Berita Viral

Sosok Mbah Wiji, Viral Kembali Bertemu Anak usai 30 Tahun Berpisah Dikira Meninggal, Usia 94

Inilah sosok Mbah Wiji pilu akhirnya bertemu dengan anak-anaknya setelah 30 tahun mereka tak bertemu.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
surya/david yohanes (david yohanes)
Inilah sosok Mbah Wiji (tengah) pilu akhirnya bertemu dengan anak-anaknya setelah 30 tahun mereka tak bertemu. sang anak dikira meninggal karena tersapu tsunami Aceh 2004 

Marmi diketahui pergi ke Riau sekitar tahun 1975-1976.

Saat itu ia berangkat bersama suaminya, Samani dan dua anaknya, Sutrimo serta Suyadi yang berganti nama menjadi Yatimin.

Pada awalnya Marmi masih sering berkirim surat ke keluarganya di Kaliwungu.

Bahkan di tahun 1984 sempat pulang ke Tulungagung.

Mbah Wiji (tengah) diapit Suyadi cucunya dan Marmi anaknya yang terpisah puluhan tahun dalam artikel berjudul 'Dikira Meninggal Disapu Tsunami 2004, Ibu dan Anak asal Tulungagung Kembali Bertemu Setelah Puluhan Tahun
Mbah Wiji (tengah) diapit Suyadi cucunya dan Marmi anaknya yang terpisah puluhan tahun dalam artikel berjudul 'Dikira Meninggal Disapu Tsunami 2004, Ibu dan Anak asal Tulungagung Kembali Bertemu Setelah Puluhan Tahun (TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes)

Namun di tahun 1990-an keduanya putus kontak.

Sampai kemudian terjadi bencana tsunami 2004 di Aceh, tersiar kabar keluarga Marmi ikut menjadi korban.

Mbah Wiji menganggap keluar Marmi sudah cures (habis semuanya).

Saat itu Mbah Wiji menggelar rangkaian selamatan untuk keluarga Marmi.

Selamatan ini pernah dilaksanakan kali kedua, untuk mengenang keluarga Marmi.

Mbah Wiji berencana menggelar selamatan ketiga setelah lebaran ini.

"Sebenarnya lokasi kami jauh dari bencana tsunami. Tak tahu bagaimana kami dikabarkan jadi korban," ucap Suyadi (52), anak sulung Marmi.

sejak 2019 Marmi berusaha melacak kembali keluarganya di Tulungagung, namun tidak membuahkan hasil.

Salah satu cucunya kemudian menemukan akun Instagram Desa Kaliwungu, dan mengirim pesan.

Pihak Pemerintah Desa Kaliwungu lalu mencoba menghubungkan kedua keluarga ini, hingga bisa saling tukar nomor telepon.

"Saya senang sekali karena ternyata masih bisa bertemu mbah (nenek). Ternyata saya masih punya nenek," ujar Suyadi dengan nada ceria.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved