Banjir di OKU
Kabupaten Muara Enim, OKU Selatan dan OKU Terendam Banjir, BPBD Sumsel Masih Data Dampak & Banturan
Tiga kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) terdampak banjir, yaitu Muara Enim, OKU Selatan dan OKU.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tiga kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) terdampak banjir, yaitu Muara Enim, OKU Selatan dan OKU.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumsel sedang melakukan pendataan untuk bantuan.
"Pemprov Sumsel akan memberikan bantuan pada warga yang terdampak banjir. Namun masih dalam pendataan berapa banyak yang terdampak," kata
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, bantuan yang akan diberikan nantinya seperti sembako dan lain-lain. Selain itu akan membuat tenda pengungsian dan mengirimkan serta kebutuhan logistik lainnya.
Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi membuat Sungai Enim di Muara Enim, meluap.
Ketinggian air berkisar 50 cm hingga 3 meter dan merendam ratusan rumah yang dihuni ratusan KK.
Titik banjir terjadi di wilayah Gang Bangka RT 02, Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim. Berdasarkan data yang ada pukul 03.00 WIB ketinggian banjir di wilayah tersebut mencapai 3 meter.
Kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun rumah yang terendam kurang lebih sebanyak 250 unit yang dihuni 140 KK.
Sementara itu untuk di OKU Selatan akibat banjir membuat satu unit rumah hanyut dan longsor menutup akses jalan desa.
Kejadian yang terjadi di Dusun IV Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua itu merendam 13 rumah yang dihuni 13 KK dan sebanyak 2 jiwa mengungsi.
Baca juga: Pulang Kampung, Ketua Mahkamah Agung Syarifuddin Disambut Banjir di OKU, Rumahnya Ikut Terendam
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir di OKU Kembali Terjadi, Puluhan Rumah Terendam Hingga 1 Jembatan Nyaris Putus
Dampak lain yang di timbulkan adalah 6 kolam ikan meluber dan perkebunan warga juga terkena banjir.
Sementara pohon tumbang dan longsor terjadi di Desa Simpan Pendagan, Kecamatan Muaradua.
Di lokasi ini longsor sepanjang 15 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Kemudian di Desa Bendi Kecamatan Buay Rawan setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.
Dan Desa Wai Bulan Kecamatan Muaradua terjadi pohon tumbang. Kejadian pohon tumbang dan longsor terjadi sekira pukul 19.00 WIB karena hujan deras dan cukup lama. Sejumlah badan jalan tertutup dan tak dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4.
Debit Air Sungai Ogan di OKU Kian Tinggi, Hampir Sentuh Lantai Jembatan Ogan 2, Warga Mulai Waspada |
![]() |
---|
Hujan Deras Kembali Picu Banjir di OKU, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Terdampak ke Puluhan Rumah |
![]() |
---|
Pemkab OKU Gandeng BRIN Atasi Banjir, Penggundulan Hutan di Hulu Sungai Diduga Jadi Penyebab Banjir |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Idul Adha 1445 H, Sejumlah Kelurahan di OKU Banjir, Warga Sibuk Bersihkan Sisa Lumpur |
![]() |
---|
Pemkab OKU Maksimalkan Upaya Penanganan Banjir di Ulu Ogan, Datangkan Alat Berat Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.