Dorman Borisman Meninggal Dunia

Kabar Duka : Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia usai Lawan Stroke, Diabetes dan Dekubitus

Istri Dorman, Sukowati mengatakan suaminya tersebut meninggal setelah berjuang melawan penyakit stroke yang diidap sejak tahun 2018, diabetes, dan dek

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Pribadi
Aktor lawas Dorman Borisman meninggal dunia, Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB. Dorman Borisman menghembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun di RS Moch Ridwan Meuraksa, Makassar, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNSUMSEL.COM, KRAMAT JATI - Kabar duka datang dari dunia selebriti.

Aktor senior Kardiman Dorman Borisman dikabarkan meninggal dunia di RS TK. II Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur pada Selasa (7/5/2024) malam.

Aktor yang kerap disapa Dorma Borisman itu meninggal di usia 73 tahun.

Istri Dorman, Sukowati mengatakan suaminya tersebut meninggal setelah berjuang melawan penyakit stroke yang diidap sejak tahun 2018, diabetes, dan dekubitus.

"Paling parah dari puasa pertama 2024, drop, pingsan itu di ICU (RS) Harapan Bunda tiga minggu," kata Sukowati di rumah duka kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/5/2024).

Setelah tiga pekan dirawat inap di RS Harapan Bunda, Dorman sempat menjalani rawat jalan di rumahnya didampingi Sukowati yang setia hingga akhirnya dapat berbicara dan makan.

Tapi kondisi pemain film Manusia 6.000.000 dollar itu kembali memburuk saat muncul bintik di tubuh yang dari hasil pemeriksaan medis diketahui merupakan penyakit dekubitus.

Pihak keluarga sempat berupaya memanggil perawat ke rumah, namun kondisi Dorman kian memburuk hingga akhirnya dirawat ke RS Haji Jakarta, Jakarta Timur.

"Kemarin semakin parah ternyata. Pergelangan kaki sudah patah, muncullah cepat sekali dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam. Merembet, itu katanya jaringan mati," ujarnya.

Kala itu, Sukowati menuturkan tim dokter menyatakan bahwa Dorman harus menjalani tindakan amputasi di bagian kaki karena buruknya kondisi akibat penyakit diderita.

Dorman lalu dibawa ke RS TK. II Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur untuk menjalani tindakan amputasi yang dilakukan tim dokter spesialis Ortopedi sekaligus pemasangan alat bantu pernapasan di dada.

"Memang waktu masuk ke ruang operasi itu beliau kurang sadar. Tapi sudah harus dilakukan. Ke sininya memang lumayan, tiga hari itu mau membuka mata, merespon kalau saya datang," tuturnya.

Pada Selasa pagi, kondisi Dorman dinyatakan tim dokter kian memburuk.

Sukowati menyebut, suaminya sudah tidak dapat merespon apapun, bahkan sudah tidak bisa membuka mata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved