Arti Kata Bahasa Arab

Arti Wama Anfaqtum Min Syain, Keutamaan Sedekah dalam Surat Saba Ayat 39, Allah Akan Beri Gantinya

Jika dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun bila kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Wamaa anfaqtum min shayin, Surat Saba ayat 39, Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Wama anfaqtum min syain fahuwa yukhlifuhu, Surat Saba ayat 39 dan apa saja yang kamu infakkan Allah akan menggantinya.

Kalimat Wama anfaqtum min syain fahuwa yukhlifuhu adalah kutipan dari ayat Alquran tepatnya Surat Saba ayat 39, yang mengandung hikmah manfaat berinfak atau bersedekah.

Wamaa anfaqtum min shayin fahua yukhlifuhu wahuwa khoarurraziqiin.


Artinya:
Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.

Berikut Firman Allah Surat As Saba ayat 39 selengkapnya:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ


Arab latin :
Kul inna robbi yabsuturrizqa liman yasyaau min ibadihi wayaqdirulahu wamaa anfaqtummin syain fahua yukhlifuhu wahuwa khoarurraziqiin.


Artinya:

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.

Firman Allah ini sejalan dengan Hadits Nabi Muhammad SAW.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al , Rasulullah bersabda:

“Sedekah tidaklah mungkin mengurangi harta”.

Jika dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun bila kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah.

Demikian juga dengan  terjemahkan ayat Surat As Saba ayat 39, Boleh jadi kita bersedekah dengan Rp 100 ribu, lalu Allah beri ganti dengan Rp 1.000.000.  

Tidak, tidak hanya itu.... Lebih dari itu rahmat Allah sangatlah luas.

Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat.

Allah Ta’ala berfirman,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


Artinya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

 

Sifat harta
Ulama besar Indonesia Rahimahullah Buya Hamka pernah mengatakan kutipan yang sangat mengena untuk kita renungkan.

‘Sifat harta: Harta yang kamu makan akan jadi kotoran, harta yang kamu simpan akan jadi warisan dan akan diperebutkan, harta yang kamu sedekahkan akan tetap langgeng abadi dan membawa manfaat di dunia sampai akherat’.

Kutipan ini sejalan dengan ayat Alquran dan hadits tentang manfaat infaq, sedekah bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain.


Dikutip dari rumaysho.com, dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku,
لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ “

Laa tukii fayukii alaika

Artinya:

Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”


Dalam riwayat lain disebutkan,

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ


“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut

Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin pada Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no. 559 (60/16).


Hadits ini menunjukkan tercelanya sifat bakhil dan pelit.

 

Janganlah engkau enggan bersedekah (membayar zakat) karena takut hartamu berkurang. Jika seperti ini, Allah akan menahan rizki untukmu sebagaimana Allah menahan rizki untuk para peminta-minta.”

Menyimpan harta yang terlarang adalah jika enggan mengeluarkan zakat dan sedekah dari harta tersebut. Itulah yang tercela.

Hadits ini menunjukkan larangan enggan bersedekah karena takut harta berkurang. Kekhawatiran semacam ini adalah sebab hilangnya barokah dari harta tersebut. Karena Allah berjanji akan memberi balasan bagi orang yang berinfaq tanpa batasan. Inilah yang diterangkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani.

 

Sedekah tidaklah mengurangi harta. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”

Makna hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah ada dua penafsiran: Harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Ini bisa dirasakan secara inderawi dan kebiasaan. Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak.

Semoga Allah selalu memberkahi harta tersebut. Namun ingatlah, tetapkanlah niatkan sedekah dan zakat ikhlas mohon ridho Allah, karena Allah dan jangan cuma mengharap keuntungan dunia semata.


Itulah arti wama anfaqtum min syain fahuwa yukhlifuhu, Surat Saba ayat 39 dan apa saja yang kamu infakkan Allah akan menggantinya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Astaghfirullah Innahu Kana Ghoffaro, Khasiat Istighfar untuk si Buah Hati dan Rezeki Berlimpah

Baca juga: Arti Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Sholawat Ibrahimiyah Latin dan Artinya

Baca juga: Arti Walal Akhiratu Khairul Laka Minal Ula, Surat Ad-Dhuha Ayat 4, yang Akhir itu Lebih Baik Bagimu

Baca juga: Arti Rabbi Yassir Wa Ain Wa La Tuassir dan Allahumma Yassir Wala Tuassir Doa Dimudahkan dalam Urusan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved