Klarifikasi Wahyu Tjiptaningsih Eks Wabup Cirebon Usai Nama Anak Terseret Kasus Vina, Beri Bantahan

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah klarifikasi dari Wahyu Tjiptaningsih selaku eks Wakil Bupati (Wapub) Cirebon usai nama anaknya terseret kasus Vina Cirebon.

Dengan tegas Wahyu memberikan bantahan jika anaknya, Ramadhani bukanlah sosok Pegi Setiawan yang disebut pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

"Pegi Setiawan bukan anak saya," kata mantan Wakil Bupati Cirebon itu.

Baca juga: Ayah Beberkan Bukti Pegi Ada di Bandung saat Pembunuhan Vina di Cirebon, Ada Catatan Gaji

Wahyu justru menegaskan bahwa pada saat kejadian tahun 2016 lalu, anaknya baru berusia 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 SD.

"Yang dituduhkan adalah Ramadhani pada saat kejadian usianya masih 11 tahun, sekolah kelas 5 SD," kata Wahyu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024) dilansir dari channel youtube tvOneNews.

Selain itu Wahyu Tjiptaningsih membantah soal tudingan dirinya ternyata memiliki 5 anak.

"Saya punya putra dan putri 4, yang pertama Satria Robi Saputra kelahiran tahun 97, yang kedua Sella Safira Amalia kelahiran tahun 1999, dan yang ketiga Resa Prima Hanjaya kelahiran tahun 2000, dan yang keempat ini adalah Ramadhani kelahiran tahun 2004," jelasnya.

Wahyu menegaskan jika dirinya hanya memiliki empat orang buah hati, di mana Ramadhani merupakan anak bungsunya.

Sehingga berita palsu bahwa Wahyu memiliki lima anak hanyalah kebohongan ditengah kasus kematian Vina.

Bahkan selain Ramadhani, anak pertamanya Satrio juga dituduh ikut terlibat dalam kasus ini.

"Karena tidak terbukti, beralih lagi ke kakaknya yang pertama. Ada di Wikipedia di situ dinyatakan saya mempunyai anak lima, yang terakhir namanya Pegi Setiawan, jadi ditambahkan," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, tuduhan yang disampaikan masyarakat menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang cukup merugikan kepada keluarganya.

Anak-anak Wahyu menjadi dijauhi dan dirundung oleh lingkungannya.

Tak sedikit masyarakat yang juga memandang buruk terhadap anak-anak Wahyu.