Kebakaran di 3 Ulu Palembang

Kisah Dibalik Kebakaran di 3-4 Ulu Palembang, Korban Tewas Bernama Rozali Ternyata Alami Stroke

Lanjutnya, karena semua panik dan pada saat itu ada cucunya (anak adek ipar-red), saat itu teriakan Rozali didengar Guntur.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
SRIPOKU.COM/ANDYKA WIjaya
Kisah Dibalik Kebakaran di 3-4 Ulu Palembang, Korban Tewas Bernama Rozali Ternyata Alami Stroke 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah dibalik kebakaran di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Semendawai 2 RT 043 / 013 Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Senin (30/4/2024) pagi mengungkap sejumlah fakta dan duka.

Diketahui, atas kejadian ini, seorang kakek bernama Rozali (78) dikabarkan meninggal dunia.

Ia diduga tertimpa puing bangunan yang terbakar saat mencoba menyelamatkan diri.

Belakangan diketahui jika Rozali menderita stroke.

Saat terjadi peristiwa kebakaran tersebut dirinya sedang rebahan di ruang tengah.

"Korban ini memang sakit stroke pak. Saat kebakaran korban sedang rebahan di ruangan tengah. Melihat api dia panik, dan sempat teriak teriak api, sambil menyelematkan diri," ungkap Mercury Kasanova keponakan korban Rozali, Rabu (1/5/2024), siang kepada Sripoku.com. 

Lanjutnya, karena semua panik dan pada saat itu ada cucunya (anak adek ipar-red), saat itu teriakan Rozali didengar Guntur.

"Saat itu guntur mencoba masuk pak, lalu menyelamatkan anak tersebut, karena api yang cepat membesar dan mengempung ruang, setelah bisa menggapai anak, saat itu Guntur melemparnya lewat jendela," katanya. 

Baca juga: Rozali Tewas Pada Kebakaran di 3-4 Ulu Palembang, Tertimpa Puing Bangunan Saat Berusaha Keluar Rumah

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di 3-4 Ulu Palembang, Pemilik Rumah Tewas Terbakar, Dua Orang Terluka

Ketika hendak kembali masuk, sambung Mercury, api bertambah membesar.

"Ketika api sudah mengepung, Guntur tidak bisa lagi menolong korban, dan melihat korban sudah tertimpa puing, saat itu Guntur pun keluar melompat lewat jendela," katanya. 

Ketika ditanya terkait soal adakah barang-barang berharga yang bisa diselamatkan.

Mercury menyebutkan hanya menyisakan baju di badan.

"Tidak ada pak, semua ludes terbakar. Uang Rp 20 juta terbakar juga. Kan rumah ini sedang rehap uang tersebut untuk upah tukang," katanya 

Mercury mengaku, para korban saat ini tinggal di rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian kebakaran.

"Tinggal rumah saya pak. Sedang kondisi korban dan anaknya hingga kini sudah membaik," katanya sambil mengatakan api diduga berasal dari konsleting listrik dibagian ruang tengah lantai 2. 

Dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah kota Palembang untuk meringankan pasca peristiwa kebakaran ini.

"Sudah ada bantuan pak, tadi ada dari walikota. Dirinya juga berharap adanya bantuan dalam bentuk bahan bangunan untuk membangun rumah kembali," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved