Berita Viral

Tangis Ibu di Cirebon Ngaku Terpaksa Jual HP Anak untuk Beli Makan, Tak Sangka Anak Bakal Depresi

Kesulitan ekonomi yang dihadapi Nita semakin diperparah dengan absennya dukungan finansial dari suaminya selama delapan bulan terakhir.

Editor: Weni Wahyuny
eki yulianto/tribun jabar
Siti Anita, Ibunda A, bocah yang alami depresi akibat hape dan sepedanya dijual karena alasan ekonomi. Siti mengaku jual HP anak untuk beli makan sehari-hari. Ia pula tak menyangka dijualnya HP tersebut membuat sang anak depresi, padahal ia sudah izin 

TRIBUNSUMSEL.COM - Siti Anita (38), seorang ibu di Cirebon, Jawa Barat, menangis menceritakan kondisi anaknya yang mengalami depresi usai handphone-nya dijual.

Siti mengaku terpaksa menjual HP hasil tabungan anaknya inisial A untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Klaim sudah dapat izin dari sang anak, Siti tak menyangka hal ini membuat sang anak mengalami depresi.

Dalam wawancaranya, Nita, sapaan akrabnya mengungkapkan, bahwa kondisi ekonomi keluarganya yang tidak stabil membuatnya terpaksa menjual hp dan sepeda kesayangan Arya.

Uang dari penjualan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan bocah yang tinggal di Kampung Gunungsari Bedeng, RT.4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Saya tuh sebenarnya sudah izin gak asal jual, A juga sudah ngizinin, tapi mungkin mulut mah ngizinin, hati mah engga karena mungkin barang kesukaan dia, jerih payah dia," ujar Nita, sambil berlinang air mata, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Sosok A, Bocah di Cirebon Alami Depresi usai HP Dijual Ibu, Dulu Dikenal Periang Kini Berubah Diam

Kesulitan ekonomi yang dihadapi Nita semakin diperparah dengan absennya dukungan finansial dari suaminya selama delapan bulan terakhir.

"Jadi, ada barang itu (hape dan sepeda) ya saya jual, buat makan sehari-hari."

"Jadi mungkin itu barang yang A senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," ucapnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon yang dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mendatangi rumah A, bocah yang alami depresi dari Kampung Gunungsari Bedeng Cirebon, Jabar. A depresi usai HP dijual ibu untuk beli makan
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon yang dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mendatangi rumah A, bocah yang alami depresi dari Kampung Gunungsari Bedeng Cirebon, Jabar. A depresi usai HP dijual ibu untuk beli makan (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Akibat keadaan tersebut, A tidak hanya kehilangan barang-barang yang menjadi kebanggaannya, tetapi juga harus berhenti sekolah sejak bulan Agustus tahun lalu.

Sebelumnya, A pernah mengalami insiden di sekolah yang membuatnya dijauhi teman-temannya.

"A pernah ngamuk di sekolah, pernah ngegebrak sekolah, jadi teman-temannya takut, sehingga saya putuskan A gak sekolah dulu khawatir teman-temannya ngebully A gitu," jelas dia.

Meskipun sudah berusaha menjaga kebahagiaan A, istri dari Alipyanto itu merasa kesulitan karena harus menghadapi perubahan perilaku A yang semakin memprihatinkan.

"Makin ke sini, kondisi A makin memprihatinkan, karena suka mukulin kepala sendiri tuh," katanya.

Baca juga: Viral Kisah Bocah di Cirebon Alami Depresi hingga Berhenti Sekolah usai HP Hasil Menabung Dijual Ibu

Dengan kondisi tersebut, Nita berharap agar A dapat segera pulih dan kembali seperti semula.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved