak diungkap.
Adapun alasan CCTV tak ditampilkan dalam persidangan karean gelap.
Hal ini diungkap oleh kuasa hukum terpidana yang bernama Jogi Nainggolan mengatakan bahwa CCTV kasus Vina Cirebon gelap sehingga tidak ditampilkan di pengadilan.
"Saya nonton di TV dan Podcast pengacaranya terpidana Pak Nainggolan, menyebutkan bahwa ada ternyata CCTV yang menangkap kejadian tapi katanya gelap dan itu tidak dihadirkan di persidangan," ujar Rismon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Balige Academy.
Kendati begitu, Rismon kemudian mempertanyakan mengapa bukti tersebut disembunyikan padahal bisa menjadi informasi tambahan bahkan informasi kunci.
"Nah ini yang bahaya walaupun gelap kan harus ditunjukan utuh dipanggil ahli, dari shadow itu kan bisa kita lihat gesturnya," imbuhnya.
Ia pun meminta agar Kapolri merekrut orang- orang yang kompeten dalam bidangnya, jangan hanya membeli software saja.
"Gunakan algoritma, kalau bisa gunakan program sendiri dan program tersebut harus terbuka supaya bisa diuji oleh orang lain, makannya rekrutlah orang-orang yang kompeten pak Kapolri, jadi bukan hanya beli-beli software jadinya tool user, kerjasama dengan universitas kalau gak mampu, kalau beli aja akhirnya tool user," ujar Rismon.
(*)
Tribunsumsel.com
Pegi Setiawan
Pegi DPO Pembunuhan Vina Ditangkap
Kasus Vina Cirebon
Vina Cirebon
Cek Fakta Heboh Rekaman CCTV
Berita Nasional Terbaru
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.