Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Segini Biaya Study Tour Siswa SMK Lingga Kencana, Ada yang jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut

Terungkap biaya study tour perpisahan SMK Lingga Kencana yang berujung maut.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. 

Sementara itu, Sarojhi mengatakan, pihaknya pernah menggunakan Perusahaan Otobus (PO) Trans Putra Fajar sebelum peristiwa kecelakaan di Subang, Jawa Barat yang menewaskan 11 orang.

Saat itu, pihak sekolah menggunakan bus tersebut untuk acara perpisahan siswa di 2023 dan hasilnya memuaskan.

"Karena kami sudah berjalan (pernah pakai) di tahun yang pertama. Tahun yang pertama, saya pernah ikut dan hasilnya pun sangat memuaskan," kata Sarojhi kepada Kompas.com, Senin (15/2/2024).

Inilah sosok Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana jadi sorotan, siswa tewas kecelakaan di Subang usai acara perpisahan.
Inilah sosok Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana jadi sorotan, siswa tewas kecelakaan di Subang usai acara perpisahan. (KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

Kendati begitu, Sarojhi mengatakan kepuasan layanan PO bus pada tahun lalu membuat sekolah kembali memberikan kepercayaan kepada mereka di tahun ini.

"Makanya di tahun ini kami pakai travel tersebut. Di awal saya membicarakan, 'tolong berikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan tahun kemarin, karena ini untuk melayani anak-anak,'" ujar Sarojhi.

Sarojhi menekankan, PO bus terkait sudah digunakan dua kali untuk acara sekolah.

"Ini yang kedua kali," jelasnya.

Baca juga: 6 Penjelasan Yayasan SMK Lingga Kencana Soal Kecelakaan Bus di Subang, Perpisahan Disepakti Bersama

Oleh sebab itu, dia mengaku kaget setelah mendengar pernyataan bahwa bus tersebut ternyata tak laik jalan.

"Dan jujur, ini memang betul-betul di luar dari nalar kami, ataupun memang itu kelalaian atau apapun itu akan kami dalami kembali," tambah Sarojhi.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45, mengakibatkan 11 korban tewas.

Bus berpelat AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki salah satu jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.

Siswa Jadi Kuli Bangunan Demi Ikut Perpisahan

Cerita keluarga pelajar SMK Lingga Kencana yang tewas kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, jadi kuli angkut pasir demi mendapatkan uang ikut perpisahan.

Rumah duka pelajar bernama Mahesya Putra dengan Dimas Aditya dan Intan Rahmawati hanya berjarak sekira 50 meter saja di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Di depan rumah Dimas ada karangan bungan dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved