Pengelola PPDB SMA di Sumsel Mundur

HEBOH Anang Purnomo ASN Disdik Sumsel Mundur Dari Pengelola PPDB SMA, Sebut Alami Banyak Tekanan

Kabar menghebohkan datang dari Anang Purnomo Kurniawan yang mengundurkan diri sebagai pengelola PPDB SMA di Sumatera Selatan (Sumsel). 

|
Handout
Surat pengunduran diri Anang Purnomo Kurniawan Kasi Peserta Didik SMA dari jabatan koordinator penyusunan juknis, koordinator pengaduan dan juru bicara narahubung PPDB SMA yang diduga bocor ke publik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar menghebohkan datang dari Anang Purnomo Kurniawan yang mengundurkan diri sebagai pengelola PPDB SMA di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Keputusan Anang Purnomo mundur dari jabatan menghebohkan publik sebab surat pengunduran dirinya diduga bocor sehingga terungkap alasannya mundur dari pengelola PPDB SMA di Sumsel karena tak kuat menghadapi banyak tekanan. 

Sebelumnya, Anang Purnomo menjabat sebagai Kasi Peserta Didik SMA saat PPDB ditugaskan sebagai koordinator penyusunan juknis, koordinator pengaduan dan juru bicara narahubung. 

Baca juga: PPDB 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Pastikan Tak Ada Jual Beli Bangku, Jika Ada Akan Disanksi

Dalam surat pengunduran diri yang dibuatnya, Kasi Peserta Disdik Sumsel itu menyebut dirinya mengalami banyak tekanan dari sejumlah oknum yang memaksakan dirinya melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Bahkan, sampai menimbulkan konflik batin dan permasalahan di keluarga.

"Saya mengalami sangat banyak tekanan dari oknum-oknum yang memaksakan diri untuk tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, sehingga menimbulkan konflik batin dan permasalahan di keluarga," tulis  Anang dalam surat pengunduran dirinya yang dibuat 22 Mei 2024 lalu dilihat, Selasa (28/5/2024).

Namun, karena komitmen pakta integritas yang pernah disampaikan kepada Pj Gubernur, Biro Hukum, Ombudsman, Inspektorat, Satgas Saber Pungli, BPMP dan lain-lain termasuk kepada Plh Kepala Disdik dan para Kabid di Bidang Teknis di Disdik Sumsel dirinya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Ia menyebut tak ada satu pun di luar aturan yang diakomodirnya.

Dia juga berkomitmen tidak mengintervensi sekolah, meskipun ada permintaan dari keluarga, teman, rekan kerja atau dari siapapun. 

Sehingga, dia meminta maaf karena tak bisa melanjutkan penugasan PPDB tahun ini.

Sebab, ia menilai tekanan dari oknum-oknum tersebut sudah diluar batas. Dirinya akan bertahan menjadi koordinator jika tak ada yang mengintervensi dalam melaksanakan tugas dan meminta dirinya melanggar aturan PPDB.

"Terhadap semua indikasi pungli/kecurangan, baik itu dari pemalsuan KK, bukti afirmasi, bukti prestasi, dan lain-lain yang disampaikan ke saya, maka sudah langsung saya teruskan ke PIC PPDB di Inspektorat, Ombudsman, dan Satgas Saber Pungli untuk segera ditindaklanjuti sesuai kewenangannya," katanya.

Anang yang dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya menyebut jika hal itu sebagai dinamika dalam proses PPDB.

Dia menyebut secara umum proses PPDB sudah selesai dan sudah dikawalnya hingga akhir.

"Biasa aja, dinamika (proses PPDB). Saya biar fokus ke yang lain, banyak sekali tugas pokok dan fungsi seksi peserta didik SMA yang selama ini terabaikan karena saya terlalu fokus ke PPDB," ungkapnya 

Menurutnya, mungkin sekarang saatnya menyeimbangkan karena secara umum proses PPDB sudah selesai.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved