Kasus Pembunuhan Noven di Bogor

Sosok Noven Siswi SMK di Bogor Tewas Dibunuh Pria Misterius, 5 Tahun Sang Ayah Cari Keadilan

sosok Noven alias Adriana Yubelia Noven merupakan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, tewas ditusuk pria misterius pada 2019, kasunya belum terungkap

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA
Orangtua Andriana Yubelia Noven Cahya (18) meratapi makam anaknya di TPU Cimuncang, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019). sosok Noven alias Adriana Yubelia Noven merupakan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, tewas ditusuk pria misterius pada 2019, kasunya belum terungkap 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pasca viral kasus pembunuhan Vina, kini kasus pembunuhan Adriana Yubelia Noven atau Noven pelajar SMK Baranangsiang Kota Bogor pada tahun 2019 silam yang belum terungkap turut disorot.

Noven ditemukan tewas dengan luka tusuk menggunakan badik yang masih tertancap di dada kriinya, sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/1/2019).

5 tahun berlalu, pelaku pembunuhan Noven hingga saat ini belum juga terungkap.

Baca juga: Potret Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Dituding Terlibat Kasus Vina Cirebon, Sang Ibu Tegas Bantah

Selama itu pula, keluarga Noven terus mencari keadilan.

Ayah kandung Noven, Yohannes Bosco Wijanarko mengaku, selama ini ia dan keluarga hanya diberikan janji oleh pihak yang berwajib.

Diketahui sosok Noven merupakan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor.

Saat itu Noven tengah menempuh pendidikan di Jurusan Busana dan duduk di kelas XII.

Sebelum meninggal, korban dikenal sebagai sosok murid yang cerdas dan rajin.

Hal ini diungkapkan oleh Wali Kelas Adriana, Endang Tri Astuti seperti dikutip dari TribunWow (9/1/2019).

Endang menuturkan, korban selalu mendapatkan ranking tiga besar selama kelas X dan XI.

Noven juga merupakan model fashion di sekolahnya.

"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang.

Baca juga: Cerita Saka Tatal Ungkap Detik-detik Ditangkap Kasus Vina Cirebon, Disiksa Ngaku Tak Kenal 3 DPO

Disisi lain, Noven rupanya sempat menuturkan bahwa dirinya tidak mau berpacaran kepada gurunya itu.

Endang mengaku cukup dengan korban dan sering berkomunikasi baik di dalam maupun di luar sekolah.

"Kalau saya tanya (Adriana Yubelia) Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," tutur Endang seperti dikutip dari Tribun Wow (9/1/2019).

Hidup mengekos di Bogor selama 2 tahun

Meski Noven bersekolah di Bogor, terungkap bahwa ia tak berasal dari Kota Hujan itu.

Menurut penuturan pengurus kos yang ditempati Adriana, Lia (36), sang korban berasal dari Cianjur dan sudah menempati kosan tersebut selama hampir 2 tahun.

"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost disini, hampir dua tahun lah," kata Lia seperti dilansir Tribun Bogor (8/1/2019).

Heboh Misteri Kasus Pembunuhan Noven di Bogor Sejak Tahun 2019, Kembali Viral Usai Kasus Vina Diusut
Heboh Misteri Kasus Pembunuhan Noven di Bogor Sejak Tahun 2019, Kembali Viral Usai Kasus Vina Diusut (X/Heraloebss)

Menurut keterangan dari Lia, Noven merupakan sosok yang baik serta rajin selama menjadi penghuni kos tempatnya bekerja.

"Anaknya baik, rajin, jarang keluar rumah, pulang sekolah langsung pulang, kalau mau ke mana mana juga izin dulu sama saya," ucapnya.

Sang penjaga kos, Lia turut mengungkapkan fakta Adriana beberapa kali terlihat kerja kelompok dengan laki-laki di depan kosan.

"Iya hanya di sini di bale, karena kan saya juga ngawasi di sini dan emang enggak boleh masuk," ucapnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor (8/1/2019).

Namun mengenai hubungan antara Adriana dan juga pria yang kerap datang tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya.

"Iya suka ada yang datang, kalau misalkan pacar atau bukan enggak tau tapi suka ada yang datang. Kalau dibilang pacar karena mungkin terlihat dekat, berdua kadang satu orang yang datang. Ada satu sekolahan ada juga yang dari sekolahan lain, iya suka belajar kerja kelompok disini," katanya.

Paman korban, Triono (46) yang mengaku kaget dengan kondisi yang dialami oleh Adriana Yubelia pun ikut mengungkapkan fakta tentang keponakannya.

"Saya pas dengar kabar langsung berangkat. Posisi saya saat itu masih bekerja, ini masih memakai celana kerja saya," katanya, di RS PMI Kota Bogor, seperti dikutip dari Tribun Wow (9/1/2019).

Baca juga: Kondisi Terkini Ruben Onsu Usai Dilarikan ke Rumah Sakit di Majalengka, Sarwendah Sebut Dehidrasi

Triono menjelaskan bahwa Adriana sudah dianggap sebagai anaknya sendiri lantaran sempat merawat korban saat masih kecil.

"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.

Menurut Triono, semasa hidupnnya Adriana adalah sosok yang periang dan tidak memiliki musuh.

5 Tahun Sang Ayah Cari Keadilan

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, keluarga Noven sampai saat ini berharap datang keajaiban.

kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor bernama Andriana Yubelia Noven Cahya ini belum juga menemui titik terang.

Ayah kandung Noven, Yohannes Bosco Wijanarko mengaku, selama ini ia dan keluarga hanya diberikan janji oleh pihak yang berwajib.

“Di sisi lain, saya sebagai orang kecil ngerasain banget. Orang kecil yang memang tidak punya power gitu. Kami hanya diberikan janji-janji saja,” ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/5/2024).

Yohannes Bosco Wijanarko pun meminta Polresta Bogor Kota harus tegas dan tidak pandang bulu agar kasus ini terungkap.

“Polisi harus konsisten tugasnya sebagai penegak hukum. Jangan pandang bulu. Ya kan ini kasusnya berhubungan dengan nyawa. Tidak bisa dibiarkan begitu saja,” bebernya.

Sementara itu, Yohannes Bosco Wijanarko juga mengatakan, viralnya kasus pembunuhan terhadap Vina Cirebon harus dijadikan momentum untuk mengungkap kasus lainnya, salah satunya kasus pembunuhan Noven di Bogor.

Menurutnya, jika sudah viral, kasus ini menjadi perhatian kembali.

“Ini kan saya lihat juga memang harus diviralkan lagi. Dan ini harapan saya itu seperti anggota Komisi III DPR. Beliau juga kan merespon kasus Vina. Nah dari situ mudah-mudahan kasus anak saya (Noven) menyusul,” kata Yohannes saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (19/5/2024).

Yohannes melanjutkan, banyak orang yang menginformasikan kepada dirinya bahwa kasus Vina ini bisa menjadi momentum.

“Oh iya ada. Kata temen saya mumpung kondisi seperti ini gitu kan. Cobalah viralkan lagi katanya kasus Noven ini. Setelah Vina ini terangkat lagi kan apalagi kejadiannya tahun 2016 mudah mudahan kasus anak saya ini bisa terangkat lagi,” jelas Yohannes.

Kronologi Tewasnya Noven

Kamatian siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat bernama Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki pada 2019 masih menjadi misteri.

Perempuan yang duduk di bangku kelas XII SMK itu meninggal dunia

usai ditusuk oleh seorang pria di sebuah gang, sekitar Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.

Korban sempat mendapat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Pelaku yang wajahnya diduga terekam CCTV hingga saat ini belum tertangkap.

Tangis Ayah Noven Kasus Kematian Anak Jadi Misteri Sejak 2019, Berharap Segera Dapat Keadilan
Tangis Ayah Noven Kasus Kematian Anak Jadi Misteri Sejak 2019, Berharap Segera Dapat Keadilan (TribunnewsBogor.com / X/Heraloebss)

Kasus pembunuhan terjadi saat korban baru pulang dari sekolah pada Selasa (8/1/2019) sekitar pukul 15.15 WIB. Kebetulan, kos korban berada di belakang sekolah.

Sesampainya di sebuah gang kecil yang sepi, seorang pria tiba-tiba menusuk dadanya dan langsung melarikan diri.

Noven pun langsung tersungkur dengan badik yang masih tertancap di dada kirinya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (10/1/2019).

Detik-detik penusukan itu juga terekam oleh CCTV yang ada di dekat lokasi kejadian. Penusuk Noven pun tampak mengenakan kaos bergeris biru hitam dan sempat menunggu kedatangan korban.

Sekitar 15 menit setelah peristiwa penusukan, warga menemukan korban dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah. Warga pun langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.

Diketahui, Noven menderita luka tusuk sedalam 22 sentimeter dengan lebar luka 3 sentimeter.

Karena tak ada barang korban yang hilang, kasus penusukan ini diduga bermotif sakit dendam dan sakit hati.

CCTV sempat dianalisis FBI

Rekaman CCTV kasus penusukan Noven juga sempat diserahkan kepada Federal Bureau of Investigation (FBI), dikutip dari Kompas.com (4/3/2019).

Saat itu, FBI diminta untuk mengenalisis dan mengidentifikasi pelaku penusukam tersebut. Penyerahan CCTV kepada FBI pun bukan tanpa alasan.

Sebab, badan investigasi dari Amerika Serikat itu dinilai memiliki alat lebih canggih yang mampu mengolah gambar dari tampilan sebuah rekaman video dengan jalan.
Harapannya, dengan alat yang lebih canggih itu mampu mengidentifikasi wajah pelaku melalui CCTV.

Sementara itu dikutip dari Kompas.id (6/7/2023), di awal penyelidikan kasus pembunuhan itu, Polresta Bogor sempat menangkap pria berinisial S yang merupakan mantan teman dekat korban.

Polisi saat itu menduga S sebagai pelaku pembunuhan, tetapi belakangan tidak terbukti.

Empat tahun berlalu sejak kematian pelajar kelas XII asal Bandung itu, hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Baca juga: Firasat Keluarga Kapten Pulu Korban Tewas Pesawat Jatuh di Serpong, Tiba-tiba Ingin Tanya Kabar

Perkembangan kasus

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Rizka Fadila mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi yang diduga melihat atau berpapasan dengan terduga pelaku.

Selain itu, pengujian ulang terhadap barang bukti ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga dilakukan.

"Hasil analisa puslabfor digunakan untuk kepentingan penyidikan. Kami juga melakukan penelitian rekaman CCTV kepada Pusinafis Mabes Polri," kata Rizka kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan para saksi, Rizka menyebut polisi telah mendapatkan petunjuk terkait ciri-ciri dan gerak-gerik terduga pelaku.

Namun, ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait titik terang identitas pelaku penusukan.

"Kami masih menunggu hasil analisa CCTV dari Pusinafis lalu akan kami koordinasikan dengan pusat data kependudukan," ujarnya.

Kendati demikian, pada 2023 lalu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan ini.

Disebutkan ada empat orang yang memiliki kemiripan dengan sosok yang terekam CCTV diduga terkait pembunuhan Noven.

Pada Januari 2024 dilakukan upaya untuk melakukan pengungkapan atau penyidikan lanjutan menggunakan scientific investigation.

Disebutkan ada empat orang yang memiliki kemiripan dengan sosok yang terekam CCTV diduga terkait pembunuhan Noven.

Pada Januari 2024 dilakukan upaya untuk melakukan pengungkapan atau penyidikan lanjutan menggunakan scientific investigation.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved