Kisah Vina Cirebon

Saksi Ungkap Detik-detik Jasad Vina dan Pacarnya Ditemukan di Jembatan Talun Cirebon 8 Tahun Lalu

Inilah detik-detik jasad Vina dan sang pacar, Eki ditemukan di jembatan Talun, Cirebon. Seorang saksi bernama Hanafi (33) memberikan kesaksiannya

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Penjual jok motor yang tokonya dekat jembatan Talun Cirebon, Hanafi (33). 

TRIBUNSUMSEL.COM, CIREBON - Inilah detik-detik jasad Vina dan sang pacar, Eki ditemukan di jembatan Talun, Cirebon.

Seorang saksi bernama Hanafi (33) memberikan kesaksiannya saat jasad keduanya ditemukan dan awalnya diinformasikan Kecelakaan tunggal.

Hal tersebut dikarenakan tak jauh dari jembatan tersebut, terletak toko Hanafi yang sudah berdiri sejak tahun 2014.

"Setahu saya kejadian di jembatan Talun, sekitar jam 11 malam."

"Saat itu jalan sepi, tidak ada orang," ujar Hanafi saat diwawancarai di tokonya, pada Sabtu (18/5/2024).

Pria berusia 33 tahun itu menjelaskan, bahwa tokonya biasanya tutup pada pukul 12 malam, sehingga saat kejadian, toko masih sedikit terbuka.

Namun, ia tidak mengetahui secara pasti detik-detik kejadian tersebut.

Vina Cirebon Gadis 16 Tahun Dibunuh dan Diperkosa 11 Orang
Vina Cirebon Gadis 16 Tahun Dibunuh dan Diperkosa 11 Orang (Tribuntrends)

"Toko tutup jam 12 malam, jadi sempat masih buka sedikit waktu kejadian, tapi saya tidak tahu persisnya," ucapnya.

Menurut Hanafi, pada waktu itu sempat terdengar kabar bahwa kejadian tersebut melibatkan geng motor yang marak di daerah tersebut.

"Dengar-dengar cuma anak geng motor saja. Waktu itu lagi ramai-ramainya geng motor, tapi saya tidak tahu nama kelompoknya," ujar dia.

Hanafi turut menyaksikan proses evakuasi jasad di jembatan tersebut.

"Jadi pas ramai-ramai itu, ada penemuan mayat saja di jembatan baru saya ikut di kerumunan itu."

"Saya cuma lihat pas proses evakuasinya. Ada dua orang, waktu itu sudah tidak ada sepeda motornya," katanya.

Hanafi mengaku baru mengetahui bahwa kejadian tersebut merupakan kasus pembunuhan dari berita di televisi yang ramai belakangan ini.

"Saya baru tahu kalau itu pembunuhan juga sekarang-sekarang ini, lihat ada di TV ramai lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus ini masih menjadi perhatian banyak pihak, terutama mengingat belum tertangkapnya semua pelaku.

Sementara, jembatan Talun menjadi salah satu lokasi di mana Vina dan Eki terjatuh dan rekayasa kecelakaan lalu lintas diatur pada tahun 2016 silam.

Kasus pembunuhan Vina yang disertai pemerkosaan serta pembunuhan pacar Vina, Eki di Kota Cirebon pada tahun 2016 kembali menjadi sorotan publik.

Hingga kini, tiga dari sebelas pelaku masih buron.

Meski 8 Terpidana Cabut BAP, Polda Jabar Tetap Buru 3 Buronan Pembunuh Vina Cirebon

Meski delapan terpidana lain mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Polda Jawa Barat terus berupaya mencari keberadaan tiga orang buronan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Eki. 

"Tetap, tetap kita lakukan itu (buru 3 buronan)" ujar Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).

 Identitas berserta ciri-ciri ketiga buronan tersebut kini juga kembali dirilis ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast.

Jules mengimbau kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui kepada para pelaku untuk melaporkannya.

"Untuk diawasi/dimintai keterangan/ditangkap/diserahkan ke Ditreskrimum Polda Jabar," ungkapnya.

Ketiga buronan itu bernama Pegi alias Perong (30 tahun), Andi (31), dan Dani (28). Mereka terakhir diketahui tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Ketiga identitas pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan Vina adalah Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).
Ketiga identitas pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan Vina adalah Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28). (ig/@humaspoldajabar)

Pegi alias Perong memiliki tinggi badan sekitar 160 cm. Pegi berbadan kecil, kulitnya hitam, dan berambut keriting.

Kemudian, Andi, berciri badan kecil dengan tinggi sekitar 165 cm. Kulit Andi juga gelap dan memiliki rambut lurus.

Sementara Dani, berbadan sedang dengan tinggi sekitar 170 cm. Kulitnya sawo matang dan berambut keriting.

Sebelumnya, Bareskrim Polri ikut menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat (Jabar) dalam proses penyidikan terkait kasus tewasnya Vina dan pacarnya, Eki di Cirebon, Jawa Barat sejak 2016 lalu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Brigjen Erdi A. Chaniago mengatakan sejauh ini penyidikan kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut masih ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jabar.

"Bahwa terkait perkara dugaan tindak pidana perlindungan anak dan atau pembunuhan berencana di mana korban atas nama Vina Dewi Arsita alias Vina dan Muh. Rizky Rudiana alias Eky saat Ini masih ditangani oleh Polda Jawa Barat," kata Erdi dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).

Erdi mengatakan saat ini tim dari Bareskrim Polri sebagai pembina fungsi sudah memberikan arahan untuk proses penyidikan kasus tersebut.

"Telah melakukan dan memberikan petunjuk serta arahan (Jukrah) terkait penyelidikan dan penyidikan yang sedang ditangani oleh Polda Jawa Barat dalam kasus tersebut," tuturnya.

Untuk informasi, kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan Rizky atau Eky kembali viral usai diangkat ke layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Kota Cirebon pada 2016. Sebanyak 8 orang tersangka sudah diadili di Pengadilan.

Namun terungkap, belum semua tersangka diamankan.

Tiga pelaku lain yang belum diringkus dan masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved