Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Keji Mutilasi Istri, Tarsum Suami di Ciamis Malah Cari-cari Korban, Kini Dirujuk ke RSJ Cisarua

Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan tersangka pembunuhan dan mutilasi istri ini diberi pertanyaan seperti biasa oleh polisi.

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA)
Tersangka mutilasi, Tarsum dibawa dari ruang tahanan untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di ruang Kasatreskrim Polres Ciamis, Senin (6/5/2024) siang. Ia bakal dirujuk ke RSJ Cisarua 

TRIBUNSUMSEL.COM, CIAMIS - Usai bunuh hingga mutilasi Yanti, Tarsum malah mempertanyakan keberadaan sang istri.

Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan tersangka pembunuhan dan mutilasi istri ini diberi pertanyaan seperti biasa oleh polisi.

Setelah pertanyaan biasa, kondisi Tarsum ada kecenderungan nyambung dan kadang tidak nyambung.

"Jadi memang kondisinya sudah stabil tapi setelah lama kelamaan dia kembali lagi. Justru menanyakan keluarganya, istrinya bagaimana," kata Joko ditemui di Mapolres, Selasa siang.

Oleh sebab itu, tersangka harus mendapat observasi lebih lanjut dan mendapat perawatan.

Selama observasi, akan dikawal polisi.

"Kalau di RSUD Ciamis tidak ada tempat khusus, maka untuk perawatan tersangka dirujuk ke RS Jiwa Cisarua," kata Joko.

Sementara terkait penyidikan kasus pidananya, Joko mengatakan, harus menunggu hasil observasi.

"Kalau sudah ada dari dokter kejiwaan yang menangani 14 hari (observasi), kita akan koordinasi dengan JPU dan nanti akan diputuskan oleh pengadilan," jelas Joko.

Tarsum, tersangka pemutilasi istri, Yanti, di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, kembali menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh dokter spesialis kejiwaan RSUD Ciamis, dokter Andi Fatimah, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Firasat Anak Sebelum Tarsum Bunuh Istri di Ciamis, Sempat Minta Tolong Tetangga Untuk Awasi Ayah

Pada pemeriksaan lanjutan ini, Tarsum hanya menjalani pemeriksaan selama setengah jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga 11.34 WIB.

menjelaskan, hasil pemeriksaan kejiwaan lanjutan menyatakan tersangka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung.

"Akan diobservasi lebih lanjut (di RSJ Cisarua)," kata Joko.

Observasi ini, jelas Joko, untuk menentukan layak dan tidaknya tersangka dilakukan proses penyidikan selanjutnya.

Tersangka akan menjalani observasi selama 14 hari kedepan.

"Diagnosanya, menurut dokter kejiwaan perlu diobservasi karena mengalami depresi. Untuk tingkatannya itu belum bisa dipastikan," beber Joko.

Rencananya setelah ada rujukan dari Rumah Sakit Ciamis, secepatnya tersangka akan dirujuk ke RSJ Cisarua.

Baca juga: Keluarga Bantah Tarsum Cekcok Sebelum Mutilasi Istri di Ciamis, Klaim Keluarga Harmonis

Kronologi Pembunuhan

Diketahui, peritiwa tersebut terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis pada Jumat (3/5/2024) sekira pukul 07.30 WIB.

Diketahui pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Tarsum (41), sementara korban yang merupakan istrinya bernama Yanti (40).

Menurut penuturan ketua RT setempat, Yoyo Tarya, sebelum terjadinya pembunuhan, ia sempat mendengar suara teriakan dari rumah TS.

Terikan itu diduga adalah suara teriakan si Y.

Yoyo menduga, sebelum dieksekusi, korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu oleh pelaku.

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo. Dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).

Tak hanya itu, bahkan setelah memotong beberapa bagian tubuh korban seperti tangan dan kaki, pelaku menyeret potongan tubuh tersebut dan mengumpulkannya di dekat pos ronda di wilayah tersebut.

Warga yang diam-diam sempat merekam kejadian tersebut, sontak saja sangat kaget dan syok.

Belum usai sampai di situ, kemudian pelaku kembali menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangganya berwarna hijau yang saat ini dipasangi garis polisi atau TKP.

Baca juga: Tega Mutilasi Istri, Postingan Terakhir Tarsum di Akun Media Sosial Jadi Sorotan : Aku Hanya Lelah

Potongan tubuh korban juga tergeletak di sana dalam kondisi ada yang di dalam karung, lalu ditutupi oleh kain sebelum dievakuasi oleh petugas kepolisian.

Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.

Gegara depresi itu kemudian Tarsum seolah tak sadar telah memutilasi istrinya sendiri dengan keji.

Beberapa warga juga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dia dibunuh suaminya sendiri.

Tawarkan Tubuh Korban ke Tetangga

Suami yang mutilasi istrinya di Ciamis ini ternyata sempat menjajakan potongan tubuh istrinya kepada tetangga.

Setelah pelaku berinisial TS (51) memutilasi jasad istrinya Y (41), ia menawarkan potongan daging itu ke RT dan warga setempat.

Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.

"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.

Menurut keterangan Yoyo, tiga hari sebelumnya pelaku terlihat depresi, namun terkait apakah ada permasalahan keluarga, Yoyo tidak mengetahuinya secara pasti.

Menurut Yoyo, masalah bagian tubuh seperti kaki atau tangan yang ditawarkan, Yoyo tidak melihatnya.

Karena yang jelas, saat menawari daging korban, Yoyo langsung pergi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rancah.

"Saya kurang tahu berapa potong nya, namun yang pastinya pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Yanti, Peserta Daging si Yanti' (Beli Daging Yanti, Beli Daging Yanti)," pungkasnya.

Saat ini kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani oleh Petugas Kepolisian Polres Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah diamankan di Polsek Rancah.

Bantahan Keluarga Soal Depresi hingga Pesugihan

Herawati Zahra keponakan Tarsum, suami tega mutilasi istri di Ciamis, mengungkap kepribadian pelaku.

Herawati pula membantah Tarsum mengalami depresi karena pesugihan.

Sebelumnya, warga Ciamis digegerkan dengan adanya kasus suami mutilasi istri yang terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024).

Diketahui saat ini, telah diamankan di Polres Ciamis, Tarsum menjalani pemeriksaan kejiwaan di Mapolres Ciamis, Senin (6/5/2024).

Sejak kasus ini menjadi topik viral, rumor beredar bahwa Tarsum depresi akibat anaknya yang terlilit pinjol dan slot.

Ada pula yang menyebutkan bahwa Tarsum sempat cekcok karena Yanti membela anaknya tersebut.

Sebagai keluarga, Herawati mengaku bahwa Tarsum dan istrinya Yanti adalah keluarga yang harmonis.

Sehingga, Herawati membantah jika Tarsum dan Yanti sempat cekcok sebelum pembunuhan terjadi.

"Itu juga tidak benar. Karena menurut saya, saya kan sering jenguk ke sana, tidak benar," ungkap Herawati, dikutip dari TikTok miliknya, Selasa (7/5/2024).

"Mereka itu harmonis, biasa-biasa aja gitu," lanjutnya.

Menurut pandangan Herawati, Tarsum dikenal sosok yang rajin beribadah.

Namun, ia menujukkan perubahan perilaku semenjak mengidap sakit.

"Saya rasa juga itu tidak benar, karena Ua orangnya rajin beribadah. Ua depresi itu sakit," ujar Herawati.

Lebih lanjut, Herawati juga membantah mengenai rumor Tarsum menjalani pesugihan hingga membuatnya depresi.

Herawati menegaskan, Tarsum mengalami depresi karena memang sakit.

Hal itu dialami Tarsum beberapa waktu terakhir.

Terlebih, pihak keluarga juga telah mengupayakan pengobatan bagi Tarsum.

"Ua saya dalam keadaan sakit dan oleh keluarga dalam upaya pengobatan," tuturnya.

"Perubahan perilaku Ua sudah terlihat sebelum puasa kemarin, sering melamun, kadang bicara sendiri, kadang menepak-nepak keningnya," jelasnya.

Di sisi lain, Ada pula yang menyebutkan bahwa Tarsum sempat cekcok karena Yanti membela anaknya tersebut.

Herawati mengatakan, anak kedua Tarsum dan Yanti memang pernah terlilit pinjol, namun masalah tersebut sudah lama dan telah terselesaikan.

"Diberitakan anak Ua (Tarsum) terlilit utang pinjol slot sampai ratusan juta, saya tekankan di sini itu tidak benar, hoax," ucap Herawati.

"Memang keluarga akui kejadian slot ini pernah dialami, namun sudah lama dan sudah terselesaikan," lanjut Herawati.

"Juga tidak seperti isu di luaran sana yang mengatakan terlilit utang ratusan juta itu tidak benar," tambahnya.

Dapat Bisikan Gaib

Berdasarkan keterangan Ketua RT 08 Desa Sindangjaya, Yoyo Taryo, Tarsum mengaku sempat mendengarkan bisikan gaib sebelum melancarkan aksinya.

Yoyo mengatakan, bisikan gaib itu datang dari pesugihan yang sedang dijalani oleh Tarsum.

Diduga Tarsum melakukan pesugihan karena sang anak terlilit utang.

"Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya," kata Yoyo.

Namun terkait hal itu, polisi akan melakukan pemeriksaan psikiater terhadap kejiwaan Tarsum.

Isu Utang Judi Online Tak Benar

Sementara itu, belakangan muncul isu bahwa salah satu motif kasus suami mutilasi istri karena pelaku kesal anaknya punya utang Rp150 juta akibat judi online.

Atas isu tersebut, pihak kepolisian pun buka suara.

"Tentunya semua informasi yang berkembang kami akan tampung dan kami akan lakukan pendalaman (terkait anak pelaku punya utang)," pungkas Kapolres Ciamis AKBP Akmal.

Tak cuma pihak kepolisian, keluarga korban hingga ketua RT setempat juga angkat bicara terkait isu anak pelaku punya utang ratusan juta.

Ditegaskan Pak RT setempat, Yoyo Tarya menyebut bahwa anak korban dan pelaku tidak punya utang seperti yang diberitakan.

"Saya pribadi perwakilan keluarga CP, anak korban. Beredar info utang Rp150 juta, itu hoaks tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke keluarga terutama ke CP (berita soal utang tidak benar)," kata perwakilan keluarga korban dilansir TribunnewsBogor.com dari akun @inforancah.

"Itu berita enggak benar (anak pelaku punya utang), enggak ada informasi semacam itu," tegas Yoyo Tarya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved