DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kata Ayah Vina Soal Penangkapan Pegi DPO Pembunuhan Sang Anak, Khawatirkan Takut Salah Tangkap

Ayah Vina, Wasnadi menanggapi terkait Pegi salah satu DPO pembunuhan ditangkap Polda Jabar.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube NGOBROL ASIX
Ayah Vina, Wasnadi menanggapi terkait Pegi salah satu DPO pembunuhan ditangkap Polda Jabar. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ayah Vina, Wasnadi menanggapi terkait Pegi salah satu DPO pembunuhan ditangkap Polda Jabar di Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024).

Baru-baru ini keluarga Vina hadir dalam Youtube Ngobrol Asix, Kamis (23/5/2024).

Ayah Vina, Wasnadi mengaku masih belum meyakini apakah Pegi memang pelaku pembunuhan putrinya atau bukan.

Apalagi ciri-ciri DPO yang dirilis polisi berbeda dengan foto yang beredar.

Keluarga Vina justru khawatir jika yang ditangkap adalah orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan kasus ini.

Wasnadi juga mengaku senang dengan kabar penangkapan itu.

Baca juga: Gelagat Aneh Pegi Usai Kasus Vina Cirebon Viral Dibongkar, Pak RT Sebut Penampilan Tertutup

Namun ia juga masih setengah yakin kalau itu benar pelakunya.

"Masih belum yakin iya atau enggak nya," kata Wasnadi, dari Youtube Ngobrol Asix, Kamis (23/5/2024), dilansir dari Tribun Bogor.

Hal itu, sambung Marliyana, dikarenakan adanya tudingan dari netizen terhadap salah satu anak mantan bupati.

"Takutnya ini sama (salah), kan banyak netizen yang menduga seperti itu, orang lain tapi disangkutin," kata Marliyana.

Meski begitu, keluarga Vina mengaku senang dengan adanya penangkapan ini.

Itu artinya pihak kepolisian benar-benar mengusut kembali kasus kematian Vina dan Eky.

Kakak kandung Vina, Marliyana mengaku senang dengan adanya kabar ini.

"Kalau memang benar adanya sih syukur Alhamdulillah, karena itu yang keluarga tunggu-tunggu," kata Marliyana.

Baca juga: Menelusuri Jarak Rumah Pegi dengan TKP Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Kini jadi Saksi Biksu

Meski diakui oleh Marliyana, pihak keluarga pun masih belum memastikan apakah benar Pegi yang ditangkap adalah pembunuh Vina dan Eky.

Sebab diakui Marliyana, pihak keluarga justru khawatir karena banyaknya info yang berkembang di publik.

"Walaupun itu belum tahu ya kebenarannya memang dia atu bukan, tapi mendengar beritanya saja sudah cukup senang," kata dia lagi.

Hal senada juga diungkap oleh Kuasa Hukum Vina, Putri Maya Rumianti, yang mengaku senang dengan kabar penangkapan itu.

"Belum tahu apakah itu benar pelaku atau bukan," kata dia.

Baca juga: Tangis Ibu Pegi 2016 Silam usai Vina Tewas, Rumah Didatangi Polisi, Klaim Anak Bukan Pembunuh

Sebab menurut dia, hingga saat ini pihak keluarga juga masih bertanya-tanya soal kebenarannya.

Pasalnya, kenapa kini polisi seolah mudah untuk menangkap Pegi.

"Kalau memang itu pelaku kan sangat mudah berarti ditangkap, kenapa kok enggak dari dulu?," kata Putri Maya.

Apalagi menurut dia, jika dilihat dari profile-nya, Pegi bukan berasal dari keluarga berpengaruh.

"Pegi ini bukan anak pejabat, bukan anak anggota juga," kata dia.

Polisi Tegas Bukan Salah Tangkap

Setelah Pegi ditangkap, kini muncul dugaan Pegi disebut-sebut bukan pelaku sebenarnya dalam kasus ini.

Adapun dugaan itu disampaikan kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurutnya, Pegi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukan lah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Pegi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Menanggapi hal itu, Kombes Surawan menegaskan untuk tidak percaya dengan kabar yang beredar.

"Jangan dipercaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (23/5/2024).

Ia menuturkan, penangkapan Pegi berdasarkan sejumlah informasi yang didapat kepolisian dari rangkaian penyelidikan sejak 2016.

"Kan sudah masuk dalam DPO," katanya.

Surawan menegaskan satu DPO yang telah ditangkap ini adalah sosok yang dicari selama ini, yaitu Pegi alias Perong.

"Iya, sudah benar," tutur dia.

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast memastikan penangkapan Pegi sudah sesuai prosedur dan bukan salah tangkap.

Penyidik, kata Jules, telah melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti sebelum meringkus Pegi.

"Kami bekerja sesuai prosedur hukum yang ada dan alat bukti, ada keterangan saksi, ahli, tersangka, ada surat dan petunjuk ini harus dapat terpenuhi," ucap Jules Rabu (22/5/2024).

Terkait dua buronan lainnya, pihaknya memastikan akan segera melakukan penangkapan.

"Termasuk nanti akan ada perkembangan terkait kasus ini," katanya.

Julest mengatakan, Pegi masih akan dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Pihak kepolisian dalam hal ini juga tengah mendalami apakah ada upaya dari Pegi untuk mengganti identitas selama pelariannya.

Termasuk apakah Pegi juga melakukan upaya menghilangkan jejaknya hingga akhirnya bisa tertangkap.

"Masih kita dalami apakah ada upaya mengganti identitas apakah yang bersangkutan sempat berusaha menghilangkan jejak dan lain sebagainya," kata Jules.

Jules menekankan saat ini pihaknya masih terus berupaya membuat kasus tersebut terang benderang dengan penyelidikan yang transparan termasuk memburu dua DPO lainnya.

"Termasuk nanti kami sampaikan terkait pemeriksaan kami menyangkut perkembangan kasus ini," jelasnya.

Sebelumnya, dugaan Pegi disebut-sebut bukan pelaku sebenarnya diungkap oleh kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurutnya, Pegi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukan lah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Pegi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Jogi mengatakan, Pegi adalah anak asisten rumah tangga (ART) yang bekerja pada seorang advokat di Cirebon, yakni Yanti Sugianti.

"Yang ditangkap magrib kemarin, Pegi Setiawan 27 tahun, anak ART dari seorang Advokat KAI Cirebon."

"(Dia) ditangkap atas laporan pemilik kontrakan karena memiliki kesamaan nama DPO," kata Jogi, Rabu (22/5/2024) dikutip dari WartaKotalive.com.

Jogi mengaku masih tak yakin, Pegi yang ditangkap bukanlah pelaku sebenarnya.

"Jadi ini masih tanda tanya, apa Pegi betul yang DPO atau bukan," kata Jogi.

Pegi Diduga Pelaku Utama

Belakangan, tersiar kabar bahwa Pegi Setiawan alias Egi alias Perong ini merupakan otak di balik kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Kabar itu disampaikan oleh kakak Vina, Marliyana dalam sebuah podcast, Selasa (14/5/2024).

"Cemburu, karena dia (Pegi) cintanya ditolak (Vina)," kata Marliyana, dikutip dari CURHAT BANG Denny Sumargo. Dikutip dari TribunJabar.id

Menurut Marliyana, Pegi sebagai pelaku utama memiliki motif kesal karena cintanya tak terbalaskan korban.

Akhirnya, kata Marliyana, Pegi pun mengajak teman-teman geng motornya untuk membalaskan dendam.

"Awalnya mungkin karena sakit hati karena ditolak terus," tutur Marliyana.

"Memang rencananya memang memerkosa aja, karena adik saya buka mata (sebelumnya ditutup), akhirnya dibunuh," tambahnya.

Lebih lanjut, Marliyana menjelaskan, pihak keluarga ini kenal dekat dengan Pegi Setiawan maupun keluarganya.

Bahkan, Pegi dan keluarganya sering berkunjung ke kediaman Vina.

Sebelumnya, ketiga pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO) dan buron hampir delapan tahun.

Ketiganya diduga terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Kasus pembunuhan Vina di Kota Cirebon kembali mencuat setelah film yang diadaptasi dari kasusnya, dirilis dan menjadi perbincangan hangat.

Kasus ini terjadi pada 2016, ketika Vina diperkosa dan dibunuh oleh sejumlah anggota geng motor.

Vina merupakan gadis 16 tahun yang menjadi korban kebrutalan geng motor pada 2016.

Dia kehilangan nyawa bersama Eky pada peristiwa itu.

Vina juga menjadi korban pemerkosaan secara bergilir.

Sebanyak delapan pelaku sudah dijebloskan ke penjara.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved