Dorman Borisman Meninggal Dunia

Kronologi Dorman Borisman Meninggal Dunia, Kaki Diamputasi, Sempat Alami Kritis

Kronologi aktor Dorman Borisman meninggal dunia pada, Selasa (7/5/2024), alami kritis usai kaki diamputasi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Wartakotalive.com/Tribunnews.com
Aktor Dorman Borisman semasa hidup. Ia meninggal dunia pada Selasa (7/5/2024) malam. Berikut Kronologi aktor Dorman Borisman meninggal dunia 

"Tapi terlihat (di kaki) ada titik yang beda warnanya diameternya sekitar empat centimeter lah. Saya pikir 'ini apa?' Saya bertanya ke anak saya 'mungkin kebentur kursi roda gitu' tapi begitu dua hari itu dilihat kok ini aneh, warnanya beda seperti itu agak kehitam-hitaman gitu," ujar Sukowati.

"Terus saya panggil dokter ke rumah terus katanya itu dibilangnya ini yang namanya dekubitus," lanjut Sukowati.

Sukowati mengatakan, saat tahu suaminya dekubitus, ia pun memanggil perawat ke rumah.

Kata Sukowati, perawatnya tiap hari berkunjung ke rumah untuk merawat dekubitus yang dialami Dorman.

Namun, kondisi Dorman belum juga membaik.

"Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati. Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan. Akhirnya saya berusaha cari rumah sakit," ucap Sukowati.

Sampai akhirnya, Dorman dilarikan ke Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti, Jakarta Timur pekan lalu.

Baca juga: Senioritas di Kampus STIP Jakarta, Alumni Ungkap Pengakuan: Telan Duri Ikan Hingga Disundut Rokok

Aktor lawas Dorman Borisman meninggal dunia, Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB. Dorman Borisman menghembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun di RS Moch Ridwan Meuraksa, Makassar, Jakarta Timur.
Aktor lawas Dorman Borisman meninggal dunia, Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB. Dorman Borisman menghembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun di RS Moch Ridwan Meuraksa, Makassar, Jakarta Timur. (Dokumentasi Pribadi)

Lalu, kata Sukowati, dokter menyarankan agar kaki Dorman diamputasi.

"Ya sudah dirawat, tapi dirawat tiga hari dulu untuk perbaikan HB (Hemoglobin) nya segala macam. Hari Selasa keputusan untuk bisa dilakukan amputasi," ucap Sukowati.

"Untuk dilakukan amputasi memang waktu masuk ke ruang operasi itu memang beliau sudah kurang saya seperti itu. Tapi memang sudah harus dilakukan," lanjut Sukowati.

Setelah jalani amputasi, ternyata kondisi Dorman tak juga membaik.

Pernapasan Dorman melemah.

"Akhirnya diambil keputusan untuk dipasang napas di sini, nah yang saya lihat setelah diambil di sini agak lemah. Tapi kan saya percaya bahwa dokter itu sudah melakukan yang terbaik kan, saya enggak ngerti ya kan ya," ujar Sukowati.

Kata Sukowati, kondisi Dorman makin melemah, bahkan sempat kritis sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai pada hari Selasa pukul 19.18 WIB, Dorman mengembuskan napas terakhirnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved