Kronologi Epy Kusnandar "Kang Mus" Preman Pensiun Ditangkap karena Narkoba, Simpan Ganja di Warung

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kronologi Epy Kusnandar pemeran Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Epy Kusnandar diketahui ditangkap karena kedapatan menyimpan ganja di warungnya, kawasan Kalibata City, Kamis (9/5/2024) malam.

Baca juga: Sosok Yogi Gamblez Pemain Serigala Terakhir Ditangkap Bersama Epy Kusnandar karena Kasus Narkoba

Menurut Kasat Narkoba Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga menuturkan jika penangkapan Epy Kusnandar terjadi setelah mendapatkan laporan warga.

Disebutkan jika warga sekitar tak nyaman melihat perbuatan menyalahgunakan narkoba di warung milik Epy.

"Kami melakukan penyelidikan dan ternyata kami menemukan kedua orang tersebut. Sekarang kami minta untuk bersabar karena kami masih melakukan pendalaman terhadap dua orang ini," ucap Panjiyoga di kantornya, Jumat (10/5/2024) dilansir dari Tribun Seleb.

Saat ditangkap, polisi mendapati barang bukti narkoba jenis ganja.

Tak sendiri pihak kepolisian rupanya lebih dulu menangkap YG, teman Epy di lokasi yang sama.

Namun saat itu Epy dan YG dalam kondisi sadar.

Pihak kepolisian lantas meminta Epy dan kawannya berinisial YG untuk menjalani tes urine.

"Untuk kedua orang tersebut sampai sekarang masih melakukan pendalaman. Perannya sebagai apa dan barbuk ganja yang ditemukan itu milik siapa dan dari mana," lanjut dia.

Baca juga: Sosok Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Narkoba, Sempat Banting Stir Jual Kerupuk

Baca juga: Kini Terjerat Kasus Narkoba, Curhat Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun Sempat Mengeluh Sepi Job

Polisi juga masih melakukan pendalaman terkait motif keduanya menggunakan ganja.

Meski demikian ia menambahkan bahwa, hingga kini status Epy dan YG belum ditetapkan.

Hasil Tes Urine Epy Kusnandar Positif Narkoba

AKBP Indrawenny Panjiyoga, Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat mengungkapkan penangkapan Epy Kusnandar dan seorang rekannya.