Moge Kecelakaan di Probolinggo
Polisi Ungkap Status Motor Harley Davidson yang Alami Kecelakaan Maut di Probolinggo
Terungkap status kendaraan Harley Davidson yang digunakan dokter Abdul Aziz dan istri tewas kecelakaan di Probolinggo.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap status kendaraan Harley Davidson yang digunakan dokter Abdul Aziz dan istri tewas kecelakaan di Probolinggo.
Kecelakaan maut ini terjadi di jalur Pantura Probolinggo-Surabaya, Jawa Timur, Ahad atau Minggu (28/4/2024) pukul 15.30 WIB.
Insiden ini melibatkan sejumlah kendaraan, antara lain motor Harley-Davidson, dua motor Yamaha Nmax, dan sebuah mobil Toyota Innova.
Akibat kejadian ini, dua orang tewas, yakni pengendara Harley-Davidson dan istri yang memboncengnya.
Adapun sepeda motor Harley-Davidson Electra Glide Standard FLHT warna hitam dengan nomor polisi B 6363 ZN dikendarai korban terjatuh menghindari motor lain, lalu tertabrak mobil Toyota Kijang Innova hingga meninggal dunia di TKP.
Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) menyebut jika kecelakaan maut itu bukan merupakan Kecelakaan lalu lintas Menonjol (Lakajol).
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin saat menggelar olah TKP ulang didampingi Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sya'bani dan Kasat Lantas AKP Tommi Hermanto.
Menurut Kombes Pol Komarudin, kecelakaan maut yang terjadi di jalur pantura Probolinggo-Surabaya itu sama seperti kecelakaan pada umumnya.
Hanya saja, menyita perhatian publik karena melibatkan kendaraan dengan CC besar.
"Jadi ini bukan lakajol, hanya karena yang terlibat kendaraan ber CC besar atau oleh masyarakat disebut Moge atau Motor Gede, jadi menarik perhatian publik," kata Kombes Pol Komarudin, Senin (29/4/2024). dikutip dari TribunJatim.com
Baca juga: Nasib 2 Anak Dokter Abdul Aziz Pasca Orangtua Tewas Kecelakaan Moge di Probolinggo, Kini Yatim Piatu
Menurut Komarudin, selain bukan lakajol, kendaraan Harley Davidson warna hitam nopol B 6363 ZN yang dikendarai Abdul Aziz dan istrinya Erysha Kartika asal Surabaya itu dipastikan kendaraan bodong.
"Jadi kami juga sudah melakukan pengecekan dari TNKB ataupun nomor kendaraan yang melekat pada kendaraan tersebut itu tidak terdaftar. Selain itu nomor rangka dan nomor mesin juga tidak teridentifikasi dan teregistrasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pihaknya hingga kini masih terus melakukan pendalaman lagi untuk mengetahui pasti penyebab dari kecelakaan yang melibatkan 5 kendaraan tersebut.
"Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan dan kami juga sudah mendapatkan rekaman CCTV pada saat kecelakaan itu terjadi," pungkasnya.
Baca juga: Postingan Terakhir Dokter Abdul Aziz Tewas Kecelakaan Moge Bersama Istri, Tinggalkan 2 Anak Kecil
Kronologi kecelakaan
Menurut salah satu saksi mata, Rizki mengatakan peristiwa ini bermula saat kedua korban berboncengan menggunakan moge Harley bernopol B 6363 ZN melintasi jalan arah Bali menuju Surabaya bersama rombongan mogenya.
Saat tiba di lokasi kejadian, ada pengendara sepeda motor Yamaha Nmax hendak menyeberang jalan.
Rombongan moge tersebut kaget sehingga mengerem secara mendadak hingga akhirnya mereka saling bersenggolan satu sama lain.
Ada tiga moge yang saling bersenggolan dan tabrakan.
Menghindari motor Nmax yang hendak menyeberang, motor yang dikendarai Abdul Aziz dan Erysha Kartika terjatuh ke kanan.
Sementara, dari arah berlawanan, melintas mobil Innova.
Baca juga: Potret Dokter Abdul Aziz dan Istri Sebelum Tewas Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sering Liburan
Hingga akhirnya pasangan suami istri itu akhirnya tertabrak Innova hingga dinyatakan tewas di TKP.
"Motor itu menghindari pengendara Nmax yang mau nyeberang. Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan. Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita," ujar Rizki.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, mencoba menolong korban.
Direktur RSUD Grati Dyah Retno Lestari membenarkan bahwa Abdul Aziz ialah dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut.
"Iya (korban adalah dokter di RSUD Grati), keluarga besar RSUD Grati berduka atas kabar meninggalnya dr Aziz ini," kata dia, Senin (29/4/2024), seperti dikutip dari Surya.
Sementara, Retno mengungkap, almarhum akan dimakamkan di Surabaya, Senin (29/4/2024).
Mulanya Abdul Aziz akan dimakamkan di Pati namun kemudian diputuskan pemakaman dilakukan di Surabaya.
"Kami baru dapat kepastian kabar dimakamkan di Surabaya pagi ini, makanya kami langsung bergegas ke rumah duka. Ini kami sedang menunggu," ujar dia.
Polisi Buru Pengendara Nmax
Kini, pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota masih memburu penyebab kecelakaan beruntun itu, yang merupakan pengendara sepeda motor N max dan hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, tindaklanjut dari kecelakaan maut yang melibatkan 5 kendaraan dan dua di antaranya Harley Davidson yaitu memburu pengendara N max warna putih.
"Dari kami pihak kepolisian, tindaklanjut dari hal ini yang penyebab kecelakaan ini adalah sepeda motor N max warna putih yang hingga sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Iptu Zainullah, Senin (29/4/2024).
Selain olah TKP, lanjut Iptu Zainullah, pihaknya juga sudah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian dan rekaman video Camera Circuit Television (CCTV) di TKP.
"Dan sampai saat ini kita masih memburu keberadaan dari pengendara N Max," pungkasnya.
Sosok Dokter Abdul Aziz
Korban ternyata merupakan dokter spesialis ortopedi di RSUD Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara istrinya bernama Erysha Kartika.
Laman resmi RSUD Grati https://rsudgrati.pasuruankab.go.id/ memuat data dan foto korban.
Tertulis jika korban merupakan dokter spesialis ortopedi sesuai dengan gelarnya.
dr Abdul Aziz SpOT membuka praktik selama 3 hari dalam sepekan, yakni Senin, Rabu, dan Sabtu.
"Dokter spesialis tulang atau yang secara resmi disebut juga sebagai dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi adalah sebutan bagi dokter yang khusus menangani masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi tulang, otot, sendi, saraf, ligamen, serta jaringan yang menghubungkan tulang dan tendon (sendi).
Keterampilan dokter ortopedi dibutuhkan dalam menangani masalah cedera akibat kecelakaan maupun olahraga yang sering kali berdampak pada tulang.
Mari kenali lebih jauh tentang peran dokter spesialis tulang atau ortopedi beserta rekomendasi dokternya dalam ulasan di bawah ini.
Demikian tertulis di laman RSUD Grati.
Dikenal Baik
Direktur RSUD Grati Dyah Retno Lestari mengungkapkan, dokter Aziz adalah sosok dokter yang baik.
Banyak pasien rumah sakit yang mengaku suka dan cocok dengan dokter Aziz.
"Meski statusnya sebagai pegawai kontrak di Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Grati dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), beliau bisa bekerja maksimal dan optimal," tutur Retno.
Dokter Aziz sempat hendak memohon izin untuk mengikuti tes PPPK namun diurungkan karena ingin mendampingi orangtuanya umrah.
"Maka kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga amal ibadah yang bersangkutan diterima dan dosanya diampuni," pungkasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Status Motor Harley Davidson
Dokter Abdul Aziz
Dokter Abdul Aziz Tewas Bersama Istri
Dokter Abdul Aziz Pengendara Moge Tewas
Penyebab Kecelakaan Pengendar Moge Dokter Abdul Az
Nasib pengendara Motor Nmax jadi Pemicu Kecelakaan dokter Abdul Aziz dan Istri Tewas, Kini Diburu |
![]() |
---|
4 Fakta Kecelakaan Moge di Probolinggo Tewaskan Dokter Abdul Aziz dan Istri, Pengendara Nmax Diburu |
![]() |
---|
Nasib 2 Anak Dokter Abdul Aziz Pasca Orangtua Tewas Kecelakaan Moge di Probolinggo, Kini Yatim Piatu |
![]() |
---|
Kronologi Dokter Abdul Aziz dan Istri Tewas Kecelakaan Moge Probolinggo, Berawal Hindari Motor Nmax |
![]() |
---|
Potret Dokter Abdul Aziz dan Istri Sebelum Tewas Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sering Liburan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.