Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Tega Mutilasi Istri, Postingan Terakhir Tarsum di Akun Media Sosial Jadi Sorotan : Aku Hanya Lelah
Tarsum (51) pri asal Ciamis tega memutilasi istrinya ternyata sempat mencurahkan kondisi psikis ke media sosial.Hal tersebut diketahui dari sejumlah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tarsum (51) pri asal Ciamis tega memutilasi istrinya ternyata sempat mencurahkan kondisi psikis ke media sosial.
Hal tersebut diketahui dari sejumlah postingan terakhir Tarsum di akun media sosial yakni Tiktok.
Salah satunya yakni ketika Tarsum curhat soal dirinya yang membutuhkan motivasi dan sandaran hidup.
"Saat ini ingin sejenak bersandar pada sebuah bahu yang bisa membuatku semangat,Menceritakan tentang apa yang aku alami saat ini dan memahami di tengah-tengah kelelahan ini Bisa memotivasiku agar terus bertahan dan tak pernah kalah," tulis Tarsum melansir dari Tribunjakarta.com, Senin (6/5/2024).
Tak berhenti disitu. Tarsum juga sempat mengunggah video tengah bersandar di kursi dengan menuliskan sebuah curhatan kembali.
"Biarkan seperti ini dulu,Aku hanya lelah, bukan menyerah," tulis Tarsum
Adapun kedua postingan curhatan tersebut ternyata diunggah Tarsum pada tahun 2022 silam.

Dua tahun sebelum tragedi sadis memutilasi sang istri bernama Yanti.
Alhasil postingan Tarsum langsung disoroti netizen dengan menilai kalau dirinya mengalami depresi.
"video ini 2022,ternyata udah lama memendam lelah"
"dari sini bisa kita liat bahwa bapak memendam rasa yg begitu berat"
"Jangan anggap sepele jika status laki2 ngegalau artinya dia sdg mendem emosi bantu suruh cerita sukur2 ada solusinya"
"dari tahun 2022 ternyata pikiran nya udah berat dari masalah. kl mama aku dulu malah kena stroke krn bnyak mikir"
"Di sini sebenarnya beliau sudah rapuh dan tidak sanggup serta lelah, ya Allah"
Terlilit Utang Bank dan Boss
Didapatkan fakta baru bahwa pemicu Tarsum memutilasi istrinya diduga karena stres terlilit utang piutang.
Bukan cuma satu, pelaku dan korban diduga punya banyak utang di bank dan dengan bosnya.
Akibat masalah utang dengan bos itulah yang membuat Tarsum semakin depresi.
"Berdasarkan keterangan warga dan kepolisian yang memeriksa tujuh orang saksi. Keterangan dari anak (pelaku dan korban) mengakui bahwa keluarga atau korban dan pelaku memiliki utang terhadap beberapa bank juga perorangan. Dan juga (pelaku punya utang) terhadap bosnya yang saat ini menjadi rekan bisnis," kata Dede Ibin jurnalis Kompas TV.
Selain karena utang, ada persoalan lain yang diduga jadi pemantik rasa emosi di diri Tarsum memuncak kepada istrinya.
Keluarga menduga Tarsum memendam kekesalan kepada Yanti karena korban selalu memanjakan anak bungsunya.
Selama ini korban memang dikenal sering mengalah melihat tingkah nakal sang putra.
Termasuk dengan selalu menebus sepeda motor yang digadaikan anak bungsunya.
"Yang lebih parahnya lagi berdasarkan keterangan keluarga korban dan tetangga, perilaku si anak yang masih duduk di bangku sekolah, beberapa kali menjual dan menggadaikan sepeda motor kepada tetangga. Pelaku dan korban sering menebus gadean motor, ini sudah terjadi beberapa kali. Di sanalah mungkin timbul emosional dari pelaku terhadap istrinya karena anak ini sering dimanja istrinya," imbuh Dede Ibin.
Sementara itu, belakangan muncul isu bahwa salah satu motif kasus suami mutilasi istri karena pelaku kesal anaknya punya utang Rp150 juta akibat judi online.
Atas isu tersebut, pihak kepolisian pun buka suara.
"Tentunya semua informasi yang berkembang kami akan tampung dan kami akan lakukan pendalaman (terkait anak pelaku punya utang)," pungkas Kapolres Ciamis AKBP Akmal.
Tak cuma pihak kepolisian, keluarga korban hingga ketua RT setempat juga angkat bicara terkait isu anak pelaku punya utang ratusan juta.
Ditegaskan Pak RT setempat, Yoyo Tarya menyebut bahwa anak korban dan pelaku tidak punya utang seperti yang diberitakan.
"Saya pribadi perwakilan keluarga CP, anak korban. Beredar info utang Rp150 juta, itu hoaks tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke keluarga terutama ke CP (berita soal utang tidak benar)," kata perwakilan keluarga korban dilansir TribunnewsBogor.com dari akun @inforancah.
"Itu berita enggak benar (anak pelaku punya utang), enggak ada informasi semacam itu," tegas Yoyo Tarya.
Kronologi
Peritiwa tersebut terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis menggegerkan warga setempat, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Diketahui pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Tarsum (41), sementara korban yang merupakan istrinya bernama Yanti (40).
Menurut penuturan ketua RT setempat, Yoyo Tarya, sebelum terjadinya pembunuhan, ia sempat mendengar suara teriakan dari rumah TS.
Terikan itu diduga adalah suara teriakan si Y.
Yoyo menduga, sebelum dieksekusi, korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu oleh pelaku.
"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo. Dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).
Tak hanya itu, bahkan setelah memotong beberapa bagian tubuh korban seperti tangan dan kaki, pelaku menyeret potongan tubuh tersebut dan mengumpulkannya di dekat pos ronda di wilayah tersebut.
Warga yang diam-diam sempat merekam kejadian tersebut, sontak saja sangat kaget dan syok.
Belum usai sampai di situ, kemudian pelaku kembali menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangganya berwarna hijau yang saat ini dipasangi garis polisi atau TKP.
Potongan tubuh korban juga tergeletak di sana dalam kondisi ada yang di dalam karung, lalu ditutupi oleh kain sebelum dievakuasi oleh petugas kepolisian.
Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.
Gegara depresi itu kemudian Tarsum seolah tak sadar telah memutilasi istrinya sendiri dengan keji.
Beberapa warga juga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dia dibunuh suaminya sendiri.
Tawarkan Tubuh Korban ke Tetangga
Suami yang mutilasi istrinya di Ciamis ini ternyata sempat menjajakan potongan tubuh istrinya kepada tetangga.
Setelah pelaku berinisial TS (51) memutilasi jasad istrinya Y (41), ia menawarkan potongan daging itu ke RT dan warga setempat.
Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.
"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.
Menurut keterangan Yoyo, tiga hari sebelumnya pelaku terlihat depresi, namun terkait apakah ada permasalahan keluarga, Yoyo tidak mengetahuinya secara pasti.
Menurut Yoyo, masalah bagian tubuh seperti kaki atau tangan yang ditawarkan, Yoyo tidak melihatnya.
Karena yang jelas, saat menawari daging korban, Yoyo langsung pergi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rancah.
"Saya kurang tahu berapa potong nya, namun yang pastinya pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Yanti, Peserta Daging si Yanti' (Beli Daging Yanti, Beli Daging Yanti)," pungkasnya.
Saat ini kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani oleh Petugas Kepolisian Polres Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah diamankan di Polsek Rancah
(*)
Tribunsumsel.com
Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Tarsum
Kondisi Kejiwaan Tarsum
Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Sikap Aneh Tarsum Sebelum Mutilasi Istri
berita nasional
Nasib CP Anak Bungsu Korban Mutilasi di Ciamis,Ayah Tarsum Dipenjara dan Ibu Meninggal, Kini Trauma |
![]() |
---|
Ponakan Bongkar Awal Mula Tarsum Tersangka Mutilasi Istri Alami Depresi, Mendadak Jadi Pemurung |
![]() |
---|
Motif Sebenarnya Tarsum Mutilasi Sang Istri di Ciamis Terkuak, Bukan Karena Anak Utang Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Curhat Tarsum Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Sempat Ngaku Lelah dengan Keadaan: Aku Hanya Lelah |
![]() |
---|
Keji Mutilasi Istri, Tarsum Suami di Ciamis Malah Cari-cari Korban, Kini Dirujuk ke RSJ Cisarua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.