Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Momen Kebersamaan Siswa SMK Lingga Kencana Saat Acara Perpisahan, Sebelum Kecelakaan Maut di Subang

Inilah momen kebersamaan rombogan siswa SMK Lingga Kencana Depok, saat acara perpisahan kelulusan sekolah, berakhir dengan duka.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunnewsbogor.com
Inilah momen kebersamaan rombogan siswa SMK Lingga Kencana Depok, saat acara perpisahan kelulusan sekolah, berakhir dengan duka. 

Sebagai sopir bus yang mengakibatkan kecelakaan tersebut, Sadira meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban yang meninggal dan terluka.

"Ini namanya musibah, mohon maafkan saya, yang telah tidak ada keluarganya, pada saat saya bawa, yang terluka berat atau ringan, atau meninggal, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," terangnya.

Lebih lanjut, Sadiri mengaku saat itu sudah berusaha sebaik mungkin namun takdir berkata lain.

"Saya mohon maaf kepada semua yang telah kehilangan keluarganya. Saat itu, saya berusaha sebaik mungkin, namun ternyata takdir telah menentukan nasib kita semua," tambahnya.

Adapun penyebab kecelakaan itu terjadi lantaran rem blong sehingga membuat Sadira kehilangan kendali atas busnya.

Mengetahui remnya tak berfungsi, Sadira mencari jalur penyelamat. Akan tetapi, dia tak menemukannya.

Ia akhirnya memilih membanting setir bus ke kanan untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.

"Dalam pemikiran saya, kalau saya teruskan melalui jalan raya, otomatis banyak kendaraan yang tersambar. Akhirnya saya punya inisiatif harus dibuang (banting setir)," terangnya.

"Di depan saya ada tiang listrik, agar kendaraan bus itu berhenti, terpaksa saya putar ke kanan dan setelah itu saya sudah tidak tahu apa yang terjadi lagi," imbuhnya.

Usai busnya terguling, Sadira mengaku tubuhnya terjepit.

Dia menjadi orang terakhir yang dievakuasi.

"Saya terakhir dievakuasi karena posisi saya tergencet bus, tidak bisa ditarik," bebernya.
Saat ini, Sadira sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Kecelakaan di Subang ini melibatkan lima kendaraan, yakni bus pariwisata, satu mobil, dan tiga sepeda motor.

Sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana serta seorang pengendara motor meninggal dalam peristiwa ini.

Bus Tak Ada Izin Angkutan

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegas, status uji kir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar berplat nomor Wonogiri AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved