Arti Kata Bahasa Arab

Arti Walal Akhiratu Khairul Laka Minal Ula, Surat Ad-Dhuha Ayat 4, yang Akhir itu Lebih Baik Bagimu

ayat tersebut di atas sudah cukup memberi arah, yakni dengan menekankan pada makna: bahwa yang akhir itu lebih baik daripada permulaan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Walal Akhiratu Khairul Laka Minal Ula, Surat Ad-Dhuha Ayat 4, yang Akhir itu Lebih Baik Bagimu. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat walal akhiratu khairul laka minal ụlā adalah kutipan ayat Alquran tepatnya surat Dhuha ayat 4.

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ

Arab-Latin:
Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Artinya: Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Ditemukan sekumpulan penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan makna surat Ad-Dhuha ayat 4, di antaranya dikutip dari tafsirweb.com:

???? Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

4-5. Kehidupan akhirat lebih baik bagimu daripada kehidupan dunia. Dan tuhanmu akan memberimu (wahai nabi) ,berbagai macam kenikmatan di akhirat,maka kamu akan ridha dengannya.

???? Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4. Sungguh surga yang ada di kehidupan akhirat lebih baik bagimu daripada dunia, meskipun di dunia Allah telah memberinya kemuliaan kenabian yang melampaui segala kemuliaan.

Dan karena dunia seperti bayangan yang akan sirna dan hanya tempat perantara, maka ia sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan kehidupan akhirat.


Prof Dr Rusjdi Ali Muhammad dalam artikelnya Tertawalah Paling Akhir mengungkapkan ayat walal akhiratu khairun laka minal ula.

Dalam Alquran dan terjemahnya terbitan Departemen Agama RI, terjemahan ini diberi catatan kaki dengan mengutip dua tafsiran.

Tafsiran pertama yang dimaksud adalah bahwa pada akhir perjuangannya Nabi Muhammad SAW akan menjumpai kemenangan meskipun pada permulaannya penuh dengan kesulitan.

Tafsiran kedua dikutip dari sebagian ahli tafsir yang mengartikan kata `akhirat’ dalam ayat di atas dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan kata `ula’ dengan arti kehidupan dunia. Jadi maknanya, kehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia.

Masih menurut Prof Dr Rusjdi baik tafsiran pertama yang mengarahkan makna ayat ini pada kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW, maupun tafsiran kedua tersebut tidaklah sama sekali keliru.

Akan tetapi agaknya kita patut mencari terus nuansa baru yang dapat memperkaya tafsiran yang sudah ada dan jika mungkin dapat mendekatkan tafsiran ayat Alquran secara lebih kontekstual pada kehidupan kita sehari-hari.

Terlalu luas jangkauannya jika kehidupan manusia hanya dipenggal dua yakni antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Sebenarnya terjemahan awal dari ayat tersebut di atas sudah cukup memberi arah, yakni dengan menekankan pada makna: bahwa yang akhir itu lebih baik daripada permulaan.

Yang Akhir Tergantung Awal


Mana yang dimaksud dengan akhir? Jawabannya sederhana.

Menurut Prof Dr Rusjdi yang dimaksud dengan akhir tergantung yang mana awalnya. Jika awalnya kehidupan dunia, yang akhir tentu kehidupan akhirat.

Tetapi banyak sekali awalan lain yang dapat kita ambil, sebanyak penggalan waktu atau periode yang hampir tak terbatas jumlahnya. Kita dapat membagi awal dan akhir itu pada berbagai periode kehidupan kita di dunia.

Lalu dengan bercermin pada ayat di atas, kita dapat mengatakan bahwa pada akhir satu periode tersebut kita harus lebih baik daripada awalnya.

Kalau periode yang diambil misalnya sepanjang usia kita, tentu saja kita berharap agar pada hari tua, yakni pada akhir usia kita nanti dapat lebih baik, lebih terhormat, lebih mulia, dan lebih segalanya daripada awalnya, yaitu waktu muda. Pada saat itulah kita dapat mengatakan: walal akhiratu khairun laka minal ula.

Kita mungkin saja tergelincir oleh godaan nafsu duniawi, tetapi dengan tidak mengulur waktu, secepatnya kita bertobat ke jalan yang benar, sehingga pada akhirnya kita tepat berada pada posisi yang benar.


Barangkali inilah makna yang lebih membumi dari ayat Alquran surat Adh-Dhuha tadi, “walal akhiratu khairun laka minal ula”.


Berikut Bacaan surat Ad Dhuha selengkap:


Surat Ad-Dhuha ayat 1-11: Arab, Latin, dan Arti

وَالضُّحٰىۙ


Latin: Waḍ-ḍuḥā

Artinya: Demi waktu duha

 

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ


Latin: Wal-laili iżā sajā

Artinya: dan demi waktu malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ


Latin: Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.

Artinya: Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.


وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ


Latin: Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ūlā.

Artinya: Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).


وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ


Latin: Wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā.

Artinya: Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida.


اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ


Latin: Alam yajidka yatīman fa āwā.

Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu);


وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ


Latin: Wa wajadaka ḍāllan fa hadā.

Artinya: mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu);


وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ


Latin: Wa wajadaka 'ā'ilan fa agnā.

Artinya: dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?


فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ


Latin: Fa ammal-yatīma falā taqhar.

Artinya: Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.


وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ


Latin: Wa ammas-sā'ila falā tanhar.

Artinya: Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.


وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ


Latin: Wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ.

Artinya: Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).

Itulah arti Walal Akhiratu Khairul Laka Minal Ula, Surat Ad-Dhuha Ayat 4, yang Akhir itu Lebih Baik Bagimu. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Makna Hadits Bekerjalah untuk Duniamu Seakan Kau Hidup Selamanya & Akhiratmu Seolah akan Mati Besok

Baca juga: Doa Dimudahkan dalam Segala Urusan Beserta Artinya, Robbi Yassir Wala Tuassir Rabbi Tammim Bil Khair

Baca juga: Arti Rabbi Yassir Wa Ain Wa La Tuassir dan Allahumma Yassir Wala Tuassir Doa Dimudahkan dalam Urusan

Baca juga: Bacaan Doa untuk Suami Berangkat Kerja dan yang Sedang Bekerja Jauh dari Keluarga Mencari Nafkah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved