SMA Negeri 3 Kayuagung Terbakar
SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Gelar Belajar Online Selama 2 Pekan, Setelah Asrama Hangus Terbajar
Pihaknya akan menyiapkan beberapa ruangan yang dapat dijadikan sebagai tempat menginap sementara bagi siswa putra.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Terbakarnya gedung asrama putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Sabtu (4/5/2024) silam membuat proses belajar mengajar tatap muka terpaksa dihentikan dan sementara diganti belajar secara online selama dua pekan kedepan
Disampaikan oleh Kepala SMAN 3 Unggulan, Anis Joko, pihak sekolah sudah meminta izin ke Dinas Pendidikan Sumsel agar siswa yang terdampak belajar secara online atau daring.
"Surat keterangan itupun sudah disampaikan kepada seluruh siswa yang asramanya terbakar, selama 2 minggu diperbolehkan belajar dari rumah dahulu," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (6/5/2024) siang.
Dikatakan lebih lanjut, pihaknya akan menyiapkan beberapa ruangan yang dapat dijadikan sebagai tempat menginap sementara bagi siswa putra.
"Tentunya kami berharap bangunan yang terbakar segera diperbaiki, sehingga siswa bisa melaksanakan belajar mengajar dengan normal dan kembali ke asrama," ujarnya, Disdik Sumsel akan segera memperbaiki.
Dijelaskan Anis, gedung asrama yang terbakar tersebut merupakan kamar tempat tinggal siswa putra.
"Jumlah yang terbakar adalah 24 kamar dan yang terdampak ada 11 kamar. Dari total 40 kamar yang di asrama putra," ungkapnya.
Baca juga: 30 Kamar Hangus Saat Gedung Asrama SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Terbakar, Kini Pindah Kontrakan
Baca juga: BREAKING NEWS : Gedung Asrama Putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Terbakar, Ternyata Sudah 2 Kali
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, sebab sebagian besar siswa sedang izin bermalam (pesiar akhir pekan) dan ada 27 siswa yang izin pesiar. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi selamat," imbuhnya.
Sementara orang tua salah satu siswa Bakri mengaku, dirinya meminta kegiatan belajar daring tidak dilakukan dalam waktu lama karena kurang efektif bagi anaknya.
"Kita semua sangat berharap segera mendapatkan solusi terbaik untuk anak saya dan teman-teman nya yang asramanya terbakar," pintanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.