Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Putri Semata Wayang Tewas Alami Kecelakaan Bus, Ayah Desi Curhat Pilu Istri Baru Saja Ditabrak Motor

Duka mendalam keluarga Saimun, ayah Desi Yulianti salah satu siswasiswi SMK Lingga Kencana yang tewas dalam kecelakaan maut bus, istri baru ditabrak

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribun Bogor/Warta Kota
Duka mendalam keluarga Saimun, ayah Desi Yulianti salah satu siswasiswi SMK Lingga Kencana yang tewas dalam kecelakaan maut bus, istri baru ditabrak 

Saimun berharap berharap ada bantuan dari pemerintah Kota Depok dan Yayasan Kesejahteraan Sosial terkait kondisi yang dialaminya.

"Saya berharap ada bantuan. Sejauh ini belum ada komunikasi, baik dari Pemkot Depok maupun YKS," tandasnya.

Desi Yulianti (18) pelajar yang menjadi korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, dimakankan di Taman Pemakaman Pule, Jalan Raya Keadilan, RT 02/RW 02, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. pada Minggu (12/5/2024).
Desi Yulianti (18) pelajar yang menjadi korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, dimakankan di Taman Pemakaman Pule, Jalan Raya Keadilan, RT 02/RW 02, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. pada Minggu (12/5/2024). (Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama)

Saimun mengaku mendapatkan informasi kecelakaan yang dialami Desi dan teman-temannya sekira pukul 22.00 WIB, Sabtu (11/5/2024).

Karena penasaran tidak melihat data Desi sebagai korban di Puskesmas dan RSUD Subang, Saimun pun langsung berangkat ke Subang mencari anaknya.

"Saya pergi ke Subang bersama mobil keluarga. Di sana saya baru tahu Desi jadi korban meninggal," ujarnya.

Saimun mengaku melakukan komunikasi dengan Desi kemarin sore sebelum kecelakaan.

"Kemarin pukul 17.30 WIB sempat komunikasi dengan Desi. Katanya mereka lagi makan di rest area Tangkuban Perahu. Setelah itu handphone-nya tidak aktif," ungkapnya.

Dapat Firasat

Sebelum mendapatkan kabar kematian anaknya tersebut Saimun mengaku memang sempat merasakan firasat aneh sebelum kecelakaan terjadi.

"Saya makan bersama istri sebelum pukul 17.30 WIB. Tiba-tiba kami dua merasa kenyang. Makanan kami tidak habis," beber Saimun.

Diketahui, jenazah Desi tiba di rumah duka di Rawadenok RT 02/RW 12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, sekira pukul 12.00 WIB, Minggu (12/5/2024).

Kedatangan jenazah Desi disambut isak tangis keluarga yang telah berkumpul di rumah korban.

Setelah disemayamkan sekira 30 menit, jenazah Desi disalatkam di Masjid An Nuur Rawadenok.

Usai disalatkan, jenazah diantarkan ke Pemakaman Pule oleh keluarga, teman-teman sekolah dan warga sekitar.

Penyebab Kecelakaan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved