Warga Lubuklinggau Mendadak Jadi WNA

Bahagianya Marliah Warga Lubuklinggau Kembali Jadi WNI, Sempat 2 Tahun 'Mendadak' Jadi WNA Malaysia

Marliah pensiunan guru di Lubuklinggau kini bisa bernapas lega setelah kini status kewarganegaraannya kembali ke Indonesia. 

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Plt Kadisdukcapil Lubuklinggau, Muhammad Iqbal saat menyerahkan KK dan KTP milik Marliah, Senin (6/5/2024). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Marliah pensiunan guru di Lubuklinggau kini bisa bernapas lega setelah kini status kewarganegaraannya kembali ke Indonesia. 

Hal ini setelah viral warga Lubuklinggau Sumsel dua tahun dinyatakan sebagai WNA Malaysia karena kelalaian pemerintah.

Padahal Marliah sendiri, sebelumnya belum pernah keluar negeri. 

Marliah mengungkapkan rasa senang karena kewarganegaraannya kembali lagi ke Indonesia dan kembali tercatat sebagai warga Lubuklinggau.

"Alhamdulillah lega plong, terimakasih kepada dinas kependudukan dan catatan sipil kota Lubuklinggau yang sudah mengurus," ungkap Marliah pada wartawan, Senin (6/5/2024).

Marliah mengaku kemarin selama  kewarganegaraannya masih dalam proses dan belum kembali ke Indonesia, dirinya sempat khawatir dan takut.

Bahkan tak jarang dirinya kadang menangis, karena takut dideportasi dari Lubuklinggau ke Malaysia.

"Kemarin sempat takut -takut dan mikir-mikir kalau mati bagaimana, saya takut dikubur ke Malaysia," ungkapnya.

Sementara, Plt Kadisdukcapil Lubuklinggau, Muhammad Iqbal menyampaikan pihaknya sudah menerima surat dari Dirjen Disdukcapil terkait permintaan pemulihan NIK ibu Marliah.

"Pertama isi surat menindak lanjuti SK Menkumham dan Dirjen AHU ada dua orang nama yang berbeda. Sama-sama orang yang berbeda dengan identitas orang ibu Marliah warga negara Malaysia dan Marliah warga Lubuklinggau," ungkapnya.

Lanjutnya, Marliah yang tinggal di Kinibalu Malaysia sudah melepaskan status kewarganegaraannya dan pada saat menjadi WNI tidak pernah melakukan perekaman KTP Elektronik.

"Sedangkan ibu Marliah Lubuklinggau dengan tanggal lahir tahun sama, sudah melakukan perekaman E-KTP Lubuklinggau. Ketika dicek muncul nama ibu Marliah yang sudah perekaman di Lubuklinggau," bebernya.

Kemudian pak Dirjen meminta pihaknya mengaktifkan lagi dengan membuat surat pengaktifan kembali dan memang harus melalui Dirjen Disdukcapil dan statusnya kembali ke WNI.

"Memang beberapa waktu lalu sudah disampaikan sudah dalam proses, ternyata memang solusinya selesai secara langsung. Sudah kami laporkan kepada pimpinan bahwa pak wali memerintahkan untuk menyerahkan ke kami supaya diserahkan  langsung kepada  yang bersangkutan," ungkapnya.

Lanjut Iqbal, pihaknya juga menyampaikan siap menerima kritikan dari masyarakat dan menyadari memang banyak kekurangan di Disdukcapil. Namun tidak seburuk yang diduga oleh netizen.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," bebernya.

Pensiunan Guru Jadi WNA Malaysia

Sebelumnya, di momen hari pendidikan mantan guru di Kota Lubuklinggau Sumsel kehilangan kewarganegaraan.

Nasib malang ini dialami Marliah warga RT 05 Jalan Lakitan Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.

Saat ini Marliah tercatat sebagai warga negara Malaysia.

Inayah anak korban menceritakan peristiwa pindah kewarganegaraan ini diketahui saat Inayah mau buat NPWP namun datanya  selalu tidak sinkronisasi secara terus terusan.

"Karna tidak sinkron singkron saya ke Capil untuk memperbaiki data saya," ungkap Inayah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/5/2024).

Ketika sampai di kantor Disdukcapil  ketika diperiksa ternyata data dirinya dengan ibunya sudah terpisah tidak lagi terdaftar sebagai warga negara Indonesia.

"Saya bingung juga kok bisa pindah warga negara, akhirnya orang Disdukcapil kirim surat resmi dari pusat bahwa mama saya benar adanya sudah sah pindah warga negara ke Malaysia," ujarnya.

Inayah pun mengaku heran karena ibunya tidak pernah keluar negeri, apa lagi sampai pindah bekerja sebagai TKW,  sedangkan ibunya dulunya adalah seorang PNS di Lubuklinggau (kini baru pensiun).

"Kami pun sekeluarga sudah mengurusinya masalah ini sendiri. orang disdukcapil tidak kasih solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini," bebernya.

Akhirnya setelah ditelusuri didapatkan data ternyata orang yang pindah warga negara itu, ternyata namanya sama dan tanggal lahir dengan orang ibunya.

"Sama mama saya data persis datanya dan emang bener orang itu pindah warga negara Malaysia," ungkapnya.

Lanjutnya, pihaknya sudah melaporkan kembali  data orang tersebut. Namun pihak Dinas Capil tetap tidak mau mengembalikan kewarganegaraan orang tuanya sebelum adanya surat dari pusat.

"Kami sudah mencoba mengurus dan meminta surat tersebut namun kami selalu disuruh untuk menunggu sampai saat ini belum ada jawaban juga terkait kasus tersebut," ujarnya.

Akibat kejadian ini pihaknya sudah mengalami banyak kerugian, terutama kesulitan mengurusi berbagai berkas.

"Selama ini mama saya telah rugi banyak dan mama saya kesulitan dalam mengurus berkas berkas yang memerlukan data mama saya," bebernya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved