Cuaca Panas di Arab Saudi Capai 41 Derajat, Jemaah Ngeluh Sakit Kepala Hingga Bibir Pecah-pecah

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 447 jemaah haji kloter tiga Embarkasi Palembang siap meninggalkan Madinah menuju Mekkah, pukul 17.00 waktu setempat.

"Harapannya jemaah kita bisa berangkat ke Mekkah dengan lancar, dan berbagai imbauan telah kita sampaikan," kata Saefudin Ketua Kloter 3 Saefudin, Rabu (22/5/2024).

Sementara itu Dokter di Kloter 3 Ramona Fitri mengatakan, bahwa cuaca di saudi saat ini mencapai 41 derajat celcius dan banyak beberapa jemaah mengeluhkan sakit kepala, kaki dan bibir pecah-pecah.

"Mengingat kondisi cuaca sangat panas, jemaah kita imbau untuk minum air putih 300 ml tiap jam, dan menggunakan alat pelindung" katanya

Alat pelindung diri yang bisa digunakan seperti topi, payung, masker dan menyemprotkan air ke wajah dengan botol spray yang telah diberikan saat di embarkasi.

Menurutnya jemaah terus diimbau jemaah agar sering minum air putih dan menggunakan alat pelindung diri seperti penutup kepala dan alas kaki. Jemaah juga diminta mengurangi aktivitas luar yang terpapar langsung sinar matahari.

Sementara itu sebanyak 450 jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Palembang tiba di Asrama Haji Sumsel, Rabu (22/05/2024). Jemaah haji asal Palembang dan OKU Selatan ini datang secara bertahap.

Jemaah asal Palembang berjumlah 187 orang tiba lebih awal sekitar pukul 12.00 WIB, sedangkan 258 jemaah asal OKU Selatan baru tiba pukul 15.00 WIB.

Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil mengatakan, hingga saat ini Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 3.591 jemaah haji.

Rinciannya Sumsel 2.442 orang, Babel 1.109, dan 40 petugas kloter. Kloter 9 Embarkasi Palembang ini merupakan kloter terakhir gelombang pertama yang diberangkatkan dari Palembang menuju Madinah.

"Setelah itu kloter 10 sampai 19 masuk gelombang kedua yang langsung berangkat dari Palembang menuju Jeddah, dilanjutkan ke Mekkah Almukarromah," kata Armet.

(*)