Pekerja Pabrik Kertas Sungai Baung Tewas

Dokter Forensik RS Bhayangkara Ungkap Kondisi Pekerja Pabrik Kertas OKI yang Tewas di Tangki Limbah

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Indra Nasution mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terdapat luka memar di kepala belakang.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang dokter Indra Nasution 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah Ari Prabowo (27) korban yang mengalami kecelakaan kerja di areal pabrik kertas Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang. 

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Indra Nasution mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terdapat luka memar di kepala belakang.

Menurut Indra jenazah baru tiba di RS Bhayangkara pada Kamis sekitar pukul 23:30 WIB.

"Iya tadi pagi sudah kami periksa, terdapat luka memar di kepala korban. Kemungkinan penyebabnya dikarenakan benturan usai jatuh dari tempat yang tinggi," ujar dokter Indra, Jumat (17/5/2024).

"Lapisan luar kulitnya (kulit ari) juga sudah mengelupas. Hanya itu saja lukanya tidak ada tanda kekerasan, " katanya.

Usai diperiksa, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 10:00 WIB.

Baca juga: Kronologi Pekerja Pabrik Kertas di OKI Tewas di Tangki Limbah, Berawal Rekan Lihat Sepatu Mengapung

Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Pabrik Kertas di Sungai Baung OKI Tewas Diduga Jatuh ke Tangki Limbah

Kronologi

Kronologi pekerja pabrik kertas di Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel ditemukan tewas di dalam tangki limbah, Kamis (16/5/2024). 

Jenazah Ari Wibowo (28) asal Desa Air Ita, Kecamatan Jejawi pertama kali ditemukan oleh rekan sesama pekerja. 

Kapolsek Air Sugihan, Iptu Rio Trisno mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan sekitar jam 08.45 WIB. 

Awalnya saksi melihat keberadaan seperti listrik korban yang terparkir di dekat tangki distribusi berjarak 10 meteran.

"Saat mencari keberadaan korban, saksi tetap tak kunjung melihatnya. Karena penasaran saksi segera naik ke atas tangki distribusi well dan melihat grinting penutup tangki distribusi well jebol," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2024). 

Tidak hanya itu saja, saksi melihat sepasang sepatu safety yang mengapung di dalam tangki distribusi well dengan kondisi air yang berputar dan panas.

Kemudian, saksi pun pergi berlari menemui Sugeng selaku PIC ETP yang berada di area ETP primary 2 untuk melaporkan temuan tersebut.

"Selanjutnya dilakukan upaya evakuasi dengan cara menyedot air yang di dalam tangki menggunakan mesin pompa dan di bantu dengan 2 alat berat jenis excavator," sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved