Berita Sumsel Terpopuler

4 Berita Sumsel Terpopuler, Sopir Feeder LRT Dikeroyok Hingga 2 Doktor 'Bersaing' Jadi Ketua RT

Empat berita terpopuler yang terjadi di Sumsel, pada Selasa (21/5/2024). Sopir Feeder LRT dikeroyok hingga 2 dokter bersaing jadi ketua RT.

|
Ig oy Palembang
Viral 2 dokter Universitas di Palembang bersaing menjadi ketua RT di OPI Jakabaring masuk dalam daftar 4 berita terpopuler di Sumsel pada, Selasa (21/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Empat berita terpopuler yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel), pada Selasa (21/5/2024). 

Berbagai peristiwa telah terjadi di Sumsel dan menarik perhatian publik. 

Berikut ini Tribunsumsel.com merangkum daftar empat berita terpopuler di Sumsel yang jadi perhatian publik. 

Keempat berita tersebut meliputi sopir feeder LRT Musi Emas dikeroyok pekerja perbaikan jalan, pria di OKI tewas gegara judi, pos polisi di Kertapati Palembang hancur ditabrak tronton hingga dua Doktor Universitas di Palembang bersaing rebutkan jabatan ketua RT di OPI Jakabaring. 

Viral Sopir Feeder LRT Palembang Dikeroyok

Dalam video beredar yang dilihat, Selasa (21/5/2024), aksi pengeroyokan  diduga terjadi setelah sopir feeder LRT Musi Emas itu menurunkan penumpang di jalan yang sedang diperbaiki. 

Diduga peristiwa itu terjadi di Jalan kawasan Sukabangun Palembang, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12.40 WIB

Dari rekaman CCTV yang ada di dalam angkot feeder terlihat seorang pramudi menurunkan salah seorang penumpangnya tak jauh dari lokasi jalan yang sedang diperbaiki. 

Baca juga: 3 Berita Sumsel Terpopuler, Lansia Tewas Terlindas Truk Hingga Bidan Malapraktek Jadi Tersangka

Ketika feeder hendak berjalan lagi, salah satu pekerja perbaikan jalan menggedor pintu feeder.

Sopir yang tidak senang dengan tindakan tersebut kembali memberhentikan feeder dan membuka kaca feeder.

Mulanya salah seorang pekerja itu menegur pramudi karena di depannya sedang ada pekerjaan perbaikan jalan, ditambah feeder tersebut dianggap membuat jalan di sekitar lokasi menjadi macet.

"Aku ngejar waktu!," ucap sopir feeder LRT kepada pekerja tersebut.

Tangkap layar rekaman CCTV detik-detik sopir feeder LRT Musi Emas dikeroyok sejumlah pekerja perbaikan jalan di kawasan Sukabangun Palembang, Senin (21/5/2024).
Tangkap layar rekaman CCTV detik-detik sopir feeder LRT Musi Emas dikeroyok sejumlah pekerja perbaikan jalan di kawasan Sukabangun Palembang, Senin (21/5/2024). (Rekaman CCTV)

Karena tersulut emosi pekerja tersebut memukul pramudi dan mulai terjadi keributan.

Hal tersebut memancing pekerja lainnya yang mengerumuni, namun ada satu pekerja lainnya yang nekat masuk ke dalam feeder dan memukul pramudi hingga menendangnya.

Fajar Wahyudi, Kepala Bagian Operasional PT Transportasi Global Mandiri (TGM) feeder LRT Sumsel tidak merespon ketika berusaha dikonfirmasi lewat telepon.

Menanggapi insiden tersebut, pihak Feeder LRT Sumsel mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun instagram miliknya @feedermusi.

"Pada pukul 12.40 unit mobil feeder kami dengan nomor lambung FD.VI.04 nomor kendaraan BG 1453 OY mengalami insiden seperti dalam video yang sedang viral di instagram @plglipp.co dengan kronologi sebagai berikut ," tulis caption akun instagram tersebut. 

Menurutnya unit feeder LRT tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop yang sudah ditentukan.

"Unit armada kami tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop karena memang adanya titik pemberhentian bustop yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selesai menurunkan penumpang terlihat mobil depan (warna hitam) terus berjalan, mobil kami baru akan ikut berjalan akan tetapi mobil kami malah terkena pukul/ gedor secara kasar oleh oknum perbaikan jalan tersebut ," tuturnya.

Kemudian ketika pramudi hendak memberikan penjelasan malah ia yang diserang oleh beberapa pekerja perbaikan jalan.

"Disaat pramudi kami sedang memberikan penjelasan malah terjadi penyerangan terhadap pramudi kami dan tidak hanya di serang oleh salah satu orang tapi pramudi kami malah di keroyok oleh beberapa oknum pekerja pengaspalan jalan hingga pramudi kami terkena pukulan dan tendangan oleh oknum tersebut," katanya.

Saat ini team Feeder LRT Musi Emas sedang bergerak untuk mengusut kasus ini dibantu dengan pihak berwajib beserta barang bukti CCTV, olah TKP dan fisum korban (pramudi feeder).

"Mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi pada hari ini, semoga kejadian ini tidak akan terjadi kembali di masa mendatang, Terimakasih," katanya.

Belakangan diketahui, aksi pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke polisi. 

Hal ini dibenarkan Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra ketika dikonfirmasi.

"Ada, Sudah diterima. LP Masih kami lidik," ujar Ikang, Selasa (21/5/2024).

Pria Di OKI Tewas Ditikam Gegara Judi

Zay (50) yang tercatat sebagai warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) tewas setelah ditikam Candra (35).

Kejadian ini berlangsung ketika keduanya, saling bacok menggunakan pisau akibat berselisih paham ketika tengah bermain judi kartu capsa di perumahan griya Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Selasa (21/5/2024) pukul 05.00 WIB.

Akibat kejadian ini, Zay tewas setelah mengalami empat luka tusukan.

"Dari informasi yang diperoleh di lapangan, pelaku dan Andi serta 1 orang teman pelaku yang tidak diketahui identitasnya, tengah main kartu capsa dilokasi," kata Wakapolres, Kompol Faisal P Manalu dihadapan wartawan.

Ilustrasi Pembunuhan - Pria di OKI Tewas Ditikam Rekannya, Dianggap Curang Saat Bermain Judi Kartu Capsa
Ilustrasi Pembunuhan - Pria di OKI Tewas Ditikam Rekannya, Dianggap Curang Saat Bermain Judi Kartu Capsa (Tribun Medan)

Disaat bermain kartu inilah, pelaku mengetahui bahwa korban bermain curang.

Setelah itu, terjadilah keributan antara pelaku dan korban.

"Karena situasi sedang cekcok mulut, maka keduanya kejar-kejaran namun sempat dilerai oleh saksi, tapi pelaku tetap mengejar korban," paparnya.

Selanjutnya pelaku yang tersulut emosi, mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya dan langsung menusuk korban.

Akibatnya, korban tewas setelah mendapatkan luka tusuk empat liang di pinggang sebelah kirinya.

"Karena kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Kayuagung dan nyawanya tak bisa tertolong hingga meninggal dunia di rumah sakit," paparnya.

Saat disinggung terkait keberadaan pelaku, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran.

"Masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut," tutupnya.

Pos Polisi Hancur Ditabrak Tronton di Palembang

Pos polisi yang berada di Jalan Sriwijaya Raya tepatnya bawah Fly Over Nilakandi Kertapati, Palembang hancur ditabrak tronton.

Kejadian ini berlangsung pada, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Diduga, pengemudi yang diketahui bernama Dodi Purnama (45) yang tercatat sebagai warga Jalan KH M Asyik Keluruhan 3/4 ulu Kecamatan SU I, Palembang ini diduga lalai dan kurang berhati-hati saat mengemudi.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat truk tronton bernopol B 9750 OY datang dari arah tokoh Pempek Ellen Kertapati (KM 32 Indralaya hendak menuju kearah pegayut (tol Jejawi).

Pos Polisi di Kertapati Palembang Hancur Ditabrak Tronton, Tak Kuat Ketika Menanjak Lalu Mundur
Pos Polisi di Kertapati Palembang Hancur Ditabrak Tronton, Tak Kuat Ketika Menanjak Lalu Mundur (Sripoku.com/ Andi Wijaya)

Setiba di simpang Nilakandi  sewaktu hendak melalui jalanan yang menanjak, tiba-tiba truk mundur dan hilang kendali.

Atas kejadian tersebut, truk tronton tersebut menabrak pos gatur lalu lintas Nilakandi yang mengakibatkan kerugian materil kerusakan pos gatur lalulintas Nilakandi.

"Jadi benar pengemudi ini lalai saat berlalu lintas, sudah kita amankan. Kita mendatangi TKP. Tidak ada korban jiwa. Hanya saja pos gatus ambruk," ungkap Kapolsek Kertapati Iptu Angga Kurniawan. kepada Sripoku.com. 

Lanjut Angga, saat kejadian tidak ada anggota dalam pos.

Menurutnya saat itu, anggota sedang melakukan gatur di dekat lokasi kejadian.

" Tidak ada anggota dalam pos. Hanya anggota berada diluar mengatur lalu lintas yakni Bripka Diki Putra," katanya.

Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenny Dearty, mengatakan sudah mengamankan pengemudi yang lalai tersebut.

"Bersangkutan sudah kita amankan dan mobil yang digunakan. 1 Unit Mobil Truck Tronton Hino B-9750-OY dan  SIM BII Umum atas nama Dodi Purnama ," katanya. 

Ditambahkan Yenni, diduga kelalaian pada pengemudi mobil  melanggar pasal 310 Ayat 1 UU RI No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

2 Doktor Universitas di Palembang 'Bersaing' Jadi Ketua RT

Viral di sosial media dua akademisi bergelar doktor di Universitas Swasta Palembang kini bersaing dalam pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) 63 RW 13 Jalan OPI 2 komplek OPI Jakabaring.  

Nampak spanduk dua kandidat calon ketua RT itu terpasang lengkap dengan menyertakan gelar pendidikannya yang bergelar Doktor. 

Calon itu ketua RT itu yakni Doktor Saleh Hidayat dosen Program Pasca Sarjana Magister Muhammadiyah dan Wakil Dekan di Universitas Muhammadiyah.

Sementara itu salah satu calon ketua RT lainnya yakni Dr Ibnu Aziz yakni Wakil Rektor 3 Universitas Tridinanti.

Viral spanduk pemilihan calon ketua RT di Opi Jakabaring Palembang yang menunjukkan dua kandidatnya masing-masing bergelar Doktor dan masing-masing menjabat Wakil Dekan dan Wakil Rektor.
Viral spanduk pemilihan calon ketua RT di Opi Jakabaring Palembang yang menunjukkan dua kandidatnya masing-masing bergelar Doktor dan masing-masing menjabat Wakil Dekan dan Wakil Rektor. (Ig oy Palembang)

Keduanya adalah tokoh masyarakat yang dituakan di komplek perumahan OPI tersebut sekaligus warga asli sana.

Dr Ibnu Aziz mengatakan dia sebenarnya tidak sengaja berniat mencalonkan diri menjadi Ketua RT namun karena didesak atau dicalonkan oleh warga maka dia ikut saja dan bersedia mencalonkan diri.

Tahu spanduknya sebagai ketua RT viral, Aziz  hanya tertawa dan tidak menyangka kalau spanduknya viral.

Dia sebenarnya juga tidak terlalu serius mencalonkan diri menjadi ketua RT namun karena diberi amanah mencalonkan diri maka dia juga ikut.

"Sesuai dengan pilar pendidikan salah satunya yakni pengabdian untuk masyarakat, maka tugas RT ini salah satu implementasi pengabdian untuk masyarakat, jadi ikut saja," ujar DR Aziz, Selasa (21/5/2024).

Aziz menjelaskan dia adalah salah satu warga asli atau warga pertama yang menempati komplek itu sejak 22 tahun lalu atau sudah tinggal di sana sejak tahun 2002.

Selama ini dia juga menjadi tokoh masyarakat yang kerap dituakan warga karena jika ada kendala atau masalah dia dicari warga untuk meminta pendapat dan menyelesaikan masalah.

Rumahnya juga paling mencolok karena tidak memiliki pagar sehingga mudah ditemukan dan disambangi warga.

"Tetangga itu sama dengan keluarga, jadi kalau warga ke rumah dan masuk pekarangan itu sudah saya anggap keluarga dan tujuan atau niatnya pasti baik," ujar Aziz.

Selama ini juga Aziz aktif di kegiatan masyarakat di kompleknya misalnya membantu mendirikan masjid, membangun jalan, gotong - royong dan lainnya.

Aziz mengaku siap jika dipilih warga jadi Ketua RT dan siap menjalankan tugas tersebut.

Karena tugas itu akan dijalankan bersama dengan perangkat RT lainnya ada wakil, sekretaris dan bendahara jadi bila ada keputusan yang harus diambil bisa diputuskan bersama.

"Jadi siap kalau menang dan dipilih warga akan menjalankannya dan dijalankan sebaik mungkin," ujar Aziz.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved